Iran Tuduh AS Serang Infrastruktur Sipil Irak dan Suriah, Bukan Pangkalan dan Penasehat Militer
Hossein Akbari. (Teheran Times)
16:54
5 Pebruari 2024

Iran Tuduh AS Serang Infrastruktur Sipil Irak dan Suriah, Bukan Pangkalan dan Penasehat Militer

 – Amerika Serikat (AS) sempat umumkan serangan mereka di wilayah Suriah yang disinyalir menargetkan pangkalan dan penasehat militer Iran di Irak dan Suriah.

Duta Besar Iran untuk Damaskus, Hossein Akbari, pada hari Sabtu (3/2) menyangkal tuduhan bahwa pangkalan atau penasihat militer Iran menjadi sasaran serangan mematikan oleh pasukan AS di sejumlah lokasi di Irak dan Suriah, Tehran Times melaporkan (4/2).

Sebaliknya, Dubes Iran itu mengatakan bahwa serangan AS dilancarkan untuk menghancurkan infrastruktur sipil Suriah di tengah tindakan pro-Palestina yang dilakukan oleh kelompok perlawanan Islam.

Akbari menambahkan bahwa, pemerintahan Biden melakukan sejumlah gelombang serangan untuk mengimbangi pukulan yang diterima rezim Israel dalam serangannya ke Jalur Gaza.

“AS menyerang posisi di Irak dan Suriah dalam upaya untuk membentengi teroris bersenjata Takfiri yang berbasis di perbatasan Irak dan Suriah,” lanjut Akbari.

Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat bahwa, pasukannya telah menyerang lebih dari 85 sasaran ‘dengan banyak pesawat’ selama serangan semalaman di wilayah Irak dan Suriah.

Media pemerintah Suriah melaporkan bahwa agresi AS menargetkan posisi di provinsi Dayr al-Zawr di Suriah timur dan kota al-Bukamal dekat perbatasan Irak, namun tidak memberikan rincian mengenai tingkat kerusakan dan jumlah pasti korban.

Enam belas orang tewas, di antaranya warga sipil, dan 25 orang terluka dalam serangan udara AS yang menargetkan sasaran di Irak, kata kantor Perdana Menteri Mohammed Shia’ al-Sudani.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani pada hari Sabtu (3/2) mengutuk keras serangan militer AS di Irak, Suriah, dan Yaman, dan mengatakan bahwa serangan tersebut semata-mata demi kepentingan rezim Zionis.

“Kelanjutan petualangan seperti ini merupakan ancaman terhadap perdamaian dan keamanan regional dan global,” tambah Kanaani.

Kanaani memperingatkan bahwa, serangan-serangan seperti itu akan semakin melibatkan pemerintah AS di wilayah tersebut lebih dari sebelumnya dan menutupi kejahatan rezim Zionis di Gaza.

Menyebut serangan tersebut sebagai ‘kesalahan strategis’ dan pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Irak dan Suriah, serta hukum internasional dan Piagam PBB, juru bicara tersebut mengatakan bahwa serangan tersebut tidak akan menghasilkan apa-apa selain peningkatan ketegangan dan ketidakstabilan di wilayah tersebut.

Juru bicara tersebut menegaskan bahwa, akar penyebab krisis regional terletak pada dukungan penuh Amerika Serikat selama empat bulan atas serangan brutal dan tanpa henti yang dilakukan rezim Zionis terhadap penduduk Gaza dan West Bank.

Jubir Kemenlu Iran juga menegaskan bahwa, serangan militer Israel terhadap Yaman dan West Bank telah melanggar kedaulatan dan keutuhan wilayah negara.

Kanaani mengulangi peringatan Teheran atas meluasnya konflik di seluruh kawasan, dan memperingatkan bahwa “kelanjutan petualangan seperti itu merupakan ancaman bagi perdamaian dan keamanan regional dan internasional.”

Kanaani menambahkan, “Iran menegaskan kembali tanggung jawab komunitas internasional dan Dewan Keamanan PBB dalam mencegah serangan ilegal dan sepihak AS di kawasan dan perluasan cakupan krisis.”

Kanaani menekankan, “Teheran telah berulang kali menyatakan bahwa akar dari ketegangan dan krisis di kawasan ini adalah pendudukan rezim Israel dan kelanjutan operasi militernya di Gaza serta genosida terhadap warga Palestina dengan dukungan tak terbatas dari Amerika Serikat. ”

Editor: Nicolaus Ade

Tag:  #iran #tuduh #serang #infrastruktur #sipil #irak #suriah #bukan #pangkalan #penasehat #militer

KOMENTAR