Respons WHO soal Virus HMPV di China: Bukan Sebuah Ancaman Besar
Ilustrasi virus HMPV. Juru bicara WHO Dr. Margaret Harris mengatakan, virus pernapasan yang berkembang pesat di China HMPV, bukan ancaman besar. 
11:50
8 Januari 2025

Respons WHO soal Virus HMPV di China: Bukan Sebuah Ancaman Besar

– Juru bicara badan kesehatan dunia atau WHO Dr. Margaret Harris mengatakan, virus pernapasan yang berkembang pesat di China atau human metapneumovirus (HMPV), bukanlah ancaman baru dan besar.

Ia mengatakan, infeksi pernafasan yang meningkat di China memang sering meningkat di musim dingin.

"Ini tidak mewakili ancaman baru atau besar. Tingkat infeksi pernapasan yang dilaporkan di China berada dalam kisaran yang biasa untuk musim dingin," jelas Dr. Harris.

Dari laporan otoritas setempat dinyatakan bahwa peningkatan tempat tidur di rumah sakit saat ini lebih rendah daripada waktu yang sama tahun lalu.

“Belum ada deklarasi darurat," tambahnya dikutip dari United Nations, Rabu (8/1/2025).

Dokter Harris mengungkapkan, virus ini pertama kali teridentifikasi pada tahun 2001 dan telah ada di populasi manusia sejak lama.

Ia menambahkan, virus ini adalah virus umum yang beredar di musim dingin dan semi dan menyebabkan gejala pernapasan yang mirip dengan flu biasa.

Seperti ratusan virus flu biasa yang diketahui ada, virus ini dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius pada pasien dengan kekebalan tubuh rendah, khususnya tetapi tidak terbatas pada bayi baru lahir dan orang tua.

Disinggung soal tingkat kematian HMPV, Dr. Harris mengatakan risikonya sangatlah rendah.

“Virus ini bukanlah patogen yang biasanya menyebabkan kematian pada manusia, kecuali pada yang paling rentan, simpulnya, dan merekomendasikan tindakan pencegahan sederhana", seperti mengenakan masker, meningkatkan ventilasi ruang tertutup, dan mencuci tangan,” pesan dia.

 

Editor: Anita K Wardhani

Tag:  #respons #soal #virus #hmpv #china #bukan #sebuah #ancaman #besar

KOMENTAR