Israel Ajukan Proposal Baru Gencatan Senjata di Gaza: Mau Perang Berakhir, Biarkan Sinwar Hidup
Tentara Israel (IDF) mengevakuasi rekan mereka yang terluka parah dalam pertempuran di Jalur Gaza. Di lingkungan Zaytoun, pasukan IDF dilaporkan menghadapi perlawanan sengit faksi-faksi milisi perlawanan Palestina di mana Brigade Al Qassam, Brigade Al QUds, dan Brigade Martir Al-Aqsa menyatukan serangan mereka terhadap pasukan IDF. 
23:30
19 September 2024

Israel Ajukan Proposal Baru Gencatan Senjata di Gaza: Mau Perang Berakhir, Biarkan Sinwar Hidup

Sejumlah media berbahasa Ibrani, Kamis (19/9/2024) melaporkan kalau pemerintah Israel mengajukan proposal baru untuk gencatan senjata di Gaza.

Otoritas Penyiaran Ibrani, KAN, mengutip sumber informasi, menyatakan kalau proposal baru dari Israel tersebut mencakup pembebasan semua sandera sekaligus dan memastikan keluarnya pemimpin Hamas, Yahya Sinwar dan semua orang yang ingin meninggalkan Jalur Gaza ke luar secara aman.

"Usulan terbaru tersebut juga juga mencakup pembebasan tahanan Palestina, perlucutan senjata di Jalur Gaza, penerapan mekanisme pemerintahan lain di dalamnya, dan diakhirinya perang," bunyi laporan Khaberni.

Proposal baru ini menandakan Israel memang dilanda kerugian perang yang signifikan selama 12 bulan di Gaza, sedangkan 'kemenangan mutlak' yang digaungkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu berupa pemberangusan Hamas, sama sekali tidak tercapai.

Hamas Siap Gencatan Senjata Tanpa Syarat Baru

Kelompok militan Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, Palestina mengklaim siap melakukan gencatan senjata tanpa meminta syarat baru.

Dikutip dari Reuters, Hamas menyatakan pihaknya setuju untuk menjalankan proposal gencatan senjata yang diajukan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden pada Juni lalu.

Sebelumnya, Delegasi Hamas bertemu mediator Qatar dan Mesir di Doha pada Rabu (11/9/2024).

Pertemuan itu untuk membahas gencatan senjata di Gaza dan kemungkinan pertukaran sandera dan tahanan, ujar kelompok militan itu dalam pernyataannya.

Hamas mengatakan kepala negosiatornya Khalil al-Hayya bertemu Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani dan Kepala Intelijen Mesir, Abbas Kamel.

Ini merupakan negosiasi terbaru setelah negosiasi sebelum-sebelumnya berujung buntu.

Tentara Israel berpatroli di sepanjang koridor Philadelphia di Rafah di Jalur Gaza pada 13 September 2024. Tentara Israel berpatroli di sepanjang koridor Philadelphia di Rafah di Jalur Gaza pada 13 September 2024. (SHARON ARONOWICZ/AFP)

Tak ada syarat baru apa pun yang diminta, CNN melaporkan.

Kondisi itu pun diharapkan berlaku pula bagi Israel.

Kelompok militan tersebut juga mengeklaim pihaknya tidak mengajukan tuntutan lebih lanjut kepada para negosiator.

Pada saat yang sama "menolak persyaratan baru apa pun terhadap perjanjian ini dari pihak mana pun". 

Pada Sabtu (7/9/2024) lalu, Direktur Badan Intelijen Pusat (Central Intelligence Agency/CIA) AS, William Burns, selaku Kepala Negosiator AS, mengatakan bahwa proposal gencatan senjata yang lebih rinci akan dibuat dalam beberapa hari ke depan. 

Dikutip dari VOA News, agresi Israel di Jalur Gaza masih terus berlanjut sejak pertama pecah pada 7 Oktober 2023 lalu.

Per hari ini, Middle East Monitor mencatat, sebanyak 41.118 warga Palestina tewas dan 95.125 lainnya terluka.

Korban tewas mayoritas anak-anak dan perempuan.

Israel berulang kali menggempur kamp pengungsi, bahkan yang terbaru terang-terangan menyerang Al Mawasi, wilayah yang diklaim zona aman oleh Negeri Zionis.

Tag:  #israel #ajukan #proposal #baru #gencatan #senjata #gaza #perang #berakhir #biarkan #sinwar #hidup

KOMENTAR