KBRI Damaskus Siapkan Opsi Evakuasi WNI Jika Kondisi Suriah Makin Kacau
KBRI Damaskus menyiapkan opsi evakuasi WNI di Suriah ke lokasi yang lebih aman jika situasi di Suriah makin memburuk.
Menteri Luar Negeri RI Anis Matta mengatakan pemerintah Indonesia terus memantau perkembangan situasi di Suriah.
"Indonesia memantau dengan seksama perkembangan di Suriah dan sangat khawatir akan dampaknya terhadap keamanan kawasan serta konsekuensi kemanusiaan yang ditimbulkan," kata Anis dalam keterangannya, Selasa (10/12/2024).
Indonesia menyerukan kepada semua pihak di Suriah untuk memastikan perlindungan terhadap warga sipil sesuai hukum internasional, khususnya hukum humaniter internasional dan hukum hak asasi manusia internasional.
Rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad tumbang pada Minggu (8/12/2024) setelah pasukan pemberontak berhasil menduduki ibu kota Damaskus.
Anis menilai krisis di Suriah hanya bisa diselesaikan lewat proses transisi yang komprehensif, demokratis dan damai dengan mengutamakan kepentingan dan keselamatan rakyat Suriah.
“Indonesia menghormati keutuhan wilayah Suriah dan mengharapkan rakyat Suriah dapat memulai kehidupan baru yang lebih baik," kata Anis.
Berdasarkan data statistik Imigrasi Suriah, ada 1.162 WNI yang menetap di sana. Mayoritas tinggal di Damaskus dan mayoritas juga merupakan pekerja migran.
KBRI Damaskus juga telah memperluas status Siaga 1 untuk seluruh wilayah Suriah, menyusul eskalasi yang terjadi di negara tersebut. Status Siaga 1 ini sebelumnya diterapkan hanya di beberapa wilayah, seperti Aleppo dan Hama.
Tag: #kbri #damaskus #siapkan #opsi #evakuasi #jika #kondisi #suriah #makin #kacau