Siapa Calon Presiden Lebanon Berikutnya setelah Pemilu di Parlemen Hari Ini?
Parlemen Lebanon. 
15:10
9 Januari 2025

Siapa Calon Presiden Lebanon Berikutnya setelah Pemilu di Parlemen Hari Ini?

Parlemen Lebanon akan memilih presiden baru pada hari ini, Kamis (9/1/2025).

Jabatan tersebut, yang diperuntukkan bagi seorang Kristen Maronit dalam sistem pembagian kekuasaan sektarian, telah kosong sejak masa jabatan mantan presiden Michel Aoun berakhir pada Oktober 2022.

Menurut konstitusi Lebanon, kekuasaan negara berada di tangan perdana menteri dan Kabinet.

Namun, pemerintahan transisi di bawah Perdana Menteri Najib Mikati hanya memiliki kekuasaan terbatas dan belum mampu mengatasi masalah politik dan ekonomi Lebanon.

Presiden Lebanon dipilih oleh Parlemen (Majelis Nasional), yang terdiri dari 128 anggota dan dilakukan melalui pemungutan suara rahasia di Parlemen.

Meskipun selalu ada banyak calon dari kalangan Maronit, berbagai sumber mengatakan bahwa fokus saat ini adalah pada tiga nama berikut:

Joseph Aoun

Joseph Aoun Joseph Aoun (Al Araby)

Jenderal Joseph Aoun (60) adalah dianggap sebagai salah satu nama paling menonjol yang didiskusikan untuk jabatan presiden.

Meski memiliki nama belakang yang sama dengan mantan presiden Michel Aoun, Joseph Aoun tidak memiliki hubungan keluarga dengannya.

Joseph Aoun telah menjadi panglima tentara Lebanon yang didukung Amerika Serikat (AS) sejak 2017.

Ia memimpin militer Lebanon melewati krisis keuangan dahsyat yang melumpuhkan sebagian besar negara setelah sistem perbankan ambruk pada 2019.

Di bawah pengawasan Aoun, bantuan AS terus mengalir ke militer Lebanon, terutama untuk menekan pengaruh Partai Hizbullah yang bersenjata lengkap dan dianggap sebagai teroris oleh AS.

Joseph Aoun juga pernah mendapat pelatihan yang mencakup dua kursus perwira infanteri di AS.

Politisi Lebanon mengatakan pencalonan Aoun mendapat persetujuan AS. 

Jihad Azour

Jihad Azour Jihad Azour (Al Araby)

Jihad Azour (58) adalah tokoh kedua yang mungkin menjadi kandidat presiden Lebanon.

Ia menjabat sebagai menteri keuangan dalam pemerintahan mantan Perdana Menteri Fouad Siniora yang didukung Barat antara tahun 2005 dan 2008.

Sejak 2017, ia menjabat sebagai Direktur Departemen Timur Tengah dan Asia Tengah di Dana Moneter Internasional (IMF).

Ia meraih gelar doktor dalam Keuangan Internasional dan gelar pascasarjana dalam Ekonomi dan Keuangan Internasional, keduanya dari Institut d'Etudes Politiques de Paris.

Jihad Azour pertama kali muncul sebagai calon presiden pada tahun 2023, ketika sejumlah faksi termasuk Pasukan Lebanon dan Gerakan Patriotik Bebas memilihnya dan memperoleh 59 suara.

Hizbullah dan sekutu terdekatnya memilih Suleiman Franjieh dalam sidang tersebut dan memperoleh 51 suara.

Hizbullah saat itu menggambarkan Azour sebagai kandidat yang konfrontatif, merujuk pada perannya dalam kabinet Siniora.

Azour mengatakan saat itu bahwa pencalonannya tidak dimaksudkan sebagai tantangan bagi siapa pun, tetapi lebih merupakan "seruan untuk persatuan, untuk memecah belah keberpihakan dan untuk mencari titik temu agar bisa keluar dari krisis".

Elias Al Baysari

Elias Al Baysari Elias Al Baysari (Al Araby)

Mayor Jenderal Elias Baysari (60) telah menjabat sebagai kepala sementara direktorat Keamanan Umum sejak masa jabatan pendahulunya, Mayor Jenderal Abbas Ibrahim, berakhir pada 2023 tanpa konsensus di antara faksi-faksi Lebanon tentang siapa yang harus menggantikannya.

Badan keamanan yang dikelola Baysari adalah pasukan keamanan internal Lebanon yang paling kuat, yang menjalankan penyeberangan perbatasan dan operasi intelijen domestik.

Dia merupakan sosok yang kurang dikenal dalam kehidupan publik Lebanon hingga ia dipromosikan menjadi kepala Keamanan Umum.

Elias Al Baysari meraih gelar doktor hukum dari Universitas Lebanon.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Editor: Febri Prasetyo

Tag:  #siapa #calon #presiden #lebanon #berikutnya #setelah #pemilu #parlemen #hari

KOMENTAR