Guantanamo Jadi Penjara Migran, Trump Kirim 2 Penerbangan Akhir Pekan Ini
Pentagon berencana untuk mengirim dua penerbangan yang membawa migran tanpa dokumen resmi ke Teluk Guantanamo pada akhir pekan ini, menurut laporan Politico yang mengutip pejabat Amerika Serikat.
Pengiriman ini merupakan tahap awal dari rencana Presiden Donald Trump untuk menjadikan pangkalan tersebut sebagai lokasi penahanan bagi mereka yang ditangkap dalam operasi penegakan imigrasi ilegal, seperti yang diungkap dalam laporan tersebut.
Meskipun rincian akhir masih dalam penyelesaian, dua pejabat pertahanan AS menyatakan bahwa penerbangan tersebut kemungkinan akan disertai dengan penerbangan lainnya menuju Peru, sejalan dengan upaya militer untuk melaksanakan perintah Trump dalam mendeportasi ribuan migran ilegal.
Hingga saat ini, militer telah melaksanakan delapan penerbangan, empat ke Guatemala, tiga ke Honduras, dan satu ke Ekuador, dengan menggunakan pesawat militer.
Namun, penerbangan akhir pekan ini akan menjadi yang pertama bagi migran yang dikirim ke pangkalan militer AS di Kuba.
Pengiriman migran ini menghadapi berbagai tantangan hukum dan logistik.
Trump, pada Rabu lalu, memerintahkan Pentagon dan Departemen Keamanan Dalam Negeri untuk memanfaatkan pangkalan tersebut sebagai fasilitas penampungan migran.
Pejabat pertahanan sedang merancang rencana untuk menampung hingga 30.000 orang, jumlah yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan 780 tahanan yang pernah ditahan di kamp Guantanamo pada puncak perang melawan terorisme.
Langkah ini menambah beban tugas yang harus segera diselesaikan oleh militer, sementara mereka juga berusaha memenuhi perintah lain dari Trump untuk mengerahkan lebih banyak pasukan ke perbatasan selatan AS.
Para pejabat yang memberikan informasi ini meminta agar identitas mereka dirahasiakan.
Tag: #guantanamo #jadi #penjara #migran #trump #kirim #penerbangan #akhir #pekan