Angkatan Udara Israel Kaget, Sistem Pertahanan Udara Iran Ternyata Mampu Kunci Jet Tempur F-35
Sebuah F-35 Lightning II melesat melintasi langit saat melakukan manuver menuju landasan pacu Pangkalan Angkatan Udara Eglin. 
21:00
14 November 2024

Angkatan Udara Israel Kaget, Sistem Pertahanan Udara Iran Ternyata Mampu Kunci Jet Tempur F-35

- Pada 25 dan 26 Oktober 2024 lalu, Israel meluncurkan serangan udara yang menargetkan situs-situs militer utama di Iran.

Serangan ini sebagai balasan atas peluncuran lebih dari 200 rudal balistik Teheran yang diarahkan ke negara Yahudi tersebut.

Namun, analis internasional melaporkan, seperti dilansir DSA, dampak serangan udara Israel ke Iran sangat terbatas.

Serangan Israel itu hanya menimbulkan kerusakan kecil yang terjadi di lokasi militer Iran yang ditargetkan dari serangan rudal balistik yang diluncurkan dari udara.

Padahal, Israel melibatkan sekitar 100 jet tempur canggih dalam serangan itu.

"Terbatasnya dampak serangan udara Israel bagi Iran telah membingungkan para analis, dengan banyak berspekulasi tentang “kegagalan” Tel Aviv untuk menimbulkan kerusakan besar pada Iran," tulis ulasan DSA, Kamis (14/11/2024).
 
Beberapa pengamat geopolitik di Israel dan Amerika Serikat berpendapat, kecilnya kerusakan pada Iran ini karena Israel sengaja melakukan "serangan udara terbatas".

Hal ini diduga karena pengaruh Washington, ketika Amerika Serikat (AS) berusaha mencegah konflik antara Teheran dan Tel Aviv meningkat, terutama dengan pemilihan presiden AS hanya beberapa minggu lagi.


Bocornya intelijen dari badan-badan AS, termasuk Badan Keamanan Nasional (NSA) dan Badan Intelijen Geospasial Nasional, dilaporkan juga berdampak pada kecilnya skala serangan udara yang direncanakan Israel.

Namun, baru-baru ini, intelijen Israel telah menunjuk kemampuan pertahanan udara Iran sebagai alasan utama di balik dampak terbatas serangan Israel pada 25 dan 26 Oktober.

Jet tempur buatan AS F-35 menembakkan rudal AMRAAM. Jor Biden menyetujui penjualan rudal tersebut ke Israel untuk memenangkan peperangan Jet tempur buatan AS F-35 menembakkan rudal AMRAAM. Jor Biden menyetujui penjualan rudal tersebut ke Israel untuk memenangkan peperangan (RTX)

Jet Tempur Siluman F-35 Terkunci Pertahanan Udara

Rupanya, sistem pertahanan udara Iran dilaporkan berhasil menggagalkan serangan jet tempur Israel.

“Laporan dari Israel menunjukkan bahwa pesawat tempur siluman F-35 ‘Adir’ Angkatan Udara Israel ‘terkunci’ oleh radar pertahanan udara Iran ketika mereka masih berada di wilayah udara Irak, dalam perjalanan ke perbatasan Iran,” kata salah satu sumber intelijen Israel.

"Pada saat itu, pesawat siluman Israel berada beberapa ratus kilometer dari perbatasan Irak-Iran," tambah narasumber tersebut.
 
Sumber-sumber intelijen Israel melaporkan kalau sistem pertahanan udara buatan Rusia dan Iran dapat menargetkan para jet tempur Israel dari jarak jauh, berpotensi mencegat mereka dengan baik di luar wilayah udara Teheran.

“Para jet tempur  Israel mungkin telah ratusan mil dari target yang telah diidentifikasi sebelumnya di Iran, dekat jangkauan maksimum rudal balistik yang diluncurkan udara (ALBM) ‘Rocks’ dan Blue Sparrow, yang dimaksudkan untuk menetralisir situs radar pertahanan udara Iran,” tambah laporan itu.

Tangkap layar video jet tempur F-16I Israel -yang dikenal dengan sebutan viper- dilengkapi dengan empat rudal Rampage Stand-Off. Rudal jarak jauh ini merupakan pengembangan jenis rudal artileri darat yang kini bisa diluncurkan lewat platform jet tempur Tangkap layar video jet tempur F-16I Israel -yang dikenal dengan sebutan viper- dilengkapi dengan empat rudal Rampage Stand-Off. Rudal jarak jauh ini merupakan pengembangan jenis rudal artileri darat yang kini bisa diluncurkan lewat platform jet tempur (tangkap layar BM)

Angkatan Udara Israel Kaget

Kemampuan radar Iran dalam mendeteksi pesawat tempur siluman Israel dilaporkan mengejutkan Angkatan Udara Israel, memaksa mereka untuk meluncurkan rudal sebelum waktunya dan mundur.

“Itu mengejutkan bagi Israel, memaksa mereka untuk meluncurkan ALBM sebelum mencapai posisi optimal yang direncanakan pada awalnya, dan kemudian kembali ke wilayah udara Israel,” menurut laporan intelijen Israel.

Insiden ini menandai pertama kalinya sistem radar pertahanan udara Iran atau Rusia telah ‘terkunci’ kepada pesawat tempur siluman F-35 ‘Adir’ Israel, yang mengejutkan.

Kontrak pembelian rudal S-300 seri mutakhir Rusia oleh Iran mencapai 800 juta dolar Amerika pada 2007 silam. Kontrak pembelian rudal S-300 seri mutakhir Rusia oleh Iran mencapai 800 juta dolar Amerika pada 2007 silam. (airforce-technology.com)

Sistem S-300 Rusia, yang dioperasikan oleh Iran, bersama sistem pertahanan Iran lainnya yang dikembangkan di dalam negeri, menunjukkan kemampuan mereka dalam melawan serangan pesawat tempur siluman Israel.
 
Pada bulan April, dilaporkan bahwa Rusia dan Iran memetakan seluruh jaringan pertahanan udara Israel, memungkinkan.

Teheran meluncurkan serangan rudal balistik ke Israel – serangan yang secara luas dianggap sangat efektif.

(oln/DSA/*)

Tag:  #angkatan #udara #israel #kaget #sistem #pertahanan #udara #iran #ternyata #mampu #kunci #tempur

KOMENTAR