Siapa Handala, Karakter Anak Laki-laki Berambut Runcing yang Jadi Simbol Perlawanan Palestina?
Seorang pria berjalan di dekat lukisan mural Handala di desa al-Fara, di Tepi Barat yang diduduki, menyusul serangan Israel pada 8 Desember 2023. Handala, karakter yang jadi simbol perlawanan Palestina, digambarkan sebagai sosok anak laki-laki yang membelakangi pembaca. 
09:50
7 Februari 2024

Siapa Handala, Karakter Anak Laki-laki Berambut Runcing yang Jadi Simbol Perlawanan Palestina?

Handala adalah karakter yang diciptakan oleh kartunis surat kabar Palestina Naji al-Ali pada tahun 1969, dua tahun setelah perang Arab-Israel tahun 1967.

Handala memiliki rambut runcing atau berduri seperti landak.

Ia tidak memakai alas kaki, dan tangannya selalu diletakkan di belakang seperti sedang diborgol.

Anak laki-laki itu dikenal sebagai simbol perjuangan dan perlawanan Palestina terhadap pendudukan Israel hingga saat ini.

Ketika perang Israel-Hamas meletus di Gaza, sosok Handala kembali menjadi sorotan.

Misalnya, sekelompok seniman di Italia baru-baru ini bersatu untuk membuat poster yang memberikan penghormatan kepada Handala.

Sebuah penerbit di Italia meminta para seniman untuk mengirimkan karya mereka dengan satu aturan, yakni semua gambar harus digambar dengan membelakangi pembaca, seperti Handala.

Dengan 80 kiriman yang diterima, penerbit tersebut membuat poster yang tersedia secara online dan telah beredar luas di media sosial selama beberapa bulan terakhir.

Ada monster, tikus, dan orang berkepala dua, yang semuanya membelakangi pembaca.

Di Italia, penerbit Eris Edizioni meminta kontribusi dari seniman untuk menggambar ulang Handala dan membuat poster. Di Italia, penerbit Eris Edizioni meminta kontribusi dari seniman untuk menggambar ulang Handala dan membuat poster. (Anna Matilde Sali)

Sebagai bentuk solidaritas, sekelompok seniman di Jepang juga membuat posternya sendiri.

Mengutip NPR, Berikut sejarah siapa Handala dan penciptanya.

Siapa Handala?

Handala adalah anak laki-laki yang selamanya berusia 10 tahun.

Di usia itu pula lah Naji al-Ali sang kartunis dan keluarganya pindah karena pengungsian massal Israel pada tahun 1948.

Warga Palestina dan para pendukungnya menyebut pengungsian tersebut sebagai Nakba, atau bahasa Arab yang berarti "malapetaka".

Ali menamai karakternya dengan nama tanaman pahit tetapi tangguh yang tumbuh di Timur Tengah yang disebut handal.

Handal memiliki akar yang dalam dan akan selalu tumbuh kembali meskipun telah disingkirkan.

“Karakter ini mewakili pemberontakan, penolakan dan perjuangan,” kata kolumnis Mesir Nadi Hafez dari surat kabar al-Qabas, tempat Ali bekerja sejak lama.

“Dan karakter ini menyindir politik seputar perjuangan Palestina, atau politik dunia Arab, atau bahkan politik internasional ketika menyangkut perjuangan Palestina.”

Handala baru membelakangi pembacanya pada tahun 1973, setelah Perang Yom Kippur, ketika koalisi negara-negara Arab yang dipimpin oleh Mesir dan Suriah melawan Israel pada bulan Oktober tahun itu.

Pada saat itu, ada desakan dari negara-negara termasuk AS untuk menyelesaikan konflik tersebut.

Dengan membalikkan badan Handala, Ali menyatakan penolakannya terhadap solusi yang diterapkan negara asing terhadap Palestina.

“Gambaran yang paling menonjol adalah Handala yang diam-diam mengamati segala sesuatu yang terjadi,” kata kartunis dan jurnalis Joe Sacco, penulis novel grafis Palestine.

"Dia diam, tapi dia mengamati, dan jelas bagi pembaca bahwa dia tahu, dia tahu apa yang sedang terjadi. Dia tahu ada kemunafikan."

Karakter Handala dari kartunis Palestina Naji al-Ali, yang dibunuh di London 22 Juli 1987, di dinding kamp pengungsi Balata di pinggiran kota Nablus, Tepi Barat, 18 Februari 2002. Karakter Handala dari kartunis Palestina Naji al-Ali, yang dibunuh di London 22 Juli 1987, di dinding kamp pengungsi Balata di pinggiran kota Nablus, Tepi Barat, 18 Februari 2002. (AWAD AWAD / AFP)

Selama masa pergolakan antara Israel dan Palestina, Ali terkadang menampilkan Handala melakukan aktivitas yang menandakan perlawanan, seperti melempar batu.

“Hak-hak perlawanan dipahami, dan ketika hal itu diungkapkan melalui Handala, saya pikir itu hanyalah sebuah tanda frustrasi yang luar biasa terhadap diplomasi, perundingan damai yang umumnya tidak menghasilkan apa-apa,” kata Sacco.

Siapa Naji al-Ali, Pencipta Handala?

Lahir pada tahun 1938 di desa Palestina al-Shajara di Galilea di wilayah yang sekarang dikuasi Israel, Naji al-Ali menggambar lebih dari 40.000 kartun selama kariernya.

Ia dikenal kritis terhadap pemerintah Israel dan Arab.

Ali adalah seorang nasionalis pan-Arab dan pernah dipenjara berkali-kali karena aktivisme anti-pemerintahnya.

Ia menghabiskan sebagian besar kariernya di Kuwait.

Di sana ia bekerja untuk surat kabar al-Seyassah dan kemudian di surat kabar al-Qabas.

Ali terbunuh pada tahun 1987, ditembak oleh penyerang tak dikenal di luar kantor al-Qabas di London.

Polisi Metropolitan London membuka kembali kasus ini pada tahun 2017, namun pembunuhan tersebut masih belum terpecahkan.

Mengapa Handala Masih Relevan hingga Saat Ini?

Gambar Handala populer dalam seni jalanan dan grafiti, terutama pada pembatas buatan Israel yang memisahkan Israel dari Tepi Barat.

“Handala adalah perwujudan sempurna dari perampasan,” kata Sacco.

“Handala menjadi simbol bagi masyarakat miskin dan semua orang Arab umumnya yang ditipu oleh elit mereka sendiri, dan oleh Barat, dan oleh Israel.”

Hafez, kolumnis Mesir yang mengenal Ali, mengatakan bahwa Handala tetap penting saat ini selama perang.

“Handala adalah karakter yang diabadikan oleh seniman Naji al-Ali dalam kesadaran manusia,” ujarnya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Editor: Bobby Wiratama

Tag:  #siapa #handala #karakter #anak #laki #laki #berambut #runcing #yang #jadi #simbol #perlawanan #palestina

KOMENTAR