Perang Rusia-Ukraina Hari ke-998: Rusia Klaim Rebut 2 Desa Lagi di Ukraina
Serangan Rusia pada Sabtu (16/11/2024), mengakibatkan warga sipil terluka di oblast Zaporizhzhia, Dnipro, dan Kherson.
Gelombang ledakan dan puing-puing menghancurkan sebuah mobil dan melukai seorang pria di Zaporizhzhia.
Selain itu, seorang wanita berusia 75 tahun terluka dalam serangan pesawat nirawak di distrik Nikopol, seperti diberitakan Ukrainska Pravda.
Joe Biden Desak China Setop Dukung Rusia
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mendesak pemimpin China, Xi Jinping, untuk mencegah Korea Utara memperdalam dukungannya terhadap perang Rusia di Ukraina.
Dalam pertemuan terakhir mereka sebelum pemerintahan Donald Trump mengambil alih, kedua pemimpin bertemu Sabtu di sela-sela pertemuan puncak Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik tahunan.
"Posisi Tiongkok yang dinyatakan secara publik sehubungan dengan perang di Ukraina adalah tidak boleh ada eskalasi, tidak boleh ada perluasan konflik, dan pengenalan pasukan (Republik Rakyat Demokratik Korea) bertentangan dengan itu," kata penasihat keamanan nasional Jake Sullivan, Sabtu (16/11/2024) kemarin.
"Presiden juga menunjukkan China memang memiliki pengaruh dan kapasitas, dan harus menggunakannya untuk mencoba mencegah eskalasi lebih lanjut atau perluasan konflik lebih lanjut dengan memperkenalkan lebih banyak pasukan DPRK (Korea Utara)," tambahnya, seperti diberitakan The Guardian.
Menlu Jepang Tegaskan Dukungan untuk Ukraina
Menteri luar negeri Jepang, Takeshi Iwaya, tiba di Kyiv kemarin untuk membahas aliansi militer Korea Utara yang semakin erat dengan Rusia, termasuk pengerahan ribuan pasukan.
Takeshi Iwaya akan bertemu dengan mitranya dari Ukraina, Andrii Sybiha, untuk menegaskan kembali dukungan kuat Jepang bagi Ukraina dalam melawan invasi Rusia.
Ia juga menjanjikan Jepang akan membahas sanksi lebih lanjut terhadap Moskow.
Ia memperingatkan pasukan Korea Utara yang memasuki konflik Ukraina akan memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap keamanan Asia Timur.
Parlemen Inggris Minta Pemerintah Dukung Tuntutan Ukraina
Anggota parlemen Inggris dan para bangsawan dari semua partai telah meminta pemerintah untuk mendukung tuntutan Ukraina untuk perdamaian yang adil dengan tekanan diplomatik dan bantuan militer.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mendukung dorongan cepat untuk menengahi kesepakatan pada Sabtu.
"Dari pihak kami, kami harus melakukan segalanya agar perang ini berakhir tahun depan, berakhir melalui cara diplomatik," katanya kepada radio Ukraina.
G7 Akan Jatuhi Sanksi Tambahan ke Rusia
Aliansi negara G7 mengatakan Rusia tetap menjadi satu-satunya hambatan bagi perdamaian yang adil di Ukraina dan menjanjikan sanksi yang menargetkan Moskow.
“Kami akan tetap bersatu di pihak Ukraina,” kata G7 dalam pernyataan bersama.
“G7 menegaskan komitmennya untuk mengenakan biaya yang besar kepada Rusia melalui sanksi, kontrol ekspor, dan tindakan efektif lainnya,” tambahnya.
Rusia Rebut 2 Desa di Ukraina
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Sabtu kemarin, pasukannya telah merebut dua desa lagi di wilayah Donetsk timur - Makarivka, barat daya kota utama Kurakhove, dan Hryhorivka, utara Kurakhove.
Staf umum angkatan bersenjata Ukraina tidak menyebutkan kedua desa tersebut.
Pasukan Moskow bergerak maju ke Kurakhove, yang memiliki pembangkit listrik tenaga termal dan berjarak 7 km dari Pokrovsk, kota besar yang selama sebagian besar perang telah menjadi salah satu poros logistik Ukraina.
Zelensky mengatakan kemarin, pasukan Rusia menderita kerugian besar dan bahwa kemajuan telah melambat di beberapa daerah.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina
Tag: #perang #rusia #ukraina #hari #rusia #klaim #rebut #desa #lagi #ukraina