Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1023: Kyiv Akui Rusia Caplok Pokrovsk
Pasukan Rusia dilaporkan telah menghancurkan atau merebut beberapa posisi militer Ukraina di dekat kota strategis Pokrovsk, yang terletak di timur Ukraina.
Hal ini diungkapkan oleh pihak militer Kyiv pada hari Rabu (11/12/2024).
Menurut informasi dari DeepState Ukraina, yang memetakan garis depan menggunakan sumber terbuka, pasukan Moskow kini berada hanya sekitar 3 kilometer (1,9 mil) dari pinggiran selatan Pokrovsk.
Militer Ukraina kini fokus pada upaya pemulihan posisi yang hilang, meskipun situasi di lapangan terus berkembang dengan cepat.
Dengan meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut, perhatian dunia tertuju pada langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil oleh kedua belah pihak dalam konflik ini.
Simak peristiwa lainnya berikut ini.
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1023:
Panglima Tertinggi Ukraina Kunjungi Satuan Marinir di Pokrovsk
Dikutip dari The Guardian, Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Ukraina, Oleksandr Syrskyi, baru-baru ini melakukan kunjungan ke satuan marinir di sektor Pokrovsk.
Kunjungan ini dilakukan di tengah kondisi yang semakin menegangkan dalam menghadapi musuh yang lebih unggul, khususnya dalam hal jumlah personel.
Dalam kunjungan tersebut, Syrskyi mencatat tantangan besar yang dihadapi oleh prajurit Ukraina.
"Kondisi yang dihadapi prajurit dalam menghadapi musuh yang unggul terutama dalam hal jumlah personel," ujarnya.
Hal ini menunjukkan bahwa prajurit Ukraina harus berjuang melawan kekuatan yang jauh lebih besar.
Syrskyi menekankan, untuk meningkatkan ketahanan pertahanan, keputusan yang tidak konvensional harus diambil.
Rusia Klaim Rebut Desa di Kursk
Rusia mengeklaim, pasukannya telah berhasil merebut kembali dua desa di wilayah Kursk bagian barat.
Desa-desa tersebut, sebelumnya diduduki oleh Ukraina sejak serangan mendadak lintas perbatasan yang terjadi pada bulan Agustus lalu.
Hingga saat ini, belum ada konfirmasi independen mengenai klaim tersebut.
Situasi di wilayah Kursk tetap tegang, dan informasi yang beredar masih perlu diverifikasi lebih lanjut.
Klaim ini menambah kompleksitas konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina, di mana kedua belah pihak terus berusaha untuk mendapatkan keuntungan strategis di daerah yang diperebutkan.
Menghitung Waktu Kapan Rusia Gunakan Rudal Oreshnik
Seorang pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa Rusia mungkin akan segera menggunakan rudal Oreshnik untuk menyerang Ukraina.
Pernyataan ini disampaikan pada hari Rabu oleh Sabrina Singh, Wakil Sekretaris Pers Pentagon.
Rusia telah meluncurkan rudal berkemampuan nuklir Oreshnik ke kota Dnipro bulan lalu, yang menandai sebuah eskalasi signifikan dalam konflik yang berkepanjangan.
Penilaian intelijen AS menunjukkan bahwa ada kemungkinan Rusia dapat menggunakan rudal ini dalam beberapa hari ke depan.
"Rusia mungkin akan segera menargetkan Ukraina dengan rudal Oreshnik," kata Singh, menekankan bahwa situasi ini perlu diwaspadai oleh semua pihak yang terlibat.
Pejuang Suriah Terima Dukungan Rahasia dari Intelijen Ukraina
Seorang pejabat tinggi Amerika Serikat mengungkapkan, pejuang Suriah kini menerima dukungan intelijen dari Ukraina.
Pengumuman ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
Pada hari Rabu (11/12/2024), Sabrina Singh, Wakil Sekretaris Pers Pentagon, menyampaikan bahwa Rusia mungkin akan segera menargetkan Ukraina dengan rudal Oreshnik.
Peringatan tersebut didasarkan pada penilaian intelijen yang menunjukkan kemungkinan penggunaan rudal berkemampuan nuklir ini dalam waktu dekat.
Rusia sebelumnya telah menembakkan rudal Oreshnik ke kota Dnipro bulan lalu, yang menandai sebuah eskalasi besar dalam konflik yang berkepanjangan.
"Ada kemungkinan Rusia dapat menggunakan rudal Oreshnik ini dalam beberapa hari mendatang," kata Singh.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Tag: #perang #rusia #ukraina #hari #1023 #kyiv #akui #rusia #caplok #pokrovsk