Trump Undang Xi Jinping Hadiri Pelantikan, Ahli Ragu Presiden China Bakal Hadir
Beijing juga mendesak Washington untuk hormati kebijakan ‘Satu China’. Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, telah mengundang Presiden Tiongkok, Xi Jinping, untuk menghadiri upacara pelantikannya pada Januari mendatang. 
12:40
13 Desember 2024

Trump Undang Xi Jinping Hadiri Pelantikan, Ahli Ragu Presiden China Bakal Hadir

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, telah mengundang Presiden Tiongkok, Xi Jinping, untuk menghadiri upacara pelantikannya pada Januari mendatang.

Meskipun hubungan antara kedua negara sering kali tegang, langkah ini dianggap sebagai upaya untuk memperkuat dialog antara AS dan Tiongkok.

Sekretaris pers Trump, Karoline Leavitt, mengonfirmasi undangan tersebut pada Kamis (12/12/2024), Al Jazeera melaporkan,

Ia menyatakan bahwa undangan ini merupakan bagian dari upaya Trump untuk membuka dialog dengan berbagai pemimpin dunia, baik sekutu maupun pesaing.

"Ini adalah contoh Presiden Trump menciptakan dialog terbuka dengan para pemimpin negara, termasuk yang bukan sekutu kita," katanya dalam wawancara dengan Fox News.

Tanggapan Tiongkok

Namun, para ahli meragukan kemungkinan Xi Jinping akan menerima undangan tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning, menyatakan bahwa tidak ada informasi lebih lanjut mengenai undangan itu.

Para ahli mencatat bahwa belum pernah ada pemimpin Tiongkok yang menghadiri pelantikan presiden AS.

Scott Kennedy, spesialis Tiongkok di Pusat Studi Strategis dan Internasional Washington, menyebut undangan ini sebagai "sandiwara diplomatik."

Menurutnya, sangat kecil kemungkinan Xi Jinping akan menerima undangan tersebut.

Hubungan AS-Tiongkok

Hubungan antara AS dan Tiongkok penuh ketegangan.

Selama masa jabatan Trump, ia memulai perang dagang yang mengakibatkan tarif tinggi pada barang impor dari Tiongkok.

Selain itu, Trump sempat menyebut pandemi COVID-19 sebagai "virus China," yang memicu kecaman dari Beijing.

Tiongkok pun membalas dengan menjatuhkan sanksi pada beberapa pejabat AS, termasuk Marco Rubio, calon Menteri Luar Negeri Trump.

Masa jabatan kedua Trump diperkirakan akan melanjutkan kebijakan keras terhadap Tiongkok, termasuk rencana untuk mengenakan tarif tambahan pada barang-barang Tiongkok jika tidak ada tindakan lebih lanjut terhadap perdagangan obat sintetis fentanil.

Di sisi lain, ada tanda-tanda bahwa AS dan Tiongkok bisa mencari cara untuk bekerja sama.

Pemerintah Biden baru-baru ini mengirim delegasi pejabat senior ke Tiongkok dan berkoordinasi dengan mitra Tiongkok dalam forum G20.

Trump juga menyatakan keinginannya untuk memperbaiki hubungan dengan Tiongkok, mengingat hubungan yang sebelumnya mengagetkan namun terhenti akibat pandemi.

Xi Jinping dalam sebuah pidato menyatakan pentingnya memilih dialog dan kerja sama yang saling menguntungkan daripada konfrontasi.

Beberapa pihak berharap kedua negara dapat menemukan ruang untuk berkolaborasi di masa depan.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Editor: Febri Prasetyo

Tag:  #trump #undang #jinping #hadiri #pelantikan #ahli #ragu #presiden #china #bakal #hadir

KOMENTAR