Elon Musk Mengaku Kelewatan, Menyesal Kritik Trump Blak-blakan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan CEO Tesla Elon Musk saat berdiri di depan mobil Tesla merah, ketika berbicara kepada awak media di South Portico, Gedung Putih, Washington DC, 11 Maret 2025.(AFP/MANDEL NGAN)
10:42
12 Juni 2025

Elon Musk Mengaku Kelewatan, Menyesal Kritik Trump Blak-blakan

— CEO Tesla Elon Musk menyampaikan permintaan maaf atas sejumlah pernyataan pedas yang ia lontarkan kepada Presiden Amerika Serikat ke-47, Donald Trump, dalam beberapa waktu terakhir.

Ia mengakui bahwa beberapa unggahannya di media sosial sudah melampaui batas.

“Saya menyesal atas beberapa unggahan saya tentang Presiden @realDonaldTrump minggu lalu. Itu sudah kelwwatan,” tulis Musk di platform X pada Rabu (11/6/2025) pukul 03.04 waktu setempat.

Tak lama setelah pernyataan tersebut dipublikasikan, saham Tesla yang diperdagangkan di Bursa Frankfurt tercatat naik 2,44 persen.

Sejumlah analis menilai, kenaikan ini mencerminkan sentimen positif pasar terhadap sikap Musk yang dinilai lebih tenang dan terbuka untuk meredakan ketegangan politik.

Sebelumnya, hubungan antara Musk dan Trump memanas setelah keduanya saling melontarkan kritik tajam melalui media sosial.

Pernyataan tajam hingga tuduhan

Dalam salah satu unggahan, Elon Musk sempat menyebut rancangan undang-undang perpajakan dan belanja besar-besaran yang diusung Trump sebagai sesuatu yang “keji”.

Tak hanya itu, ia juga menyinggung keterkaitan Trump dengan dokumen milik Jeffrey Epstein—klaim yang kemudian ia hapus.

Ketegangan makin memuncak pada Kamis pekan lalu ketika Musk menyebut Trump sebagai sosok yang tidak tahu berterima kasih.

Menurut sang pendiri SpaceX itu, bantuan finansial darinya turut membantu Trump memenangi pemilihan presiden 2024.

Trump membalas dengan menyebut bahwa dirinya kecewa terhadap sikap Musk. Ia menuding perubahan sikap Musk dipicu oleh dihapuskannya insentif pajak kendaraan listrik dalam RUU tersebut.

“Tesla sedang mengalami masa sulit,” ujar Trump kala itu.

Ia menambahkan, kesabarannya terhadap Musk semakin menipis sejak dirinya meninggalkan Gedung Putih pada akhir Mei 2025.

Trump tak berniat damai

Merespons konflik yang memanas, Trump menyatakan bahwa dirinya tidak berniat memperbaiki hubungan dengan Elon Musk.

Namun, dia juga menegaskan, tidak akan menolak apabila Musk hendak menghubunginya secara pribadi untuk menyampaikan salam baik.

Sejak saat itu, Elon Musk mulai menghapus beberapa unggahan yang menyudutkan Trump, termasuk pernyataan yang menyiratkan dukungan terhadap upaya pemakzulan presiden.

“Beberapa unggahan saya memang kelewatan,” ucap Musk tanpa merinci unggahan mana yang ia maksud.

Sumber yang dekat dengan Musk menyebutkan, kemarahan sang CEO kini mulai mereda. Ia juga dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk menjalin kembali komunikasi dengan Trump.

Tag:  #elon #musk #mengaku #kelewatan #menyesal #kritik #trump #blak #blakan

KOMENTAR