Menhan AS Lloyd Austin Sentil Menhan Israel Yoav Gallant, Singgung Jumlah Korban Sipil di Gaza
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin saat konferensi pers bersama dengan menteri pertahanan Israel, di Tel Aviv pada 18 Desember 2023. 
08:10
27 Maret 2024

Menhan AS Lloyd Austin Sentil Menhan Israel Yoav Gallant, Singgung Jumlah Korban Sipil di Gaza

Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Lloyd Austin bertemu dengan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant di Washington, DC, AS pada Selasa (26/3/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Austin "menyentil" Gallant perihal perang di Gaza.

Menurut Austin, jumlah korban sipil akibat perang di Gaza "terlalu tinggi".

Sementara, lanjut Austin, jumlah bantuan kemanusiaan yang masuk di Gaza juga masih "terlalu rendah".

"Gaza menderita bencana kemanusiaan, dan situasinya semakin buruk," kata Austin, dikutip dari Al Jazeera.

"Dan kita memerlukan peningkatan bantuan segera untuk mencegah kelaparan, dan upaya kita untuk membuka koridor kemanusiaan sementara melalui laut akan membantu, namun kuncinya tetap memperluas pengiriman bantuan melalui darat," tegasnya.

Perlu diketahui, perjalanan Gallant ke Washington terjadi ketika Dewan Keamanan PBB memberikan suara untuk mendukung resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza.

Dalam pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB, AS kali ini menyatakan abstain dan tidak menggunakan hak vetonya.

Media AS dan Israel melaporkan, perjalanan Gallant ke Washington mempunyai misi tersendiri, yakni meminta pengiriman senjata yang lebih cepat.

Gallant mengatakan bahwa ia berencana untuk membahas kerja sama AS-Israel untuk memastikan keunggulan dan kemampuan militer Israel.

Meskipun meningkatnya kritik terhadap kebijakan Israel di Gaza, para pejabat AS menekankan bahwa mereka akan terus menyediakan senjata yang dibutuhkan Israel untuk perang.

Austin: Melindungi Warga adalah Sebuah Keharusan Moral

Menhan AS, Lloyd Austin menegaskan bahwa melindungi warga sipil Palestina di Gaza merupakan keharusan moral.

Austin juga menyinggung tentang bencana kemanusiaan di Gaza yang semakin terkepung dan buruk di depan Menhan Israel, Yoav Gallant.

Ucapan Austin ini terjadi di awal pertemuan dengan Gallant di Pentagon ketika hubungan antara Presiden Joe Biden dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu merosot ke titik paling rendah.

Usai pertemuan, Pentagon mengatakan Austin telah berdiskusi secara jujur ​​dan langsung dengan Gallant.

Dalam perjalanannya ke Washington, Gallant juga bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan.

Dikutip dari Reuters, dalam pertemuannya dengan Gallant, Sullivan menekan Israel untuk meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Israel telah melancarkan serangan dan penembakan di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 32.000 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan wilayah tersebut – konflik terburuk antara Israel dan Hamas.

Kelangkaan pangan yang ekstrim telah memicu ketakutan akan kelaparan, di mana warga sipil yang kelaparan di wilayah tersebut mencari tanaman hijau liar yang disebut Khobiza karena tidak mempunyai makanan lain.

Seorang pejabat senior pertahanan, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan lebih banyak bantuan kini mengalir melalui penyeberangan darat dan rata-rata sekitar 200 truk menyeberang ke Gaza setiap hari.

Austin mengatakan dia akan membahas pendekatan alternatif untuk menargetkan militan Hamas di Rafah.

Pejabat senior pertahanan mengatakan Austin membahas langkah-langkah potensial seperti penargetan Israel yang tepat terhadap pejuang Hamas di Rafah.

Ancaman serangan semacam itu telah meningkatkan perselisihan antara sekutu dekat AS dan Israel.

Selain itu, juga menimbulkan pertanyaan apakah AS akan membatasi bantuan militer jika Netanyahu menentang Biden dan tetap melanjutkan upayanya.

Austin mengatakan bahwa ikatan keamanan antara Israel dan Amerika Serikat "tidak tergoyahkan".

"Amerika Serikat adalah teman terdekat Israel dan hal itu tidak akan berubah," katanya.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Editor: Nuryanti

Tag:  #menhan #lloyd #austin #sentil #menhan #israel #yoav #gallant #singgung #jumlah #korban #sipil #gaza

KOMENTAR