Apa Penyebab Gangguan Kecemasan dan Bagaimana Tanda-Tandanya ?
Ilustrasi orang yang sedang merasa cemas. (Pexels)
17:29
16 Januari 2025

Apa Penyebab Gangguan Kecemasan dan Bagaimana Tanda-Tandanya ?

- Tidak dipungkiri, setiap individu pernah mengalami rasa cemas dan perasaan tersebut adalah normal. Rasa cemas yang berlebihan bisa menjadi salah satu tanda gangguan kecemasan.

Menurut World Health Organization (WHO) diperkirakan sekitar empat persen dari total penduduk dunia saat ini menderita gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan diderita oleh 301 juta orang di dunia pada tahun 2019.

Dilansir dari laman Halodoc dan Alodokter pada Rabu (15/1), pemicu gangguan kecemasan diantaranya;

  1. Stres atau trauma psikologi akibat pengalaman negatif seperti penganiayaan anak, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan sebagainya
  2. Area otak yang terlibat pada pengaturan emosi dan perilaku beraktivitas secara berlebihan
  3. Ketidakseimbangan zat kimia otak (serotonin dan noradrenalin) yang terlibat dalam pengendalian dan pengaturan suasana hati
  4. Faktor keturunan, riwayat keluarga
  5. Gangguan kepribadian
  6. Efek samping obat atau zat tertentu
  7. Penyakit tertentu
  8. Adanya Riwayat kecanduan alkohol atau narkoba

Gangguan kecemasan dapat dikenali dari gejala-gejala yang ditimbulkannya. Dilansir dari laman WHO pada Rabu (15/1), seseorang dengan gangguan kecemasan mungkin mengalami rasa takut atau khawatir berlebihan terhadap situasi tertentu (seperti, serangan panik atau situasi sosial), atau dalam kasus gangguan kecemasan umum terhadap berbagai situasi sehari-hari.

Penderita gangguan kecemasan biasanya mengalami gejala-gejala ini dalam jangka waktu yang lama, setidaknya beberapa bulan. Penderita cenderung menghindari situasi yang membuat mereka cemas.

Gejala gangguan kecemasan lainnya yang mungkin dapat terjadi diantaranya;

  1. Kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan
  2. Merasa mudah tersinggung, tegang ataupun gelisah
  3. Mengalami mual atau gangguan perut
  4. Mengalami palpitasi jantung
  5. Berkeringat, gemetar atau gemetar
  6. Kesulitan tidur
  7. Merasakan adanya bahaya yang akan datang, panik, atau malapetaka.

Gangguan kecemasan meningkatkan risiko depresi, gangguan penyalahgunaan zat, dan perilaku bunuh diri. Seseorang dengan gejala gangguan kecemasan dapat melakukan pemeriksaan dan pengobatan kepada professional yaitu psikolog dan psikiater.

Psikolog dapat membantu untuk identifikasi gejala sedangkan psikiater dapat melakukan diagnosis dan memberikan pengobatan. Hindari untuk tmelakukan self-diagnose atau diagnosis diri sendiri karena asumsi tersebut bisa saja tidak akurat ataupun keliru.

 

Editor: Dhimas Ginanjar

Tag:  #penyebab #gangguan #kecemasan #bagaimana #tanda #tandanya

KOMENTAR