Sebelum Operasi Hernia, Netanyahu Setuju Israel Invasi Rafah: Siap Beraksi setelah Pulih
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat kabinet mingguan di kantornya di Yerusalem pada 10 Desember 2023. -- Netanyahu kembali menegaskan persetujuannya untuk menginvasi Rafah sebelum ia menjalani operasi Hernia. 
05:40
2 April 2024

Sebelum Operasi Hernia, Netanyahu Setuju Israel Invasi Rafah: Siap Beraksi setelah Pulih

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan tekadnya untuk menyetujui rencana serangan Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan.

Ia yakin operasi militer tersebut diperlukan untuk mencapai kemenangan atas gerakan Palestina, Hamas.

Netanyahu menyempatkan diri untuk menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers menjelang operasi Hernia yang ia jalani pada Minggu (31/3/2024).

Perdana Menteri Israel tersebut mengeklaim militer Israel siap untuk mengevakuasi penduduk sipil dan penyediaan bantuan kemanusiaan.

“Ini adalah hal yang benar baik secara operasional maupun internasional,” katanya, mengacu pada meningkatnya tekanan yang dihadapi Israel baru-baru ini atas agresinya di Jalur Gaza, yang menewaskan lebih dari 32.000 warga Palestina.

“Ini akan memakan waktu tetapi akan terlaksana. Kami akan memasuki Rafah dan melenyapkan batalyon Hamas di sana karena satu alasan sederhana: Tidak ada kemenangan tanpa memasuki Rafah dan tidak ada kemenangan tanpa melenyapkan batalyon Hamas di sana,” jelasnya, dikutip dari Al Ahed.

Netanyahu menyampaikan pernyataan tersebut dalam pidatonya setelah pertemuan dengan keluarga sandera Israel, yang diduga masih ditahan oleh Hamas di Gaza.

Perdana Menteri Israel tersebut bersikeras dia telah melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan mereka.

“Mereka yang mengatakan saya tidak melakukan apa pun untuk mengembalikan para sandera adalah salah dan menyesatkan, dan mereka yang mengetahui kebenaran dan terus mengulangi kebohongan ini menyebabkan kesedihan yang tidak perlu bagi keluarga para sandera,” katanya.

Sebelumnya, Netanyahu berulang kali menyatakan kesiapannya untuk menyerang Rafah apa pun yang terjadi selama seminggu terakhir, setelah Amerika Serikat (AS) memilih abstain dan tidak memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza pada Senin (25/3/2024) lalu.

Presiden AS, Joe Biden, berulang kali memperingatkan Netanyahu terhadap rencana Israel untuk menginvasi Rafah, dengan alasan tindakan itu dapat membunuh 1,4 juta warga Palestina yang mengungsi di Rafah.

Netanyahu Jalani Operasi Hernia

Netanyahu menjalani operasi Hernia pada Minggu (31/3/2024) malam.

Pada Senin (1/4/2024), kantor Netanyahu mengatakan Perdana Menteri Israel itu dalam keadaan baik dan mulai pulih.

Wakil dan sekutu dekat Netanyahu, Yariv Levin, yang menjabat sebagai Menteri Kehakiman kemudian menjadi penjabat perdana menteri selama Netanyahu absen dari tugasnya, seperti diberitakan Reuters.

“Saya yakinkan Anda bahwa saya akan berhasil melewati perawatan ini dan segera kembali beraksi,” kata Netanyahu dalam konferensi pers sebelum operasi Hernia, Minggu.

Sebelumnya, Netanyahu pernah menjalani operasi jantung pada Juli 2023 dan saat itu ia dipasangi alat pacu jantung.

Jumlah Korban

Di tengah agresi Israel yang berlanjut, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 32.782 jiwa dan 75.298 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (1/4/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).

Israel memperkirakan, ada kurang lebih 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, ada lebih dari 8.000 warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Editor: Suci BangunDS

Tag:  #sebelum #operasi #hernia #netanyahu #setuju #israel #invasi #rafah #siap #beraksi #setelah #pulih

KOMENTAR