Balas Kematian Anggota Houthi, Operasi Gabungan Militer Yaman Serang Kapal AS Pakai Rudal Balistik
Serangan militer negara yang terafiliasi dengan gerakan Ansarallah (Houthi) itu diklaim menggunakan rudal balistik dan rudal angkatan laut, serta drone.
"Angkatan Laut, Pasukan Rudal, dan Angkatan Udara Drone di Angkatan Bersenjata Yaman, melaksanakan operasi militer gabungan yang melibatkan sejumlah besar rudal balistik dan rudal angkatan laut serta drone, menargetkan kapal Amerika yang memberikan dukungan kepada entitas Zionis," kata Saree.
Menurut juru bicara tersebut, operasi tersebut juga menandai "respons awal" (pembalasan permulaan)dari Angkatan Bersenjata Yaman menyusul serangan AS terhadap Pasukan Houthi sebelumnya, yang mengakibatkan tewasnya 10 anggota Angkatan Laut Yaman.
Selain itu, dalam siaran persnya, Saree menekankan pihaknya akan menindak segala ancaman terhadap negara mereka.
“Angkatan Bersenjata Yaman menegaskan bahwa mereka tidak akan ragu untuk menangani semua ancaman permusuhan dengan tepat berdasarkan hak sah untuk membela negara kami, rakyat kami, dan bangsa kami.”
Juru bicara militer Houthi Brigadir Jenderal Yahya Saree berbicara pada konferensi pers pada tanggal 18 September 2019 (AL-HUTHI GROUP MEDIA OFFICE / AFP)Sebagai penutup konferensi pers tersebut, dia mengingatkan dunia kalau Angkatan Bersenjata Yaman akan terus mendukung Palestina.
Karena itu, Houthi dan Angkatan Bersenjata Yaman akan tetap melakukan blokade Laut Merah terhadap kapal-kapal Israel atau kapal-kapal yang menuju ke pelabuhan-pelabuhan Israel hingga agresi Israel terhadap warga Palestina berhenti.
Houthi menyatakan, rute maritim untuk semua kapal dan tujuan lainnya tetap aman dan diamankan oleh Angkatan Bersenjata Yaman.
Tag: #balas #kematian #anggota #houthi #operasi #gabungan #militer #yaman #serang #kapal #pakai #rudal #balistik