



Dua Terpidana di AS Segera Dieksekusi Suntik Mati, Salah Satunya Pernah Siksa Bayi
Dua terpidana di negara bagian Florida dan Texas, Amerika Serikat, dijadwalkan menjalani eksekusi mati dalam waktu dekat. Keduanya akan dieksekusi dengan suntikan mematikan.
Salah satu terpidana, James Ford (64), dihukum mati atas kasus pembunuhan pasangan suami istri Greg Malnory (25) dan Kimberly Malnory (26) pada tahun 1997.
Ford dinyatakan bersalah setelah menembak dan menggorok Greg, serta melakukan kekerasan terhadap Kimberly sebelum akhirnya membunuhnya dilansir dari AFP, Jumat (14/2/2025).
Jasad pasangan tersebut ditemukan oleh seorang pekerja peternakan keesokan harinya. Sementara itu, putri mereka yang masih bayi ditemukan terikat di kursi mobil selama 18 jam, dengan tubuh penuh gigitan nyamuk dan berlumuran darah sang ibu.
Ford dijerat berbagai dakwaan berat, termasuk pembunuhan, pemerkosaan, dan pelecehan anak. Pengacaranya berusaha membela dengan alasan bahwa meski Ford berusia 36 tahun saat kejadian, kondisi mentalnya setara dengan remaja berusia 14 tahun.
Di Texas, narapidana lainnya, Richard Tabler (46), dijatuhi hukuman mati atas kasus pembunuhan Mohamed Amine Rahmouni, seorang pemilik klub tari, serta Haitham Zayed di Killeen, Texas.
Tabler juga mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan dua penari remaja yang bekerja di klub tersebut. Namun, hingga saat ini, ia belum diadili atas kematian kedua korban tersebut.
Tag: #terpidana #segera #dieksekusi #suntik #mati #salah #satunya #pernah #siksa #bayi