Agresi Israel Paksa 300 Ribu Warga Palestina Terusir ke Mesir, Warga Indonesia Ulurkan Bantuan
Founder INH, Muhammad Husein saat mendistribusikan bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Gaza yang mendapatkan perawatan medis di Mesir belum lama ini. 
17:00
7 Januari 2025

Agresi Israel Paksa 300 Ribu Warga Palestina Terusir ke Mesir, Warga Indonesia Ulurkan Bantuan

- Laporan terbaru Kedutaan Kedutaan Besar Palestina di Mesir menyatakan kalau ada sekitar 300 ribu warga Palestina yang berasal dari Gaza maupun Tepi Barat berada di Mesir.

Mereka  rata-rata berstatus sebagai pengungsi akibat agresi dan genosida Israel sejak 7 Oktober 2023 silam.

Pengungsi asal Palestina tersebar di sejumlah kota di Mesir, seperti Kairo, Kota Naser, dan Kota October.

Presiden Direktur INH, Luqmanul Hakim yang tengah berada di Mesir mengatakan, ribuan pengungsi Palestina menghadapi situasi yang memprihatinkan di Mesir.

"Mereka kehilangan tempat tinggal, akses pendidikan, dan menjalani perawatan medis,” paparnya, Selasa (7/1/2024).

Dikatakannya, banyak keluarga terpaksa hidup di bawah kondisi yang sangat sulit karena ketidakmampuan membayar biaya sewa rumah sementara para siswa menghadapi ancaman putus sekolah akibat kurangnya dukungan.

INH terus menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi ribuan warga Gaza, Palestina yang mengungsi di Mesir yang berasal dari masyarakat Indonesia.

Ribuan warga Gaza Utara diusir paksa oleh militer Israel yang melakukan penyerbuan di Beit Hanoun, Gaza Utara. Ribuan warga Gaza Utara diusir paksa oleh militer Israel yang melakukan penyerbuan di Beit Hanoun, Gaza Utara. (Anews/Tangkap Layar)

Bantuan yang disalurkan tersebut di antara uang tunai, bantuan pendidikan dan biaya berobat bagi pengungsi yang mengalami sakit dan di rawat di sejumlah rumah sakit Mesir.

“Tim kami sudah beberapa kali terjun ke Mesir untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan dan penting mendukung pengungsi Palestina di pengungsian," katanya. 

Untuk bantuan kemanusiaan yang rencananya akan berlangsung dari tanggal 10 hingga 30 Januari 2025 ini, kata Luqmanul Hakim menargetkan lebih dari 2.500 penerima manfaat dengan total anggaran sebesar 100.000  dolar AS atau setara dengan Rp1,6 miliar lebih.

“Ini bukan penyaluran bantuan kemanusiaan yang pertama untuk korban pengungsi Gaza di Mesir, akan tetapi dari data dan catatan INH sudah tiga tahap penyaluran bantuan kemanusiaan, baik untuk cost of living atau biaya hidup maupun bantuan pendidikan dan biaya berobat,” jelasnya.

Penyaluran bantuan kemanusiaan ini untuk merespons kondisi kemanusiaan yang mendesak akibat krisis di Gaza.

INH bertujuan memberikan dukungan komprehensif dalam tiga aspek utama, diantaranya hunian layak bagi 50 kepala keluarga Palestina yang terkena dampak perang.

Kemudian fasilitas kesehatan bagi pengungsi di Mesir untuk mendapatkan pelayanan medis kepada 300 orang yang terluka, termasuk perawatan dan kebutuhan rehabilitasi.

Tak hanya itu, INH juga memberikan fasilitas biaya pendidikan bagi 900 pelajar dan 300 mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di negara tersebut dengan menyediakan kurikulum, biaya pendidikan, dan mensponsori satu sekolah beserta gaji untuk 70 guru selama tiga bulan kedepan.

“Distribusi bantuan tunai bagi keluarga untuk kebutuhan dasar. Penyediaan kurikulum pendidikan bagi 1.000 siswa. Sponsorship untuk sebuah sekolah yang mendukung pendidikan tatap muka dan jarak jauh,” imbuhnya.

 

Editor: Hasiolan Eko P Gultom

Tag:  #agresi #israel #paksa #ribu #warga #palestina #terusir #mesir #warga #indonesia #ulurkan #bantuan

KOMENTAR