Liburan di Phuket, Pria Ukraina Jadi Korban Perampokan Aset Kripto Rp 3,656 Miliar
Pria yang menjadi korban pemerasan tersebut bernama Viacheslav Leibov (23). Di melaporkan kejadian ini kepada polisi di Kamala hari Minggu, 10 November 2024.
Kepada polisi dia mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat dia dan temannya dari Ukraina Alfred Chernyshuk (18) mengunjungi kamar temannya dan dipaksa mentransfer cryptocurrency senilai lebih dari 8 juta baht kepada sekelompok pria bersenjata.
Peristiwa tersebut terjadi di malam hari sekitar pukul 22.45 pada hari Jumat.
Di pintu masuk rumah temannya, seorang pria Armenia yang diidentifikasi sebagai Arman Grigoryan (21) dan membawa Viacheslav Leibov ke kamar.
Korban awalnya berbincang dengan pria tersebut di balkon kamar. Nanti dia perlu pergi ke toilet. Ketika dia membuka ruang toilet, dua pria sudah menunggunya di sana.
Kedua pria tersebut, dengan wajah tertutup, mengikat anggota tubuhnya dengan tali dan pengikat kabel.
Korban mengatakan bahwa pelaku menyuruhnya untuk mentransfer USDT500,000; jika tidak, jari-jarinya akan patah.
Pelaku tersebut memegang palu dan laki-laki yang menutup mukanya memegang pisau panjang. Leibov mengatakan dia meminta geng tersebut untuk mengurangi separuh uang tebusan.
Setelah dia melakukan transfer senilai sekitar 8,56 juta baht, geng tersebut mengikatnya ke tempat tidur, mengancamnya agar tidak melaporkan kejahatan tersebut ke polisi.
Pelaku juga mengumpulkan barang-barang mereka dan meninggalkan tempat kejadian.
Korban mengatakan, dia berhasil membebaskan diri dan mengetahui dari resepsionis hotel bahwa kamar tersebut disewa oleh pelaku Arman dan Alfred.
Setelah kejadian itu, Leibov mengendarai sepeda motornya mengejar pelaku ke Bandara Phuket, tetapi tidak melihat satu pun tersangka. Kemudian dia melaporkan kejadian ini ke polisi Thailand.
Sumber: Bangkok Post
Tag: #liburan #phuket #pria #ukraina #jadi #korban #perampokan #aset #kripto #3656 #miliar