Menkes: PKG Diharapkan Capai 100 Juta Orang di Tahun Pertama
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meluncurkan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang menyasar sekitar 200 juta orang yang sebelumnya belum pernah melakukan skrining kesehatan.
Dengan harapan, sebanyak 100 juta orang dapat menjalani skrining pada tahun pertama pelaksanaan program ini.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, ada banyak warga yang belum pernah menjalani pemeriksaan kesehatan, seperti 62,6 persen penduduk di atas 20 tahun yang belum pernah memeriksa kadar gula darah, 61,6 persen yang tidak pernah cek kolesterol, dan 32,6 persen yang belum memeriksa tekanan darah mereka.
"Kenapa ini dilakukan? Karena sehat itu jauh lebih murah daripada sakit," ujar Budi, seperti ditulis Antara, Rabu (22/1/2025).
Program ini merupakan upaya terbesar pemerintah dalam pemeriksaan kesehatan, karena mencakup sekitar 280 juta orang.
Untuk perbandingan, program-program lain seperti penanggulangan stunting hanya mencakup 25 juta orang, dan imunisasi dasar lengkap bagi sekitar 50-60 juta penduduk.
Budi menyebutkan ada tiga jenis pemeriksaan kesehatan gratis yang tersedia.
Yang pertama adalah pemeriksaan rutin untuk balita, yang mencakup cek gizi, tinggi dan berat badan anak, serta untuk ibu hamil.
Kedua, adalah skrining kesehatan gratis bagi warga usia di bawah 6 tahun dan di atas 18 tahun yang dilakukan setiap tahunnya di puskesmas dan klinik yang bekerja sama dengan BPJS.
Jika ada warga yang melewatkan kesempatan skrining pada ulang tahunnya, mereka masih dapat mengikuti skrining gratis dalam waktu sebulan setelahnya.
Selain itu, program ini juga mencakup skrining gratis bagi anak sekolah usia 7-17 tahun, yang dilaksanakan pada saat mereka masuk sekolah di tahun ajaran baru.
Budi menjelaskan, untuk tatalaksana penyakit setelah skrining, peserta program perlu memiliki kepesertaan BPJS Kesehatan.
Contohnya, jika setelah skrining ditemukan seseorang menderita diabetes ringan, puskesmas masih bisa memberikan pengobatan gratis.
Namun, jika kondisinya sudah parah dan memerlukan perawatan rumah sakit, pasien harus memiliki BPJS atau membayar biaya pengobatan secara mandiri.
Untuk menyosialisasikan program ini kepada masyarakat luas, Budi mengatakan Kemenkes memanfaatkan media sosial, termasuk konten-konten lucu yang sedang tren, mengingat tingginya akses warga terhadap media sosial.
Kemenkes juga menggandeng organisasi masyarakat seperti Muslimah NU dan 'Aisyiyah untuk menyebarkan informasi melalui promosi mulut ke mulut, mengingat ibu-ibu sering menjadi pihak yang paling peduli dengan kesehatan keluarga.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan program PKG dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Tag: #menkes #diharapkan #capai #juta #orang #tahun #pertama