Demonstran Serbu Kemenhan Inggris saat Lebaran, Kecam Pemerintah yang Dukung Israel, Gedung Dicoret
Para pengunjuk rasa berdemonstrasi di area gedung Kementerian Pertahanan Inggris, Rabu, (10/4/2024). 
11:30
11 April 2024

Demonstran Serbu Kemenhan Inggris saat Lebaran, Kecam Pemerintah yang Dukung Israel, Gedung Dicoret

Para aktivis di Kota London, Inggris, menyerbu Gedung Kementerian Pertahanan Inggris saat Lebaran.

Mereka menggelar aksi unjuk rasa untuk mengecam dukungan pemerintah Inggris kepada Israel yang kini berperang di Jalur Gaza.

Dalam demonstrasi itu gedung Kemenhan dicorat-coret dengan cat merah yang menyimbolkan banjir darah di Gaza akibat serangan Israel.

Dilansir dari The New Arab, unjuk rasa tersebut digelar oleh kelompok bernama Aksi Palestina dan Tuntutan Pemuda.

Awalnya para pengunjuk rasa berjalan melewati London tengah, Kemudian, satu kelompok yang lebih kecil berhenti di gedung Kemenhan.

Kelompok itu selanjutnya menyemprotkan cat merah ke gedung tersebut.

Lima pengunjuk rasa dilaporkan di tangkan di tempat kejadian oleh polisi Metropolitan London.

Juru bicara Tuntutan Pemuda menyebut unjuk rasa itu adalah tanggapan langsung atas tindakan pemerintah Inggris yang memasok senjata kepada Israel.

Pengunjuk rasa mengecam hilangnya nyawa di Gaza karena serangan Israel dan memuntut kebijakan lebih ketat dalam penjualan senjata serta eksplorasi bahan bakar fosil.

Sebelumnya, aksi-aksi protes atas pengiriman senjata kepada Israel juga telah terjadi.

Beberapa waktu lalu para demonstran menargetikan pemimpin Partai Buruh Inggris, Sir Keir Starmer, dan markas partai itu.

Kritik dan protes semacam itu meningkat di Inggris, terutama setelah Israel membunuh para pekerja World Central Kitchen (WCK) di Gaza. Sebanyak, tiga korban tewas adalah warga negara Inggris.

Kemenhan Inggris tidak hanya dituduh menyediakan senjata untuk negara Zionis, tetapi juga melatih personel militer Israel, termasuk yang berada di Inggros.

Pemerintah Inggris sudah diminta untuk menangguhkan penjualan senjata kepada Israel.

Namun, Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron menolak permintaan untuk mengubah kebijakan penjualan senjata.

Saat ini pemerintah Inggris menahan hasil tinjauan hukum internal perihal kemungkinan Israel melakukan pelanggaran hukum internasional selama perang di Gaza.

Hasil tinjauan itu tetap ditahan meski pihak oposisi di Inggris meminta hasil itu untuk dirilis.

"Inggris telah terlibat dalam genosida ini sejak awal. Kami masih belum memiliki hitungan akurat mengenai berapa banyak [senjata] yang sudah diproduksi dan dijual. Namun, kami sungguh tahu bahwa perusahaan senjata swasta seperti Elbit System memecahkan rekor keuntungan sejak Oktober," kata Audrey (21) yang menjadi salah satu pengunjuk rasa di gedung Kemenhan.

"Elbit Systems adalah salah satu produsen senjata terbesar Israel, yang memegang kontak aktif dengan Kementerian Perahanan," katanya menambahkan.

Audrey mengaku malu atas tindakan pemerintah Inggris.

"Yang kami punya bukan Kementerian Pertahanan, tetapi Kementerian Pembunuhan."

Para pengunjuk rasa bersorak dan mengeluarkan seruan yang isinya mengecam penjualan senjata kepada Israel.

"Orang-orang yang bersatu tak akan pernah terkalahkan. Orang-orang yang bersatu tak akan pernah terkalahkan. Orang-orang yang bersatu tak akan pernah terkalahkan," kata mereka, dikuti dari Yahoo UK.

"1. Kita adalah rakyat 2. Kita tak akan bungkam 3. Hentikan pengeboman sekarang, sekarang, sekarang," pekik mereka.

"Bebaskan Palestina!"

"Palestina tak akan pernah mati!"

"Kami tak akan takut!"

Para pengunjuk rasa bersorak dan mengeluarkan seruan yang isinya mengecam penjualan senjata kepada Israel.

"Orang-orang yang bersatu tak akan pernah terkalahkan. Orang-orang yang bersatu tak akan pernah terkalahkan. Orang-orang yang bersatu tak akan pernah terkalahkan," kata mereka, dikuti dari Yahoo UK.

"1. Kita adalah rakyat 2. Kita tak akan bungkam 3. Hentikan pengeboman sekarang, sekarang, sekarang," pekik mereka.

"Bebaskan Palestina!"

"Palestina tak akan pernah mati!"

"Kami tak akan takut!"

Mereka juga membawa banner bertuliskan "Pemuda meminta genosida disudahi".

"Para pemuda tak akan menerima masa depan yang telah disipakan oleh mereka yang bertanggung jawab atas kita," kata mereka.

Mereka mengatakan para pemuda kini bersatu untuk melawan balik.

Adapun dalam aksi protes pada hari Senin pekan ini markas Partai Buruh juga dicorat-coret dengan cat merah.

(Tribunnews/Febri)

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha

Tag:  #demonstran #serbu #kemenhan #inggris #saat #lebaran #kecam #pemerintah #yang #dukung #israel #gedung #dicoret

KOMENTAR