Hamas Ingatkan Kesepakatan Gencatan Senjata Harus Dihormati jika Ingin Sandera Dibebaskan
Ilustrasi Hamas di Palestina
15:56
11 Februari 2025

Hamas Ingatkan Kesepakatan Gencatan Senjata Harus Dihormati jika Ingin Sandera Dibebaskan

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendapat peringatan dari pejabat senior Hamas terkait pernyataannya yang mengusulkan pembatalan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Sami Abu Zuhri, pejabat senior Hamas, menegaskan bahwa satu-satunya cara untuk membawa pulang tahanan Israel adalah dengan menghormati perjanjian yang telah disepakati kedua belah pihak.

"Trump harus ingat bahwa ada kesepakatan yang harus dihormati oleh kedua belah pihak, dan ini adalah satu-satunya cara untuk membawa kembali para tahanan. Bahasa ancaman tidak memiliki nilai dan hanya memperumit masalah," ujar Zuhri kepada Reuters, Selasa (11/2).

Sebelumnya, Trump mengeluarkan pernyataan pada hari Senin bahwa dirinya akan mengusulkan pembatalan gencatan senjata dan membiarkan kekacauan terjadi jika semua sandera Israel yang ditahan oleh Hamas tidak dibebaskan pada hari Sabtu mendatang.

Hamas, yang telah membebaskan beberapa sandera secara bertahap sejak Januari sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata, kini menunda pembebasan lebih lanjut dengan alasan bahwa Israel telah melanggar ketentuan gencatan senjata dengan tetap melanjutkan serangan di Jalur Gaza.

Di tengah ketegangan ini, Trump juga memicu kemarahan dunia Arab dengan usulannya agar Amerika Serikat mengambil alih Gaza, memindahkan lebih dari 2 juta penduduknya, dan mengubah wilayah itu menjadi Riviera Timur Tengah.

Pada hari Selasa, Trump bertemu dengan Raja Yordania Abdullah dalam pertemuan yang diperkirakan berlangsung tegang. Trump disebut-sebut mengancam akan memotong bantuan ke Yordania jika negara itu menolak untuk memukimkan kembali warga Palestina yang terusir akibat konflik.

Dalam hukum internasional, pemindahan paksa penduduk di bawah pendudukan militer dianggap sebagai kejahatan perang dan dilarang berdasarkan Konvensi Jenewa 1949.

Perang di Gaza dimulai setelah serangan Hamas terhadap wilayah Israel pada Oktober 2023. Sejak pertengahan Januari, pertempuran dihentikan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat.

Namun, pernyataan terbaru Trump menimbulkan kekhawatiran bahwa eskalasi baru dalam konflik ini dapat terjadi dalam waktu dekat.

Editor: Bella

Tag:  #hamas #ingatkan #kesepakatan #gencatan #senjata #harus #dihormati #jika #ingin #sandera #dibebaskan

KOMENTAR