Israel Klaim Gagalkan Serangan Teroris di Tepi Barat, Ledakan Sekunder Guncang Qabatiya
Militer Israel mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka telah menewaskan "sejumlah teroris" dalam tiga serangan udara pada hari sebelumnya di Tepi Barat yang diduduki, tempat operasi baru sedang berlangsung di sekitar desa Tamun.
Saksi mata melaporkan pengerahan "besar-besaran" pasukan Israel di sekitar Tubas dan Tamun, tempat terjadinya kekerasan baru-baru ini.
Seorang wartawan AFP mengatakan bahwa militer memblokir pintu keluar kamp pengungsi Faraa di dekatnya dan memasuki rumah-rumah. Drone juga terlihat di langit.
Militer mengatakan pada hari Minggu pagi bahwa "kelompok taktis" telah memulai operasi di sekitar Tamun dan menemukan senjata.
Ditambahkan bahwa mereka "memperluas operasi kontraterorisme... ke lima desa".
Sehari sebelumnya, angkatan udara "menyerang dan melenyapkan sel teroris yang sedang dalam perjalanan untuk melakukan serangan teroris yang akan segera terjadi" di Qabatiya sehari sebelumnya, kata militer.
"Setelah serangan itu, ledakan sekunder akibat bahan peledak yang ada di dalam kendaraan teridentifikasi," tambahnya.
Militer mengatakan salah satu dari mereka yang tewas telah dibebaskan dari tahanan Israel pada tahun 2023 sebagai bagian dari gencatan senjata pertama dalam perang Gaza.
Militer juga melaporkan telah melancarkan dua serangan di Jenin pada hari Sabtu.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan pada Sabtu malam bahwa serangan Israel di daerah Jenin telah menewaskan lima orang, termasuk seorang anak berusia 16 tahun.
Ketika ditanya tentang serangan itu, militer mengatakan kepada AFP bahwa serangan itu "menyerang teroris bersenjata".
Bulan lalu, militer Israel melancarkan serangan besar-besaran di Tepi Barat yang dijuluki "Tembok Besi" yang bertujuan untuk membasmi kelompok bersenjata Palestina dari daerah Jenin di Tepi Barat.
Jenin dan kamp pengungsi yang berdekatan telah lama menjadi sarang militansi dan kekerasan Palestina di sana dan di seluruh wilayah telah melonjak sejak perang Gaza pecah pada tahun 2023.
Pasukan atau pemukim Israel telah menewaskan sedikitnya 881 warga Palestina, termasuk banyak pria bersenjata, di Tepi Barat sejak dimulainya perang, menurut kementerian kesehatan Palestina.
Setidaknya 30 warga Israel tewas dalam serangan Palestina atau serangan militer Israel di wilayah tersebut selama periode yang sama, menurut angka resmi Israel.
Tag: #israel #klaim #gagalkan #serangan #teroris #tepi #barat #ledakan #sekunder #guncang #qabatiya