Bertemu PM Tiongkok, Prabowo Ingin Tingkatkan Kolaborasi Ekonomi dan Pendidikan RI-China
Presiden RI Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Tiongkok Li Qiang membahas peningkatan kerja sama kedua negara khususnya di bidang ekonomi dan pendidikan. 
18:50
9 November 2024

Bertemu PM Tiongkok, Prabowo Ingin Tingkatkan Kolaborasi Ekonomi dan Pendidikan RI-China

Presiden RI Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Tiongkok Li Qiang membahas peningkatan kerja sama kedua negara khususnya di bidang ekonomi dan pendidikan.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Great Hall of The People, Xicheng, China, Sabtu (9/11/2024) itu, Prabowo mengatakan pertemuan ini sangat penting dan melambangkan hubungan persahabatan yang erat.

“Ini menunjukkan persahabatan yang erat dan rasa hormat yang besar yang dimiliki Republik Rakyat Tiongkok terhadap Indonesia. Dan saya ingin menekankan sekali lagi bahwa kami menganggap Tiongkok sebagai teman yang sangat penting dan mitra yang penting tidak hanya untuk saat ini tetapi juga untuk masa depan,” kata Prabowo.

Prabowo juga menyampaikan bahwa Indonesia dan China perlu mengambil langkah-langkah untuk mewujudkan peningkatan kerjasama di berbagai bidang seperti ekonomi dan pendidikan.

Adapun dalam bidang pendidikan Prabowo menekankan agar adanya peningkatan dalam jumlah besar dalam pertukaran pelajar antara kedua negara, baik pelajar Indonesia ke Tiongkok maupun sebaliknya.

“Kita juga ingin bekerja sama dengan negara Anda dalam masalah pendidikan. Kami ingin mengirim lebih banyak mahasiswa kami untuk belajar di lembaga pendidikan tinggi Anda,” kata Prabowo.

Sementara PM Li menyampaikan hal senada di mana Tiongkok dan RI diharapkan meneruskan persahabatan kedua negar sehingga dapat memberikan dukungan yang kuat bagi kedua negara untuk bekerja sama.

“Dan juga mempromosikan kontribusi di kawasan dan dunia terhadap pembangunan dan kemakmuran,” ujar dia.


 

Editor: Muhammad Zulfikar

Tag:  #bertemu #tiongkok #prabowo #ingin #tingkatkan #kolaborasi #ekonomi #pendidikan #china

KOMENTAR