AS dan Qatar Sepakati Upaya Pembebasan Sandera Israel dari Tangan Hamas
Hal itu disampaikan pejabat Gedung Putih usai presiden Amerika Serikat Joe Biden melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani mengenai pembebasan tawanan warga Israel yang disandera Hamas.
“Kedua pemimpin menegaskan, kesepakatan penyanderaan sangat penting untuk menciptakan jeda kemanusiaan yang panjang dalam pertempuran dan memastikan bantuan kemanusiaan tambahan untuk menyelamatkan jiwa menjangkau warga sipil yang membutuhkan di seluruh Gaza,” kata John Kirby, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Sabtu (27/1/2024).
Sebelumnya, AS telah mengutus diplomat seniornya Brett McGurk ke ibukota Mesir, Kairo pada Rabu (24/1/2024) untuk brdiskusi guna memastikan pembebasan sandera oleh Hamas.
Kirby mengatakan AS akan mendukung jeda kemanusiaan yang lebih lama dalam pertempuran di Gaza untuk memastikan para sandera dapat dibebaskan dan bantuan dapat didatangkan.
Meski begitu, Kirby menolak menentukan jangka waktu dan memperingatkan bahwa ia tidak akan menganggap diskusi tersebut sebagai negosiasi.
“Pembicaraan dilakukan dengan sangat hati-hati dan serius mengenai upaya untuk mencapai kesepakatan penyanderaan lainnya,” kata Kirby dalam pengarahan rutin di Gedung Putih.
Dia mengatakan, pembicaraan tersebut mencakup diskusi tentang berapa lama jeda yang diperlukan untuk mengeluarkan para sandera.
Kirby lebih lanjut mengatakan bahwa McGurk juga akan membahas isu-isu lain selama perjalanannya ke Timur Tengah, termasuk mendapatkan penilaian terhadap operasi militer Israel dan upayanya untuk melindungi warga sipil, serta terus menjajaki gagasan normalisasi hubungan Israel-Saudi.
Tag: #qatar #sepakati #upaya #pembebasan #sandera #israel #dari #tangan #hamas