



Profil dan Biodata Kardinal Giovanni Angelo Becciu yang Mundur Jelang Konklaf untuk Memilih Paus Baru
– Kardinal Giovanni Angelo Becciu, seorang mantan pejabat terkemuka Vatikan, secara resmi mengundurkan diri dari partisipasinya dalam konklaf untuk memilih Paus yang baru. KardinalBecciu, yang pernah menduduki posisi penting di Vatikan, mengundurkan diri setelah dihadapkan pada dua surat yang ditulis oleh Paus Fransiskus sebelum wafat, yang memintanya untuk tidak ikut serta.
Kardinal Angelo Becciu, 76 tahun, merupakan sosok yang pernah dianggap sebagai calon Paus potensial. Ia memulai karir diplomatik di Vatikan dengan bertugas di berbagai kedutaan seperti di Angola dan Kuba.
Pada tahun 2018, Paus Fransiskus mengangkat Becciu sebagai kepala Kantor Pengkhotbah Suci Vatikan, serta mempromosikannya menjadi kardinal. Namun, perjalanan Becciu yang mulus di Vatikan berakhir setelah skandal keuangan yang menyebabkan pengunduran dirinya pada tahun 2020.
Becciu, yang berasal dari Sardinia, semula dikenal dekat dengan kelompok konservatif di Vatikan dan sempat menjadi penasihat Paus Fransiskus. Namun, hubungan keduanya mengalami keretakan setelah serangkaian tuduhan finansial yang melibatkan Becciu.
Skandal Keuangan dan Pengunduran Diri
Pada 24 September 2020, Paus Fransiskus memaksa Becciu untuk mengundurkan diri dari posisinya setelah tuduhan bahwa ia mengalihkan dana Vatikan ke rekening pribadi saudaranya di Sardinia. Becciu dengan tegas membantah tuduhan tersebut, bahkan menyatakan bahwa ia tetap setia kepada Paus dan siap untuk mati demi membelanya.
Skandal ini berujung pada persidangan besar yang melibatkan Becciu dan sembilan terdakwa lainnya. Mereka dituduh melakukan kejahatan finansial seperti penggelapan dan pencucian uang, dengan fokus utama pada investasi Vatikan sebesar 350 juta euro dalam properti mewah di London.
Tuduhan juga mencakup pengiriman uang Vatikan untuk seorang wanita bernama Cecilia Marogna yang diduga menerima dana untuk jasa intelijen, yang seharusnya digunakan untuk pembebasan seorang biarawati asal Kolombia yang diculik.
Pernyataan Becciu Mengenai Konklaf
Becciu, meskipun telah dijatuhi hukuman pada 2023, masih tergolong dalam usia yang memenuhi syarat untuk memilih Paus, yakni di bawah usia 80 tahun. Namun, setelah beberapa kontroversi tentang partisipasinya dalam konklaf, Becciu akhirnya mengeluarkan pernyataan melalui pengacaranya, Fabio Viglione, yang menyatakan bahwa ia mematuhi keinginan Paus Fransiskus untuk tidak berpartisipasi dalam konklaf, meskipun ia tetap yakin akan keinnosensian dirinya.
“Dengan sepenuh hati demi kebaikan gereja, yang telah saya layani dan akan terus saya layani dengan setia dan cinta, saya memutuskan untuk mengikuti kehendak Paus Fransiskus, demi menjaga kesatuan dan kedamaian dalam konklaf,” tulis Becciu dalam pernyataannya.
Pertanyaan Tentang Integritas Pengadilan
Terkait persidangan Becciu, beberapa pihak mempertanyakan integritas proses hukum yang berlangsung. Terdapat klaim bahwa Paus Fransiskus turut campur tangan dalam mendukung jaksa dengan mengeluarkan perintah rahasia untuk mempercepat proses hukum terhadap Becciu. Hal ini menambah keraguan terhadap keadilan dalam pengadilan Vatikan.
Dengan pengunduran dirinya ini, Becciu tidak akan berpartisipasi dalam pemilihan Paus yang akan datang, meskipun kontroversi mengenai proses hukum dan hasil persidangannya masih berlangsung. Proses banding terhadapnya dijadwalkan pada bulan September.
Tag: #profil #biodata #kardinal #giovanni #angelo #becciu #yang #mundur #jelang #konklaf #untuk #memilih #paus #baru