Tersangka Penembakan Massal di Montenegro Meninggal setelah Mencoba Akhiri Hidup
Polisi menutup TKP insiden penembakan di Cetinje, Montenegro, di mana sedikitnya 10 orang tewas oleh seorang pria bersenjata berusia 45 tahun pada 1 Januari 2025. 
17:20
2 Januari 2025

Tersangka Penembakan Massal di Montenegro Meninggal setelah Mencoba Akhiri Hidup

Pada Rabu (1/1/2025), penembakan massal terjadi di Kota Cetinje, Montenegro.

Sedikitnya 10 orang tewas, termasuk dua anak-anak, dan empat lainnya mengalami luka parah.

Polisi mengidentifikasi pelaku penembakan sebagai Aleksandar Martinovic, berusia 45 tahun.

Tersangka mencoba bunuh diri di dekat rumahnya di kota Cetinje setelah terpojok oleh polisi.

"Ketika ia menyadari bahwa dirinya berada dalam situasi yang tidak ada harapan, ia mencoba bunuh diri," kata Menteri Dalam Negeri Montenegro, Danilo Saranovic kepada penyiar negara Montenegro, RTCG.

"Ia tidak meninggal karena luka-lukanya di tempat, tetapi saat dalam perjalanan ke rumah sakit," imbuhnya.

Polisi mengatakan, Martinovic memiliki riwayat kepemilikan senjata ilegal.

Direktur polisi Lazar Scepanovic mengatakan, tersangka diduga minum banyak alkohol sebelum penembakan.

"Terjadi perkelahian sebelum penembakan terjadi," kata Perdana Menteri Montenegro Milojko Spajic.

Peristiwa tragis ini, dimulai saat Martinovic terlibat dalam perkelahian di sebuah bar di Cetinje.

Setelah perkelahian tersebut, ia pergi pulang dan kembali dengan membawa senjata api.

Pada pukul 17:30 waktu setempat, Martinovic melepaskan tembakan di bar tersebut, menewaskan empat orang.

Kemudian, ia berpindah ke tiga lokasi lain, menambah jumlah korban tewas menjadi sepuluh.

Polisi mencatat bahwa di antara korban tewas, terdapat dua anak-anak, sementara empat orang lainnya dilaporkan menderita luka yang mengancam jiwa.

Upaya Penangkapan

Pelaku Polisi segera meluncurkan operasi pencarian besar-besaran untuk menangkap pelaku.

Pasukan khusus dikerahkan ke Cetinje, yang terletak sekitar 30 kilometer barat laut ibu kota Podgorica.

Semua jalan masuk dan keluar kota diblokir.

Warga diminta untuk tetap berada di dalam rumah.

Riwayat Kriminal

Pelaku Martinovic diketahui memiliki riwayat kriminal sebelumnya.

Pada 2005, ia dijatuhi hukuman percobaan akibat tindakan kekerasan dan sempat mengajukan banding atas kepemilikan senjata ilegal.

Media lokal menyebutkan bahwa Martinovic dikenal memiliki perilaku kasar dan tidak stabil.

Polisi pun menggambarkan Martinovic sebagai individu yang sangat berbahaya, mengingat tingkat kemarahan dan kebrutalan yang ditunjukkannya.

Sejumlah petunjuk, termasuk kendaraan yang digunakan pelaku, telah ditemukan oleh pihak berwenang.

Pemerintah Montenegro menyatakan bahwa penembakan tersebut bukan merupakan hasil dari kejahatan terorganisir.

Respons Pemerintah dan Masyarakat

Presiden Montenegro, Jakov Milatovic, mengungkapkan rasa terkejut dan kecemasannya terhadap tragedi ini.

"Alih-alih kegembiraan liburan, kita diliputi kesedihan atas hilangnya nyawa yang tidak bersalah," katanya dalam unggahan media sosial.

Perdana Menteri Milojko Spajic juga mengunjungi rumah sakit tempat para korban dirawat dan mengumumkan tiga hari berkabung nasional sebagai tanda belasungkawa.

Perdana Menteri Spajic berjanji untuk terus mencari pelaku dan memastikan keadilan bagi korban.

Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah akan mempertimbangkan pelarangan senjata api dan meninjau lebih lanjut tentang kriteria kepemilikan senjata di negara tersebut.

Spajic menyatakan, semua anggota tim polisi sedang berusaha keras untuk menangkap Martinovic dan mengakhiri teror ini.

Montenegro, negara kecil yang memiliki budaya senjata api yang kuat, telah beberapa kali menghadapi insiden kekerasan semacam ini

Pada 2022, terjadi penembakan massal di Cetinje yang menewaskan 10 orang, termasuk dua anak-anak.

Meskipun undang-undang senjata api di Montenegro cukup ketat, negara ini masih memiliki banyak senjata ilegal yang beredar, sebagian besar berasal dari konflik-konflik berdarah Pada 1990-an di Balkan.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Editor: Suci BangunDS

Tag:  #tersangka #penembakan #massal #montenegro #meninggal #setelah #mencoba #akhiri #hidup

KOMENTAR