Iran Tegaskan Menteri Luar Negerinya Bertemu Vladimir Putin Bukan Ingin Meminta Bantuan!
Presiden Rusia Vladimir Putin sedang melakukan konferensi pers (Twitter.com/President of Rusia)
11:52
28 Juni 2025

Iran Tegaskan Menteri Luar Negerinya Bertemu Vladimir Putin Bukan Ingin Meminta Bantuan!

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi belum lama ini bertemu dengan Vladimir Putin, usai Amerika Serikat memborbardir tiga fasilitas nuklir milik Iran.

Pertemuan Araghchi menimbulkan pertanyaan publik, apa sebenarnya maksut di balik pertemuan tersebut.

Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerd mengaku, jika pertemuan antara Araghchi dengan Vladimir Putin merupakan pertemuan biasa.

Mengingat, Araghchi merupakan menteri luar negeri, sehingga wajar jika melakukan pertemuan dengan pempimpin dari negara tetangga.

“Sudah sewajarnya melakukan kunjungan luar negeri untuk menjalin kerjasama dengan negara-negara luar,” kata Boroujerdi, dalam Podscat bersama , dikutip pada Kamis 26 Juni 2025.

Segelintir pihak mengatakan, jika Araghchi bertemu dengan Vladimir Putin untuk merencanakan pembalasan terhadap serangan udara dari Amerika.

Namun hal itu dibantah oleh Boroujerdi. Ia justru tidak mau perang antara Iran-Israel harus meluas dengan melibatkan negara lainnya.

“Kami tidak ingin menggandeng untuk terlibat dalam perang ini, yang kami inginkan membatasi perang ini agar tidak ada aktor baru yang memasuki perang ini,” ucapnya.

Iran justru memandang sebaliknya terhadap Israel. Ia yang sebelumnya angkuh dalam melakukan serangan terhadap Iran, kini mulai mencari perlindungan dibalik ketiak Amerika saat Iran melakukan balasan.

Boroujerdi juga mengatakan, jika Israel dinilai tidak menyangka ketika Iran secara cepat melakukan pergantian terhadap panglima militer mereka yang sebelumnya dinyatakan tewas akibat serangan Israel.

Namun hal itu tidak membuat Iran patah arang. Ia justru langsung melakukan pergantian dan kembali melakukan serangan balasan terhadap Israel .

“Dalam hitungan jam, Iran telah menunjuk komandan-komandan yang baru untuk mereka yang sudah diteror oleh rezim Zionist Israel dan dalam hitungan jam, Iran sudah melakukan aksi balasannya kepada rejim Zionist Israel,” ungkapnya

“Kini ketika Israel menghampiri kekalahan dalam perang, sedang mencoba untuk melibatkan dan menyeret-nyeret Amerika Serikat dan negara lainnya ke dalam perang ini,” tambahnya.

Apa yang dilakukan Israel dengan menggandeng Amerika untuk melawan Iran sangatlah berbahaya.

Pasalnya, konflik tidak hanya akanterjadi di kawasan Timur Tengah namun juga meluar ke wilayah dunia.

“Apabila ada pihak lain yang memasuki dalam perang ini, ini memberikan dimensi yang baru kepada perang, yaitu dimensi kawasan dan juga dimensi internasional,” ujarnya.

Adu Kekuatan Militer G7 Sekutu Israel vs Aliansi Bayangan Iran. [Instagram]Adu Kekuatan Militer G7 Sekutu Israel vs Aliansi Bayangan Iran. [Instagram]

Dia mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan Israel merupakan hal yang pengecut. Selain itu bisa menyebabkan peluasan perang ke seluruh negara di dunia.

“Saya harus menyebutkan bahwa mereka mungkin bisa mengawali sebuah perang yang sangat luas, tetapi akhir dari perang tersebut sudah diluar kendali mereka,” tandasnya.

Diketahui bersama, ketegangan antara Iran dan Israel meningkat tajam setelah serangan udara terkoordinasi yang dilakukan militer Zionis pada sejumlah lokasi di Teheran, termasuk fasilitas militer dan nuklir, pada Jumat (13/6) lalu, yang segera dibalas Iran dalam hitungan jam.

Pada Sabtu (14/6) malam, Iran meluncurkan gelombang kedua operasi True Promise III, terutama menyasar fasilitas ekonomi dan industri di kota pelabuhan Israel, Haifa.

Sementara itu, Israel kembali membalas dengan menyerang Kementerian Pertahanan dan depot minyak di Teheran.

Iran menyebutkan sebanyak 78 orang tewas pada hari pertama serangan Israel, dan puluhan lainnya, termasuk anak-anak, menjadi korban pada hari kedua.

Konflik tersebut menyebabkan terhentinya negosiasi nuklir tidak langsung antara Iran dan Amerika Serikat yang dimediasi Oman.

Putaran keenam pembicaraan itu dijadwalkan berlangsung pada Minggu di Muskat.

Editor: Dythia Novianty

Tag:  #iran #tegaskan #menteri #luar #negerinya #bertemu #vladimir #putin #bukan #ingin #meminta #bantuan

KOMENTAR