Pentagon Akui Kapal-Kapal Perang AS Diserbu 8 Drone, 8 Rudal Balistik Houthi di Selat Bab al-Mandab
Kapal Perang Amerika Serikat (AS), USS Truxtun terlihat di Laut Merah pada 1 Mei 2023. Militan Houthi di Yaman telah menyatakan perang terhadap Operation Prosperity Guardian pimpinan AS, yang berupaya melindungi jalur pelayaran di Laut Merah. 
11:30
13 November 2024

Pentagon Akui Kapal-Kapal Perang AS Diserbu 8 Drone, 8 Rudal Balistik Houthi di Selat Bab al-Mandab

Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) yang dikenal dengan sebutan Penatagon, mengakui serangan dari tentara Yaman terafiliasi gerakan Houthi terhadap dua kapal perang Amerika yang melewati selat Bab al-Mandab, Laut Merah dengan drone dan rudal.

Juru bicara Pentagon Patrick Ryder mengatakan kepada wartawan pada Selasa (12/11/2024) malam kalau kapal perusak AS diserang oleh setidaknya delapan drone satu arah, delapan rudal balistik, terdiri dari lima rudal balistik anti-kapal dan tiga rudal jelajah anti-kapal.

Namun dia mengklaim kalau kapal perusak AS membalas serangan itu dan tidak ada kerusakan yang terjadi pada kapal.

Dia mengklaim, tidak ada personel yang terluka atas serbuan militer Yaman terafiliasi Houthi tersebut.

Sebelumnya pada Selasa, Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara angkatan bersenjata Yaman, mengumumkan kalau tiga kapal Angkatan Laut AS menjadi sasaran di Laut Merah dan Samudra Hindia dengan sejumlah rudal balistik dan jelajah serta drone.

Saree mengatakan kalau operasi yang berlangsung selama delapan jam, berhasil mencapai tujuannya.

Menurut jaringan Al-Masira, Saree, mengumumkan dalam hal ini bahwa sebagai tanggapan atas agresi Amerika Serikat dan Inggris di Yaman dan dukungan berkelanjutan dari rakyat Palestina dan Lebanon.


"Unit rudal dan drone dari angkatan bersenjata Yaman, dengan bantuan Tuhan Yang Maha Kuasa melakukan operasi militer khusus yang menargetkan kapal induk AS (Abraham) yang terletak di Samudra Hindia.

Serangan Amerika Serikat dan Inggris menargetkan kamp-kamp milik milisi Houthi di provinsi Sanaa dan Saada di Yaman, yang berada di bawah kendali Houthi pada Kamis (17/10/2024). Serangan Amerika Serikat dan Inggris menargetkan kamp-kamp milik milisi Houthi di provinsi Sanaa dan Saada di Yaman, yang berada di bawah kendali Houthi pada Kamis (17/10/2024). (X)

AS-Inggris Bombardir Yaman

Apa yang disebut Saree sebagai balasan agresi AS-Inggris itu satu di antaranya terjadi saat Pasukan Amerika Serikat (AS) dan Inggris dilaporkan menyerbu ibu kota Yaman, Sanaa, Minggu (10/11/2024).

TV Al Masirah yang berafiliasi dengan Houthi melaporkan, pasukan AS dan Inggris menyasar fasilitas penyimpanan Houthi.

Selain fasilitas yang terletak di Provinsi Amran tersebut, AS-Inggris juga meluncurkan serangan ke wilayah lain.

Para pejabat AS telah mengonfirmasi peluncuran serangan tersebut.

"Pasukan AS melakukan serangan udara bertubi-tubi terhadap fasilitas penyimpanan senjata Houthi yang berisi berbagai senjata konvensional canggih yang digunakan untuk menargetkan kapal-kapal militer dan sipil yang berlayar di perairan internasional di seluruh Laut Merah dan Teluk Aden."

Pasukan AS dan Inggris telah menyerang posisi Houthi di Yaman, sebagai tanggapan atas serangan kelompok pemberontak terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden.

Houthi, yang menguasai Yaman utara mengatakan, serangan mereka adalah bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Gaza.

Pasukan Israel menyerang perbatasan Lebanon-Suriah

Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) melaporkan, jet tempur Israel menyerang perbatasan Jarmash Qald al-Sabaa antara Hermel timur dan Suriah pada Sabtu (9/11/2024) malam.

Serangan itu menyusul serangan sehari di wilayah timur Baalbek dan Hermel yang mengakibatkan kematian sedikitnya 20 orang di sana.

Angka PBB menunjukkan sekitar 473.000 orang telah menyeberang dari Lebanon ke Suriah sejak September menyusul meningkatnya permusuhan antara Israel dan Hizbullah.

Serangan Israel di Gaza utara menewaskan 32 warga Palestina

Rekan-rekan kami di Al Jazeera Arabic melaporkan bahwa sedikitnya 32 warga Palestina tewas dalam serangan terhadap sebuah rumah di Jalan Gaza Lama di Jabalia utara.

Sebagai pengingat bagi para pembaca kami, Jabalia adalah salah satu dari tiga kota di utara yang telah dikepung Israel selama lebih dari sebulan sekarang.

Dikutip dari Anadolu Ajansi, Israel terus melancarkan serangan dahsyat terhadap Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, menewaskan hampir 43.400 orang dan membuat daerah kantong itu hampir tidak dapat dihuni.

Israel menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di wilayah kantong yang diblokade tersebut.

Tag:  #pentagon #akui #kapal #kapal #perang #diserbu #drone #rudal #balistik #houthi #selat #mandab

KOMENTAR