Hamas Sebut Netanyahu Pilih Koridor Philadelphia Ketimbang Pembebasan Tawanan
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam merilis video di mana Netanyahu lebih memilih keuntungan politiknya sendiri daripada para tawanan di Gaza. Video yang dipublikasikan Hamas menuduh pasukan pendudukan Israel sengaja membunuh tawanan sebelum mengembalikan jasad mereka. 
13:00
2 September 2024

Hamas Sebut Netanyahu Pilih Koridor Philadelphia Ketimbang Pembebasan Tawanan

Hamas mempublikasikan video baru berjudul: Netanyahu menciptakan lusinan "Ron Arad"! Netanyahu memilih Koridor Philadelphia daripada membebaskan tahanan Anda!.

Video tersebut menuduh pasukan pendudukan Israel sengaja membunuh tawanan sebelum mengembalikan jasad mereka.

Tindakan ini disebut-sebut menguatkan klaim yang beredar kalau para tawanan ini seharusnya dibebaskan pada tahap pertama kesepakatan pertukaran tawanan.

Video tersebut juga menanggapi pernyataan terkini Perdana Menteri Israell Benjamin Netanyahu, yang mengatakan, "Jika saya harus memilih antara Philadelphia dan pembebasan tawanan, saya akan memilih Philadelphia."

Video tersebut diakhiri dengan rekaman serangan udara Israel di berbagai lokasi di Gaza, gambar tawanan yang tewas, dan pernyataan, "Netanyahu memilih Koridor Philadelphia daripada pembebasan tawanan Anda."

Pada hari Minggu (1/9/2024), pasukan pendudukan Israel mengumumkan bahwa mereka telah menemukan jasad enam tahanan Israel di sebuah terowongan di Rafah, Jalur Gaza selatan.

Di antara yang tewas adalah tahanan Israel-Amerika Hirsch Goldberg-Polin.

Media Israel melaporkan IDF menduga kalau keenam tahanan tersebut tewas selama operasi di dekat terowongan tempat mereka ditemukan belum lama ini.

Berita kematian para tahanan tersebut telah memicu kemarahan di kalangan para pemukim di berbagai bagian wilayah Palestina yang diduduki.

Ada seruan untuk mogok kerja pada hari Senin (2/9/2024).

Jalan-jalan ditutup dan orang-orang turun ke jalan untuk menekan Netanyahu agar merundingkan kesepakatan untuk memulangkan para tahanan yang tersisa.

lihat fotoHamas Sebut Netanyahu Pilih Koridor Philadelphia Ketimbang Pembebasan Tawanan Hamas Sebut Netanyahu Pilih Koridor Philadelphia Ketimbang Pembebasan Tawanan

Demo di Israel

Bandara Ben Gurion berhenti beroperasi mulai pukul 08:00 pagi pada hari Senin (2/9/2024).

Ketua Serikat Buruh Israel mengeluarkan pernyataan bersama dengan keluarga para tawanan.

Pernyataan tersebut mengaitkan kurangnya kemajuan dalam kesepakatan pertukaran tawanan dengan pertimbangan politik dan menyerukan pemogokan umum mulai hari Senin (2/9/2024).

Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid meminta serikat buruh, pengusaha, dan pemerintah daerah di wilayah pendudukan Israel untuk bergerak.

Ia juga mengajukan petisi kepada Ketua Knesset untuk mengadakan rapat umum darurat guna membahas pencapaian kesepakatan terkait Gaza.

Lapid mengkritik Netanyahu dan kabinetnya.

"Netanyahu dan dewan kematian memutuskan untuk tidak menyelamatkan enam sandera yang masih hidup di Gaza,"

"Meskipun masih ada sandera yang masih hidup di Jalur Gaza, kesepakatan masih mungkin dicapai, tetapi Netanyahu enggan karena alasan politik."

"Israel sedang runtuh, dan tidak mungkin untuk terus seperti ini," paparnya.

Dua keluarga tawanan yang meninggal menolak permintaan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk berbicara dengan mereka.

Media Israel melaporkan komentar dari Kepala Mossad David Barnea, yang menyatakan bahwa kontroversi seputar pemulangan keluarga Gaza ke Gaza utara lebih kompleks daripada masalah Koridor Philadelphia

"Posisi pribadi saya adalah akan lebih baik untuk mundur dari Philadelphi dan Netzarim untuk menyelamatkan para tawanan; tidak ada kebutuhan operasional untuk kedua rute ini," tegasnya.

Netanyahu mengorbankan tawanan

Menyusul pengumuman penemuan jenazah keenam tawanan tersebut, rapat kabinet mingguan Israel yang dijadwalkan pada hari Minggu (1/9/2024) dibatalkan.

Beberapa menteri telah menyatakan niat mereka untuk meminta pemerintah mempertimbangkan kembali pendiriannya mengenai Koridor Philadelphia guna memfasilitasi tercapainya kesepakatan yang akan memulangkan tawanan Israel tersebut.  

Surat kabar Israel Haaretz mengutip seorang pejabat senior pemerintah Israel yang menuduh Netanyahu bertindak brutal.

Seorang menteri Likud mengatakan kepada situs berita Israel Walla! bahwa Netanyahu akan mencari alasan apa pun untuk menunda sampai semua tawanan mati.

Siapa Ron Arad?

Ron Arad adalah seorang tentara Israel yang ditangkap oleh pejuang dari gerakan perlawanan Lebanon Amal pada tanggal 16 Oktober 1986, saat melakukan serangan udara terhadap posisi Perlawanan di dekat kota Sidon di Lebanon selatan.

Kerusakan pada sayap pesawat Israel memaksa awak pesawat, termasuk Arad dan pilot Yishai Aviram, yang lolos dari penangkapan, untuk keluar dari pesawat.

Menurut Channel 2 Israel, Tel Aviv awalnya yakin Arad telah dipindahkan ke kelompok yang berafiliasi dengan Iran yang beroperasi di Lebanon.

Namun, intelijen Israel kemudian menyimpulkan bahwa Arad meninggal pada tahun-tahun awal penahanannya.

Meskipun demikian, pendudukan secara resmi masih menganggapnya hilang dan telah berusaha menemukan lokasi pemakamannya untuk mendapatkan kembali jenazahnya.

Ringkasan perkembangan terkini perang Israel-Hamas

Dikutip dari Al Jazeera berikut ini sejumlah peristiwa terbaru yang terjadi dalam perang Israel-Hamas:

  1. Petugas penyelamat tengah mencari korban selamat di Kota Gaza setelah serangan udara Israel terhadap sekolah lain yang diubah menjadi tempat penampungan. Setidaknya 11 jenazah warga Palestina telah ditemukan dari sekolah Sadaf sejauh ini.
  2. Pejabat kesehatan Palestina mengatakan 72.611 anak di Gaza tengah telah menerima suntikan virus polio pada hari pertama program vaksinasi di tengah jeda lokal dalam pertempuran.
  3. Di Tepi Barat yang diduduki, operasi militer Israel memasuki hari keenam, dengan sedikitnya 26 warga Palestina tewas dan sebagian besar wilayah kamp pengungsi Jenin, termasuk jalan, jaringan air dan listrik, hancur.
  4. Di Israel, ratusan ribu pengunjuk rasa turun ke jalan di berbagai kota di seluruh negeri, menuntut kesepakatan gencatan senjata, setelah enam mayat tawanan ditemukan dari sebuah terowongan di Gaza selatan.
  5. Serikat pekerja Israel juga menyerukan pemogokan umum untuk menekan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu agar menandatangani kesepakatan gencatan senjata dan membawa kembali tawanan yang masih ditahan Hamas.

    Aksi ini diperkirakan akan berdampak pada bandara utama Israel di Tel Aviv dan mengganggu perbankan serta layanan kesehatan.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha

Tag:  #hamas #sebut #netanyahu #pilih #koridor #philadelphia #ketimbang #pembebasan #tawanan

KOMENTAR