Apa Gejala Gangguan Fungsi Hati? Ini 8 Daftarnya...
Hati memiliki banyak fungsi penting yang bisa terganggu karena penumpukan racun, virus, dan kondisi metabolik tertentu.
Hati adalah organ besar dan kuat yang menjalankan ratusan fungsi penting dalam tubuh Anda.
Berat hati bisa mencapai 4 pon (1,8 kilogram), seperti yang dikutip dari Mayo Clinic.
Mengutip Cleveland Clinic, salah satu fungsi hati yang utama adalah menyaring racun dari darah Anda.
Namun, jika terlalu banyak racun menumpuk di dalam hati, fungsinya akan terganggu.
Gangguan fungsi hati bisa terjadi sementara atau dalam jangka waktu yang lama.
Ketika dokter menyatakan Anda menderita penyakit hati, biasanya mereka merujuk pada kondisi kronis yang menyebabkan kerusakan hati secara progresif.
Menurut studi 2023 yang dipublikasi di National Library of Medicine, penyakit hati menyebabkan dua juta kematian setiap tahunnya atau empat persen kematian secara global (1 dari setiap 25 kematian di seluruh dunia).
Mengetahui gejala gangguan fungsi hati bisa menjadi cara untuk membantu Anda segera mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang mencegah penyakit berkembang lebih mematikan.
Apa saja gejalanya? Berikut artikel ini akan membahasnya.
Gejala gangguan fungsi hati
Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, ada delapan tanda-tanda yang bisa menunjukkan fungsi hati terganggu, yaitu meliputi:
-
Wasir
Saat fungsi hati terganggu, tekanan darah akan meningkat.
Ini dapat menyebabkan varises di lambung dan kerongkongan serta wasir.
Vena sangat melebar untuk menurunkan tekanan sebanyak mungkin dari vena porta (aliran utama ke hati).
-
Perut kembung
Gangguan fungsi hati dapat ditandai dengan perut terasa kembung terus-menerus.
Hal ini terkait dengan penyakit sirosis hati. Penyakit ini membuat banyak air menumpuk di dalam rongga perut.
-
Gatal
Salah satu fungsi adalah memproduksi cairan empedu untuk memecah lemak.
Aliran cairan yang tersumbat di hati bisa memicu rasa gatal.
Terlalu banyak asam empedu di dalam darah dapat menyebabkan endapan di kulit yang memicu rasa gatal.
-
Kelelahan
Fungsi hati lainnya adalah mengubah glukosa menjadi glikogen, yang kemudian digunakan sebagai sumber energi bagi tubuh.
Jika hati terlalu banyak bekerja dan fungsinya terganggu dengan tidak dapat menghasilkan glikogen lagi, maka Anda bisa merasakan kelelahan.
Disarankan untuk tidur malam delapan jam setiap hari agar hati mendapatkan cukup waktu untuk beregenerasi.
-
Sakit di bagian atas perut
Hati adalah organ yang terletak tepat di bawah tulang rusuk di sisi kanan perut.
Organ hati pada dasarnya tidak bisa merasakan sakit. Namun, rasa sakit bisa terasa pada organ terdekat lainnya.
Jika Anda merasakan tekanan atau rasa sakit berdenyut tepat di atas perut sisi kanan, itu bisa menjadi gejala gangguan fungsi hati.
-
Berat badan naik drastis
Berat badan yang naik drastis bisa juga menjadi gejala fungsi hati terganggu.
Jika Anda makan terlalu banyak dan terlalu berlemak, hati bisa merasakan stres.
Hati saat itu mungkin sudah tidak bisa lagi menyaring racun secara efektif dari makanan, sehingga itu tersimpan di dalam sel lemak.
-
Kuning
Salah satu gejala fungsi hati terganggu yang paling dikenal adalah berubahnya warna mata dan kulit menjadi kuning.
Kondisi ini terjadi karena hati tidak bisa lagi mengeluarkan kandung empedu bilirubin dari sel darah merah yang mati.
-
Gangguan hormon
Organ hati yang tidak sehat juga dapat memicu perubahan hormonal.
Pada perempuan, penyakit hati kadang juga bisa dikenali lewat perubahan menstruasi.
Contohnya, waktu datang bulan yang bergeser atau tidak ada sama sekali.
Sirosis hati kadang juga menyebabkan impotensi pada pria.
Demikianlah delapan gejala gangguan fungsi hati yang umum muncul.
Jika Anda mengalami gejala seperti di atas, Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter.