Blinken Peringatkan Tak Serang Rafah, Netanyahu: Kami akan 'Lakukan Sendiri', Tanpa Dukungan AS
Hal tersebut diungkapkan oleh Blinken dalam pertemuannya dengan Netanyahu di Tel Aviv pada Jumat (22/3/2024).
Menurut sebuah laporan Axios, Blinken menekankan pentingnya merancang strategi yang matang untuk periode pascaperang di Gaza.
Ia menegaskan apabila Netanyahu tetap melancarkan rencananya, maka nantinya Israel akan menghadapi pemberontakan hebat.
Ini akan membuat Israel menderita sendiri akibat ulahnya.
“Anda memerlukan rencana yang koheren, atau Anda akan terjebak di Gaza,” kata Blinken, dikutip dari Al Mayadeen.
Lebih lanjut, Blinken menyatakan kepastian bahwa Hamas akan melanjutkan operasinya di Jalur Gaza jika Israel memutuskan untuk melanjutkan rencananya.
Meskipun telah mendapat peringatan dari Blinken, Netanyahu meyakinkian pihaknya untuk tetap melancarkan operasi darat di Rafah.
“Dan saya mengatakan kepadanya bahwa saya berharap kami akan melakukannya dengan dukungan AS, namun jika harus, kami akan melakukannya sendiri,” katanya, dikutip dari Al-Arabiya.
Lebih dari 1 juta warga Palestina saat ini mengungsi di Rafah.
Netanyahu Juga Tolak Permintaan Biden
Sebelumnya, Biden telah menelepon Netanyahu untuk membicarakan rencana Israel untuk menyerang Rafah.
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan mengungkapkan pembicaraan Biden dan Netanyahu.
Menurut Biden, penyerbuan Rafah akan menjadi sebuah 'kesalahan'.
“Operasi darat besar-besaran di sana merupakan sebuah kesalahan, hal ini akan menyebabkan lebih banyak kematian warga sipil yang tidak bersalah, memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah mengerikan, memperdalam anarki di Gaza, dan semakin mengisolasi Israel secara internasional,” kata Sullivan.
Namun Netanyahu mengabaikan permintaan Biden.
Netanyahu mengaku langkah yang diambil adalah cara yang paling efektif saat ini.
"Kami bertekad untuk menyelesaikan pemusnahan batalyon-batalion ini di Rafah, dan tidak ada cara untuk melakukan itu kecuali dengan turun ke lapangan," tegas Netanyahu, dikutip dari Asharq Al-Aswat.
Konflik Palestina vs Israel
Israel telah melancarkan serangan paling mematikan pada 7 Oktober 2024.
Serangan ini telah menewaskan lebih dari 32.000 warga Palestina hingga saat ini.
Lebih dari 74.200 orang terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.
Perang Israel juga telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi.
Sementara 60 persen infrastruktur di Gaza telah rusak dan hancur.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Blinken, Netanyahu dan Konflik Palestina vs Israel
Tag: #blinken #peringatkan #serang #rafah #netanyahu #kami #akan #lakukan #sendiri #tanpa #dukungan