



Menhan AS Sakit Kanker Prostat, Situasi Politik Langsung Gaduh
Austin dirawat di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Maryland pada 22 Desember 2023 lalu untuk mengobati kanker prostat. Dia kembali ke rumah sakit pada 1 Januari 2024 karena komplikasi termasuk infeksi saluran kemih.
Kini kondisinya semakin membaik meski masih merasakan sakit di sekitar kakinya. Perawatan di rumah sakitnya tidak diungkapkan hingga empat hari kemudian, dan Pentagon tidak merinci alasan dia dirawat hingga 9 Januari 2024.
Atas hal tersebut Austin meminta maaf karena tidak menginformasikan mengenai penyakitnya kepada Presiden Joe Biden dan staf senior tentang diagnosis kanker prostat yang baru-baru ini ia derita.
Austin juga meminta maaf atas cara dia menangani rawat inap yang dirahasiakan dari publik, staf senior, dan Biden sendiri selama berhari-hari.
"Saya tidak menangani ini dengan benar," kata Austin dikutip dari Reuters, Jumat (2/2/2024).
Hal itu memicu kegaduhan politik. Partai Republik menuduh Austin melalaikan tugas. Biden mengatakan dia percaya pada Austin meskipun apa yang disetujui presiden adalah kesalahan dalam penilaian.
Austin mengatakan privasi dan bukan kerahasiaan menjadi alasan dibalik keputusannya untuk tidak memberitahu Gedung Putih atau publik tentang diagnosis kanker prostat tersebut lebih awal.
"Itu adalah sebuah pukulan telak," kata Austin mengacu pada diagnosisnya.
Beberapa tokoh Partai Republik, termasuk mantan Presiden Donald Trump, menyerukan agar Austin dicopot dari jabatannya. Austin adalah pensiunan jenderal bintang empat yang memimpin pasukan di Irak dan merupakan menteri pertahanan kulit hitam pertama Amerika.
Ketua Komite Angkatan Bersenjata DPR AS telah meminta Austin untuk memberikan kesaksian di depan panel mengenai kegagalannya mengungkapkan secara tepat waktu mengenai rawat inapnya.
“Kongres harus memahami apa yang terjadi dan siapa yang mengambil keputusan untuk mencegah pengungkapan keberadaan sekretaris kabinet,” tulis ketua komite Mike Rogers. (Willy)
Sumber: Reuters
Tag: #menhan #sakit #kanker #prostat #situasi #politik #langsung #gaduh