Penting! Kenali Warna, Tekstur dan Frekuensi BAB Normal Pada Bayi Usia 0-1 Bulan
Ilustrasi bayi yang mengalami sembelit. (flo health)
07:20
1 Mei 2024

Penting! Kenali Warna, Tekstur dan Frekuensi BAB Normal Pada Bayi Usia 0-1 Bulan

 

Frekuensi buang air besar (BAB) normal pada bayi usia 0-1 bulan adalah sekitar 3-4 kali sehari, dan ini kemudian bisa menjadi sekali setiap dua hari setelah usia 1 bulan.

Selain itu, penting untuk memperhatikan tekstur dan warna feses bayi, serta tanda-tanda seperti bau yang tidak sedap atau warna merah yang bisa mengindikasikan masalah kesehatan.

Dilansir dari bebeclub, Rabu (1/5), menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), BAB pertama bayi biasanya terjadi dalam 48 jam pertama setelah kelahiran.

Namun, Ibu tidak perlu khawatir jika frekuensi BAB bayi bervariasi dari hari ke hari, selama bayi tetap bahagia dan berat badannya terus bertambah.

Ciri BAB Normal Bayi Baru Lahir

Ciri-ciri BAB normal pada bayi usia 0-1 bulan termasuk frekuensi yang bisa mencapai 3-4 kali sehari, bahkan hingga 4-12 kali dalam sehari.

Perhatikan juga karakteristik seperti warna, tekstur, dan bau feses bayi untuk memastikan kesehatannya.

Warna Feses Normal

Feses bayi baru lahir umumnya berwarna hitam kehijauan dengan tekstur lengket dan kental.

Setelah 3 hari, warnanya akan berubah menjadi kuning kehijauan. Berikut adalah penjelasan warna feses yang normal pada bayi

Berwarna kuning atau cokelat adalah warna feses normal untuk bayi yang mengonsumsi ASI. Sedangkan warna hijau atau cokelat kekuningan yakni warna feses normal untuk bayi yang mengonsumsi susu selain ASI.

Tekstur Feses Normal

Feses bayi biasanya lembut, lembek, lengket, dan menggumpal, menyerupai selai kacang atau sedikit kental seperti yoghurt.

Meskipun bayi mungkin mengeluarkan suara saat ngeden atau menangis saat buang air besar, asalkan fesesnya lembut dan tidak keras, ini dianggap normal.

Bau Feses Normal

Bau feses bayi menunjukkan berapa lama feses berada di dalam usus. Selama feses bayi masih dalam rentang normal warna dan tekstur, baunya tidak akan terlalu menyengat. Namun, bau feses dapat dipengaruhi oleh jenis asupan makanan bayi.

Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa sesuatu mungkin tidak beres dengan feses bayi, yakni warna feses tidak sesuai dengan yang dijelaskan.

Terdapat lendir di feses bayi disertai dengan gejala lain seperti sakit perut atau demam.

Bayi mengalami sembelit dengan tekstur feses yang keras. Bayi mengalami diare dengan tekstur feses yang sangat encer atau berair.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika ada perubahan yang mencolok pada feses bayi. Selalu pantau kondisi pencernaan bayi untuk memastikan kesehatannya.***

 

 

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #penting #kenali #warna #tekstur #frekuensi #normal #pada #bayi #usia #bulan

KOMENTAR