Korban Selamat Air India Antar Jenazah Kakaknya ke Krematorium
Vishwash Kumar Ramesh, satu-satunya penumpang selamat pada tragedi kecelakaan pesawat Air India, Kamis (12/6) kemarin. (Hindustan Times)
23:09
19 Juni 2025

Korban Selamat Air India Antar Jenazah Kakaknya ke Krematorium

 

 – Wajah dan lengan Vishwash Kumar Ramesh masih diperban. Satu-satunya korban selamat dari tragedi jatuhnya pesawat Air India itu memikul peti jenazah sang kakak, Ajay, menuju Krematorium.

Selasa lalu (17/6) Ramesh baru keluar rumah sakit. Namun sehari setelahnya, dia harus mengantar Ajay untuk dikremasi. Dia tampak tak kuasa menahan tangis saat membawa peti jenazah sang kakak.

"Secara fisik saya baik, tapi secara emosional hancur. Saya tidak bisa menyelamatkan Ajay," katanya seperti dilansir dari The Guardian, Kamis (19/6).
 
Kedua bersaudara ini dalam perjalanan pulang ke Inggris usai berlibur bersama keluarga di India. Ramesh duduk beberapa baris dari kakaknya dan berhasil lolos melalui celah di samping kursinya.

Sementara itu, kecelakaan Boeing 787 Dreamliner itu kini tengah dalam penyelidikan intensif. Menurut laporan Wall Street Journal, sistem daya darurat pesawat atau ram air turbine (RAT) diduga aktif sesaat setelah lepas landas.

Rekaman data penerbangan menunjukkan pesawat hanya sempat naik hingga ketinggian 625 kaki sebelum mulai kehilangan daya. Pilot sempat mengirim sinyal darurat ke ATC.

"Thrust not achieved… falling… Mayday! Mayday! Mayday!" kata sang pilot.

Potongan video CCTV memperlihatkan pesawat mulai menukik sekitar 17 detik setelah lepas landas. Kejadian selanjutnya, menabrak asrama mahasiswa kedokteran, menewaskan lima mahasiswa dan puluhan warga.

Tragedi yang terjadi enam hari lalu itu menewaskan 271 orang. 241 penumpang dan kru pesawat serta 30 warga.

Dreamliner dikenal efisien dan mampu terbang jauh. Ini jadi kecelakaan fatal pertama yang melibatkan jenis pesawat tersebut.

Sejauh ini Boeing dan GE Aerospace sebagai produsen mesin menolak memberikan komentar. Air India menyatakan catatan perawatan pesawat tidak menunjukkan adanya masalah.

Kepala Air India, Natarajan Chandrasekaran, mengatakan bahwa mesin kanan baru dipasang Maret lalu. Sementara mesin kiri telah diservis pada 2023. Dia berharap laporan awal investigasi keluar dalam 30 hari. "Semua butuh kejelasan. Kita perlu tahu apa yang sebenarnya terjadi," ujarnya.

Hingga Rabu (18/6), sebanyak 190 jenazah telah teridentifikasi lewat tes DNA. Lalu ada 19 jenazah telah diserahkan ke keluarga. Sementara itu, otoritas penerbangan India (DGCA) telah menangguhkan 66 penerbangan Dreamliner dan setidaknya 13 pesawat sejenis masih di-grounded untuk pemeriksaan teknis lanjutan. 

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #korban #selamat #india #antar #jenazah #kakaknya #krematorium

KOMENTAR