Ditinggal Kabur ke Rusia, Istana dan Rumah Pribadi Presiden Syria Bashar Al Assad Diserbu Warga Syria
SASARAN KEMARAHAN: Kondisi kediaman Bashar Al Assad di Al Muhajirin, Damaskus, setelah mantan pengusa Syria itu melarikan diri ke Moskow. (AFP)
10:00
10 Desember 2024

Ditinggal Kabur ke Rusia, Istana dan Rumah Pribadi Presiden Syria Bashar Al Assad Diserbu Warga Syria

 

- Dari ibu kota Damaskus sampai Berlin, Jerman, negara tempat imigran terbesar Syria berada, semua menyambut gembira runtuhnya klan Assad. Kediaman pribadi si eks penguasa pun diserbu beramai-ramai. Suara tembakan perayaan terdengar bersamaan dengan teriakan, ”Syria adalah milik kita dan bukan milik keluarga Assad”.

Segala pernik yang menghiasi rumah mewah tersebut dihancurkan atau dibawa pergi. Foto potret Bashar Al Assad juga tampak diinjak. Di pusat kota, monumen sang ayah juga dihancurkan warga.

Sebuah video amatir yang ditayangkan CNN juga memperlihatkan seorang perempuan masuk ke dapur istana kepresidenan. Dapur itu dipenuhi peralatan mewah. Stok makanan juga melimpah: buah, sayuran, dan ikan.

Gambaran di dapur itu kontras dengan kondisi Syria secara umum karena kelaparan menjadi salah satu pemicu perang. PBB memperkirakan ada 13 juta warga Syria yang terancam kelaparan.

”Makanan untuk nyonya besar: dia tidak suka bayam –kami tak akan memasaknya lagi. Besok kami akan memasak salmon atau ikan Latakia,” kata seseorang yang ikut masuk ke dapur.

Yang di Berlin, mereka bernyanyi dan merayakan jatuhnya Presiden Bashar Al Assad. ”Akhirnya kami bebas!” ujar Bassam Al Hamada, salah seorang warga Syria di Jerman yang turut ke jalan bersama 5.000-an orang lainnya.

Banyak yang datang bersama keluarga. Padahal, gerimis dan cuaca dingin menghadang. Wajah anak-anak dilukis dengan warna-warna bendera nasional Syria.

Jerman menjadi rumah bagi lebih dari satu juta warga Syria. Sebagian besar dari mereka adalah pencari suaka yang melarikan diri dari perang saudara yang berkecamuk sejak 2011.

Respons Berbagai Negara

Pemerintah Tiongkok menyatakan sedang memantau situasi di Syria. ”Kedaulatan dan integritas teritorial Syria harus dihormati,” ucap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Nung kemarin.

Pernyataan itu muncul sesudah Israel melancarkan serangan setelah pasukannya menduduki Gunung Hermon di Dataran Tinggi Golan pada Minggu (8/12). Jet tempur Israel menargetkan pangkalan militer, stasiun pertahanan udara, dan markas intelijen.

Dari Washington DC, sebagaimana dilansir Al Jazeera, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebut tumbangnya rezim Assad merupakan kesempatan bersejarah meskipun ada risiko ketidakpastian. Dia menyatakan akan memprioritaskan dukungan ke negara tetangga Syria seperti Yordania, Lebanon, Iraq, dan Israel.

Selain itu, Biden mengungkapkan bahwa pasukan Amerika Serikat akan tetap berada di timur laut Syria tempat mereka mendukung pasukan pertahanan Syria melawan ISIL (ISIS). Sekitar 900 tentara AS saat ini berada di sana.

 

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #ditinggal #kabur #rusia #istana #rumah #pribadipresiden #syria #bashar #assad #diserbu #warga #syria

KOMENTAR