Hari Ke-146 Perang Israel-Hamas: Pedih, 2 RS di Gaza Tak Punya Bahan Bakar buat Hidupkan Genset

Berikut ini rangkuman peristiwa yang terjadi dalam perang Israel-Hamas hari ke-146 pada Kamis (29/2/2024).

Dikutip dari Anadolu Ajansi, situasi kemanusiaan di Gaza semakin buruk di tengah perang yang berkecamuk.

Dua rumah sakit di Gaza utara tidak lagi memiliki bahan bakar untuk menghidupkan generator (genset).

Anak-anak di fasilitas medis tersebut juga dilaporkan menderita kekurangan gizi dan dehidrasi.

Berdasarkan laporan terbaru dari Kementerian Kesehatan di Palestina ada enam anak meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi di rumah sakit di Gaza utara.

"Dua anak meninggal di Rumah Sakit al-Shifa di Kota Gaza," kata Kemenkes pada hari Rabu (28/2/2024).

Sebelumnya, sebuah laporan menyebut ada empat anak meninggal di Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara.

Lalu, tujuh anak-anak lainnya berada dalam kondisi kritis.

"Kami meminta badan-badan internasional untuk segara melakukan intervensi demi mencegah bencana kemanusiaan di Gaza utara," kata Juru bicara Kemenkes, Ashraf al-Qudra dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al Jazeera.

Hari Ke-146 Perang Israel-Hamas:

Perjuangan dan krisis kemanusiaan

• Kantor berita Palestina, Wafa melaporkan serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 25 orang di kamp Nuseirat dan Bureij di Gaza tengah semalam.
• Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Ahmed al-Kahlout, mengatakan kepada Al Jazeera Arab bahwa tujuh anak meninggal pada hari Rabu (28/2/2024) di rumah sakit karena kekurangan gizi.
• Kementerian Kesehatan di Gaza juga melaporkan dua anak meninggal karena dehidrasi dan kekurangan gizi di Rumah Sakit al-Shifa di Kota Gaza.
• Jumlah warga Palestina yang tewas dalam perang Israel di Gaza mendekati 30.000, dengan 76 orang tewas antara Selasa (27/2/2024) sore hingga Rabu (28/2/2024) pagi.
  
  "Laporan kematian terbaru ini menjadikan jumlah korban tewas menjadi 29.954," menurut kementerian kesehatan Gaza, dikutip dari Al Jazeera.

Ketegangan dan diplomasi regional

• Di Parlemen Eropa, seorang anggota Swedia menghabiskan sebagian besar waktu bicaranya di sidang parlemen Uni Eropa dalam diam untuk memprotes perang Israel di Gaza.
• Menteri Pembangunan Internasional Kanada Ahmed Hussen mengatakan bahwa negaranya sedang menjajaki opsi untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan, dan “kiriman bantuan melalui udara ke Gaza".
  
  Kanada memberi sinyal bahwa rencana ini mungkin bisa dilakukan.
• Selandia Baru pada hari Kamis (29/2/2024) memasukkan kelompok Palestina Hamas secara keseluruhan sebagai entitas teroris.
  
  Selandia Baru juga memberlakukan larangan perjalanan terhadap pemukim “ekstremis” Israel, yang dikatakan telah melakukan serangan kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
• Di Timur Tengah, militer Israel telah merilis rekaman video yang dimaksudkan untuk menunjukkan serangan baru-baru ini yang dilakukan oleh jet tempur terhadap sasaran di wilayah Kafra dan Siddikine di Lebanon selatan.
• Di Suriah, pertahanan udara mencegat serangan Israel di sekitar ibu kota, Damaskus, kata media pemerintah pada hari Rabu (28/2/2024).
  
  Media pemerintah Suriah tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai serangan tersebut atau target yang dituju.

Kekerasan di Tepi Barat yang diduduki

• Pasukan Israel telah menembak dan membunuh seorang pria Palestina saat mereka menyerbu kota Beit Furik, sebelah timur Nablus, di Tepi Barat yang diduduki, kantor berita Wafa melaporkan.
• Pasukan Israel telah melakukan penggerebekan di tempat lain di Tepi Barat yang diduduki.
  
  Di antaranya termasuk di lokasi berikut: Kota Arraba dan desa Jalbun di provinsi Jenin, kota Qaffin, utara kota Tulkarem, kota Azzun, timur kota Qalqilya , kota Hebron dan kota Bani Naim, sebelah timur Hebron.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Tag:  #hari #perang #israel #hamas #pedih #gaza #punya #bahan #bakar #buat #hidupkan #genset