Jangan Sampai Terlambat, Ini Ciri-Ciri Asam Urat yang Wajib Anda Kenali untuk Mencegah Komplikasi Lebih Parah
Ilustrasi seseorang terkena penyakit asam urat pada persendian. (Renal Urology News)
09:14
16 Januari 2025

Jangan Sampai Terlambat, Ini Ciri-Ciri Asam Urat yang Wajib Anda Kenali untuk Mencegah Komplikasi Lebih Parah

- Penyakit asam urat atau ‘gout’ adalah suatu masalah kesehatan yang terjadi karena adanya peningkatan kadar asam urat (uric acid) dalam tubuh.

Normalnya, zat ini akan dikeluarkan oleh tubuh melalui urine dan feses. Karena tidak dapat diolah oleh tubuh, uric acid mengeras dan mengkristal di sekitar sendi yang dapat menimbulkan peradangan.

Seseorang yang terkena asam urat akan merasakan sakit yang tak tertahankan. Bahkan, sebagian di antaranya ada yang mengalami pembengkakan saat penyakit ini kambuh.

Dilansir laman healthline.com, rasa sakit yang dialami penderita asam urat dapat berlangsung selama rentang waktu 3-10 hari. Kondisi ini dapat menyerang seluruh persendian, terutama sendi lutut, pergelangan kaki, telapak kaki, serta jempol.

Asam urat dapat menyerang siapa pun, tanpa memandang usia dan jenis kelamin. Pria dewasa dengan usia sekitar 60 tahun ke atas lebih rentan mengalami asam urat daripada wanita.

Menurut informasi WebMD, penyakit ini akan meningkat seiring dengan bertambanhnya usia. Puncaknya yakni pada usia 75 tahun.

Tentu kondisi ini bisa sangat menyakitkan dan memengaruhi kualitas hidup seseorang. Mengenali ciri-ciri asam urat sangat penting supaya membantu mengurangi risiko serta meminimalkan dampak lebih parah pada tubuh.

1. Nyeri di Jempol Kaki

Nyeri pada jempol kaki sering menjadi tanda awal dari asam urat. Ciri ini muncul akibat penumpukan kristal asam urat di sekitar sendi. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari pola makan, faktor genetik, hingga gangguan metabolisme.

Menariknya, kristal asam urat cenderung lebih mudah mengendap di area yang suhunya lebih rendah, seperti jempol kaki. Hal ini disebabkan lokasi jempol kaki yang jauh dari jantung, sehingga suhunya lebih dingin dibandingkan bagian tubuh lainnya.

Seiring waktu, kristal-kristal ini dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan, tanpa disadari hingga rasa sakit menjadi intens. Memahami kondisi ini penting untuk segera mengambil langkah pencegahan atau pengobatan, terutama jika nyeri mulai mengganggu aktivitas sehari-hari.

2. Nyeri di Pergelangan Tangan, Kaki, Lutut, dan Siku

Selain jempol kaki, asam urat juga sering menyebabkan rasa nyeri dan pembengkakan di bagian tubuh lainnya, seperti pergelangan tangan, kaki, lutut, dan siku. Kondisi ini terjadi karena asam urat menyerang sendi, yang menjadi area utama tempat kristal asam urat mengendap.

Pada umumnya, nyeri sendi akibat asam urat lebih sering terasa di sekitar lutut. Rasa sakit tersebut juga bisa menyebar ke bagian sendi lainnya. Gejalanya mirip dengan nyeri akibat rheumatoid arthritis (RA), sehingga cukup sulit dibedakan tanpa pemeriksaan medis.

Untuk memastikan apakah nyeri yang dirasakan merupakan gejala asam urat atau hanya nyeri sendi biasa, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Diagnosis yang tepat sangat penting agar penanganannya sesuai dan tidak memperburuk kondisi.

3. Nyeri di Malam Hari

Rasa nyeri yang muncul di malam hari bisa menjadi salah satu ciri asam urat. Kondisi ini tidak disadari karena terjadi saat tubuh sedang beristirahat. Beberapa faktor yang menyebabkan nyeri pada malam hari meliputi:

a. Penurunan suhu tubuh. Pada malam hari, suhu tubuh cenderung lebih rendah. Kondisi ini dapat memicu pembentukan kristal asam urat di sendi, yang kemudian menyebabkan rasa nyeri.

b. Peningkatan keasaman darah. Saat tidur, tubuh tidak mengeluarkan karbon dioksida sebanyak ketika kita aktif. Akibatnya, tingkat keasaman darah meningkat dan dapat memicu produksi asam urat.

c. Sleep apnea. Gangguan pernapasan saat tidur atau ‘sleep apnea’ juga dapat meningkatkan risiko asam urat. Penderita sleep apnea memiliki kemungkinan 1,86 kali lebih besar terkena asam urat. Risiko ini diperburuk oleh faktor usia, jenis kelamin pria, dan obesitas dengan indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi.

Mengenali penyebab nyeri di malam hari dapat membantu Anda mengambil langkah awal untuk mencegah dan mengatasi asam urat sebelum gejalanya semakin parah.

4. Nyeri Asam Urat yang Datang dan Pergi

Selain nyeri yang muncul di malam hari, asam urat juga dapat menimbulkan rasa sakit secara tiba-tiba kapan saja. Hal ini sering mengganggu tidur Anda, bahkan membuat terbangun karena rasa sakit yang hebat.

Ada kalanya rasa nyeri itu hilang dalam waktu lama, sehingga Anda merasa baik-baik saja dan menganggapnya bukan masalah serius. Banyak penderita asam urat yang tidak menyadari bahayanya karena gejalanya hilang dengan sendirinya.

Padahal, rasa sakit yang tidak segera ditangani berisiko kembali dan bisa semakin parah seiring waktu. Mengabaikan gejala ini justru membuat kondisi asam urat semakin sulit untuk dikendalikan.

Oleh sebab itu, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter jika Anda mulai merasakan nyeri di persendian, apalagi jika sudah mengganggu aktivitas sehari-hari.

Meskipun rasa sakit tersebut sempat hilang, konsultasi medis tetap penting untuk mencegah gejala yang lebih buruk di masa mendatang.

5. Demam dan Menggigil

Salah satu ciri awal yang sering muncul pada penderita asam urat adalah demam disertai menggigil dan tubuh yang terasa sangat lemas, mirip dengan gejala flu. Hal ini disebabkan oleh kristal asam urat yang menumpuk di persendian dan memicu pelepasan protein sitokin.

Sitokin memiliki peran penting dalam sistem kekebalan tubuh, yaitu membantu melawan infeksi dan menjaga tubuh tetap sehat. Ketika sitokin dilepaskan dalam jumlah besar akibat peradangan yang dipicu kristal asam urat, daya tahan tubuh justru bisa menurun.

Akibatnya, tubuh mengalami radang sendi yang disertai gejala demam dan menggigil, sebagai respons alami tubuh untuk melawan infeksi sekaligus meningkatkan suhu tubuh. Jika Anda merasakan gejala seperti ini, jangan abaikan.

Sebaiknya segera periksakan kondisi Anda ke dokter untuk memastikan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat, agar gejala tidak semakin parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

6. Munculnya Benjolan yang Membengkak

Ketika kristal asam urat menumpuk dan tidak segera ditangani, hal ini dapat menyebabkan pembengkakan yang membentuk benjolan pada bagian tubuh tertentu, terutama di sekitar sendi seperti jempol kaki. Benjolan ini dikenal sebagai tophi.

Kabar baiknya, dengan penanganan medis yang tepat, tophi dapat mengecil bahkan menghilang sepenuhnya. Oleh karena itu, penting untuk segera memeriksakan diri jika Anda mengalami gejala ini agar pengobatan dapat dilakukan lebih awal.

7. Gangguan pada Ginjal

Jika asam urat dibiarkan tanpa pengobatan dalam waktu lama, risiko komplikasi pada organ lain, seperti ginjal, bisa meningkat. Salah satu komplikasi yang sering terjadi adalah pembentukan batu ginjal.

Kristal asam urat yang biasanya mengendap di sendi dapat berpindah ke ginjal dan membentuk batu ginjal. Kondisi ini tentunya dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan masalah kesehatan yang lebih serius.Anda tidak perlu terlalu khawatir.

Untuk menangani batu ginjal akibat asam urat, tersedia berbagai metode medis seperti ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) dan PCNL (Percutaneous Nephrolithotomy).

Kedua prosedur ini dirancang untuk menghancurkan atau mengangkat batu ginjal, dan akan disesuaikan dengan tingkat keparahan kondisi Anda. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang paling sesuai.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #jangan #sampai #terlambat #ciri #ciri #asam #urat #yang #wajib #anda #kenali #untuk #mencegah #komplikasi #lebih #parah

KOMENTAR