Ribut Bendera Partai Mana yang Akan Dikibarkan di Rumah, Ayah di Pakistan Bunuh Anak
Para pendukung Muttahida Qaumi Movement-Pakistan (MQM-P) menghadiri rapat umum kampanye pemilu di Karachi pada 21 Januari 2024. Pemilu Pakistan 2024 ternodai dengan tindakan kriminal yang dilakukan oleh seorang ayah yang membunuh anaknya karena berselisih soal pemasangan bendera partai.(AFP/ASIF HASSAN)
15:18
23 Januari 2024

Ribut Bendera Partai Mana yang Akan Dikibarkan di Rumah, Ayah di Pakistan Bunuh Anak

Seorang ayah membunuh sang anak setelah keduanya berselisih paham mengenai bendera partai politik mana yang akan dikibarkan menjelang Pemilu Pakistan.

Pertengkaran terjadi ketika sang anak, yang baru saja kembali dari bekerja di Qatar, mengibarkan bendera partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Imran Khan di rumah keluarga di pinggiran kota Peshawar, provinsi Khyber Pakhtunkhwa.

"Sang ayah melarang putranya mengibarkan bendera PTI di rumah, tetapi sang putra menolak untuk menurunkannya dan mempertahankan PTI," kata Pejabat Polisi Distrik Naseer Farid pada Selasa (23/1/2024).

"Pertengkaran meningkat, dan dalam keadaan marah, sang ayah menembakkan pistol ke arah putranya yang berusia 31 tahun, sebelum melarikan diri dari rumah," tambahnya, dikutip dari AFP.

Sang anak meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Polisi sedang mencari sang ayah yang berafiliasi dengan Partai Nasional Awami yang beraliran nasionalis.

Warga itu dilaporkan sempat mengibarkan bendera Partai Nasional Awami.

Pemilu yang dijadwalkan pada tanggal 8 Februari sering diwarnai dengan kekerasan di Pakistan, dengan para kandidat menjadi sasaran pengeboman dan serangan senjata oleh kelompok Islamis.

"Pada minggu pertama Februari, sekitar 5.000 pasukan paramiliter Frontier Constabulary (FC) akan dikerahkan ke provinsi Khyber Pakhtunkhwa di barat laut yang berbatasan dengan Afghanistan," kata komandan Moazzam Jah Ansari kepada AFP.

Tag:  #ribut #bendera #partai #mana #yang #akan #dikibarkan #rumah #ayah #pakistan #bunuh #anak

KOMENTAR