Kritik Menlu Inggris di Medsos, Jubir Netanyahu Pilih Mundur usai Diskors
Juru bicara pemerintah Israel Eylon Levy 
16:00
1 April 2024

Kritik Menlu Inggris di Medsos, Jubir Netanyahu Pilih Mundur usai Diskors

Juru bicara pemerintah Israel Eylon Levy memutuskan untuk mengundurkan diri pada hari Minggu (31/3/2024).

Keputusannya untuk mengundurkan diri dari juru bicara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, tepat 3 minggu setelah dirinya diskors.

Sebelumnya, Levy diskors karena berselisih dengan Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron.

Levy mengumumkan keputusannya melalui akun X, yang sebelumnya Twitter.

Ia mengubah biodata X menjadi 'Mantan Juru Bicara Pemerintah Israel dan Penasihat Media Internasional untuk Presiden Israel',

Tidak hanya itu, ia juga membuat video dengan menuliskan sebuah keterangan.

"Anda tidak perlu menjadi juru bicara untuk berbicara mewakili Israel," tulisnya, dikutip dari Anadolu Ajansi.

Awal Mula Levy Diskors

Levy diskors menyusul keluhan dari Kementerian Luar Negeri Inggris mengenai tweet yang berisi tanggapannya terhadap pernyataan Cameron tentang bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Awalnya, Cameron menuliskan cuitan di Twitter terkait Gaza pada 8 Maret 2024.

Dalam cuitannya, ia minta Israel untuk mengizinkan pengiriman bantuan ke Gaza.

“Kami terus mendesak Israel untuk mengizinkan lebih banyak truk masuk ke Gaza sebagai cara tercepat untuk memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkannya," tulis Cameron.

Cuitan tersebut kemudian dikritik oleh Levy.

Menurut Levy, Israel tidak memberi batasan apa pun.

“Saya harap Anda (Menteri Inggris Cameron) juga menyadari bahwa TIDAK ada batasan untuk masuknya makanan, air, obat-obatan, atau peralatan perlindungan ke Gaza, dan faktanya penyeberangan memiliki kapasitas yang BERLEBIHAN," tulis Levy.

Kemudian ia ingin membuktikan bahwa tidak ada pembatasan dengan meminta pihaknya untuk mengirimkan 100 truk.

“Uji kami. Kirim 100 truk lagi setiap hari ke Kerem Shalom dan kami akan mengirimkannya,” tambah Levy.

Awalnya, Levy tidak menyangka dengan caranya membalas cuitan Cameron membuat dirinya diskors.

Ia menjelaskan bahwa cuitannya adalah untuk membela pemerintahan Israel.

"Saya merasa sulit untuk percaya bahwa penangguhannya benar-benar karena tweet David Cameron karena saya men-tweet kebijakan dan fakta pemerintah," jelasnya dalam sebuah wawancara dengan The Times of Israel pada hari Minggu.

"Saya benar-benar berpikir bahwa salah satu pelajaran yang harus dipelajari untuk perang berikutnya, ya Tuhan, tidak akan ada perang berikutnya adalah meningkatkan respons kita terhadap komunikasi krisis." tambahnya.

Konflik Palestina vs Israel

Israel melancarkan serangan mematika di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.

Hampir 32.800 warga Palestina telah terbunuh dan 75.300 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Israel juga telah memblokir Jalur Gaza dan menyebabkan penduduknya di ambang kelaparan.

Perang Israel ini juga telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi.

Sementara 60 persen infrastruktur di Gaza telah rusak dan hancur.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Eylon Levy dan Konflik Palestina vs Israel

Editor: Whiesa Daniswara

Tag:  #kritik #menlu #inggris #medsos #jubir #netanyahu #pilih #mundur #usai #diskors

KOMENTAR