24 Pemuda dari 10 Negara ASEAN Belajar Inovasi Ekonomi Digital China untuk Kemajuan Regional
The ASEAN Foundation, dengan dukungan Mission of the People’s Republic of China to ASEAN menyelenggarakan ASEAN-China Youth Exchange Camp pada 26 sampai 31 Agustus di Xiamen dan Quanzhou, China. 
21:50
26 Agustus 2024

24 Pemuda dari 10 Negara ASEAN Belajar Inovasi Ekonomi Digital China untuk Kemajuan Regional

- People to people connection menjadi pilar penting kerjasama ASEAN-China yang telah terjalin selama lebih dari tiga dekade.

Untuk meningkatkan pemahaman serta memperkuat relasi antarpemuda ASEAN dan China, The ASEAN Foundation, dengan dukungan Mission of the People’s Republic of China to ASEAN menyelenggarakan ASEAN-China Youth Exchange Camp pada 26–31 Agustus di Xiamen dan Quanzhou, China.

ASEAN-China Youth Exchange Camp adalah wadah diskusi dan pertukaran gagasan generasi muda untuk kemajuan kerja sama ASEAN-China.

Diikuti 24 pemuda dari 10 negara ASEAN dan China, penyelenggaraan inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan dan membentuk ikatan kuat generasi muda melalui kegiatan dialog, pertukaran budaya, dan aktivitas pembelajaran.

“Selain menjadi bagian perayaan hubungan kerja sama ASEAN-China yang telah berjalan selama 33 tahun, kegiatan ini merupakan salah satu implementasi kemitraan ASEAN Foundation dengan Pemerintah Republik Rakyat China melalui skema ASEAN-China Cooperation Fund," kata Dr. Piti Srisangnam, Direktur Eksekutif ASEAN Foundation, Senin (26/8/2024).

Sejak tahun 2022, ASEAN-China Cooperation Fund telah berperan penting memperkuat kerja sama ASEAN-China melalui berbagai inisiatif program untuk membangun sumber daya manusia serta menyatukan visi kerja sama ASEAN-China yang berkelanjutan melalui peran aktif generasi muda sebagai pionir kemajuan di kawasan.

Tahun ini, ASEAN Foundation bekerja sama dengan Xiamen University sebagai tuan rumah ASEAN-China Youth Exchange Camp.

Agenda acara mencakup serangkaian kuliah, diskusi, dan aktivitas pembelajaran melalui pengalaman yang berfokus pada tema ‘Ekonomi Digital Mendorong Kemitraan ASEAN-China melalui Kerja Sama Ekonomi Digital untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan.’

Prof. Dr. Mao Jiaming, Asisten Profesor Ekonomi di Institut Studi Ekonomi Wang Yanan (WISE), Universitas Xiamen, menambahkan para peserta akan mendapatkan pemahaman komprehensif perkembangan ekonomi digital China dan bagaimana pengaruhnya terhadap kerjasama ASEAN dan China.

"Ekonomi digital dan inovasi teknologi telah membuka jalan berkembang pesatnya berbagai bisnis model inovatif seperti raksasa e-commerce Taobao, Platform media sosial Tiktok dan solusi FinTech Alipay," kata Prof. Mao.

Dirinya mengungkapkan, data tahun 2022 menunjukkan pangsa pasar ekonomi digital China mencapai 50,2 triliun RMB atau setara 6,9 triliun dolar Amerika Serikat. 

“Jumlah ini menunjukkan bahwa industri digital menyumbang sebagian besar pertumbuhan Produk Domestik Bruto China, yaitu sebesar 41 persen, lebih besar dari pangsa PDB sektor manufaktur sejumlah 40 persen,” katanya.

Generasi muda adalah pemacu perkembangan ekonomi digital China, dan anak muda ASEAN juga memiliki potensi yang sama untuk mengembangkan ekonomi digital di kawasan.

Keterlibatan aktif anak muda dalam ekonomi digital membuka peluang untuk membangun ekonomi digital sebagai dasar kerja sama ekonomi yang berkelanjutan antara ASEAN dan China.

Program ini akan mencakup kunjungan ke situs sejarah dan budaya, kunjungan ke perusahaan-perusahaan pemimpin ekonomi digital seperti SDIC Intelligence (Xiamen) Information Co., Ltd dan Yealink, serta sesi interaktif yang dirancang untuk mempromosikan dialog dan kolaborasi antarindividu.

Arrizqy Yulianto, peserta dari Universitas Indonesia mengungkapkan ASEAN-China Youth Exchange Camp adalah kesempatan berharga guna memperkenalkan budaya sekaligus menjalin kolaborasi untuk mendorong jalinan persahabatan yang menjunjung kesamaan nilai dalam keberagaman sosial budaya.

“Kami sangat senang dan bangga sebagai wakil Indonesia. Bertemu dengan anak muda dan fasilitator yang menginspirasi dari negara-negara anggota ASEAN dan China. Sejak kami tiba, sambutan hangat Universitas Xiamen membuat pengalaman ini tak terlupakan," katanya.

Peserta akan terlibat dalam sesi yang mencakup topik seperti pengenalan dan sejarah China, hubungan ASEAN-China, serta dampak ekonomi digital untuk pertumbuhan berkelanjutan.

"Ini adalah kesempatan penting generasi muda ASEAN untuk mempelajari kemajuan ekonomi digital di China dan manfaatnya bagi kelangsungan kerja sama kita di masa depan. Kami berharap para peserta membawa berbagai ide menumbuhkan pemahaman kerjasama ASEAN-China di level masyarakat dalam beragam inisiatif di negaranya masing-masing,” kata Dr. Srisangnam.

Editor: Wahyu Aji

Tag:  #pemuda #dari #negara #asean #belajar #inovasi #ekonomi #digital #china #untuk #kemajuan #regional

KOMENTAR