Bintitan atau Kalazion? Benjolan Kecil yang Muncul pada Kelopak Mata, Berikut Perbedaannya
Ilustrasi mata bintitan (Shutterstock)
11:50
19 Oktober 2024

Bintitan atau Kalazion? Benjolan Kecil yang Muncul pada Kelopak Mata, Berikut Perbedaannya

Bagi sebagian orang, benjolan kecil disekitar mata sering disebut sebagai bintitan (hordeolum).

Namun tidak semua benjolan tersebut adalah bintitan, bisa jadi kondisi ini merupakan penyakit mata yang bernama kalazion.

Lantas Bagaimana cara membedakan antara sakit bintitan dan kalazion?

1. Cara mengetahui apakah itu kalazion atau bintitan?

Mengutip dari honest docs dan very well health, Kalazion adalah benjolan di kelopak mata berbentuk bulat dengan ukuran seperti butiran atau biji yang terlokalisir dan memiliki batas tegas dengan jaringan sehat di sekitarnya.

Benjolan kalazion tidak terasa nyeri dan muncul secara perlahan selama beberapa bulan sehingga kerap kali tidak disadari sampai ukurannya menjadi kian membesar. selain itu, benjolan kalazion biasanya lebih keras daripada benjolan akibat bintitan.

Sering kali, kalazion dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Kalazion mungkin tidak menimbulkan gejala.

Jika memang menimbulkan gejala, gejala kalazion lainnya meliputi, penglihatan kabur jika benjolan yang lebih besar dan pembengkakan yang mempengaruhi area yang lebih luas di sekitar mata.

Sedangkan Bintitan atau hordeolum adalah inflamasi atau peradangan pada titik tertentu di kelopak mata.

Peradangan yang terjadi menyebabkan, bengkak (benjolan), nyeri, kemerahan, bahkan terjadi penumpukan nanah atau disebut dengan abses (kantung nanah). Seringkali benjolan tampak merah dan nyeri serta terlihat seperti jerawat.

Adapun gejala bintitan yaitu, meliputi kerak pada tepi kelopak mata, perasaan ada sesuatu di mata, nyeri pada kelopak mata yang terkena, penampakan seperti jerawat, rasa gatal di mata, sensitivitas terhadap cahaya, pembengkakan yang biasanya hilang setelah tiga hari.

2. Penyebab munculnya benjolan kalazion atau bintitan.

· Kalazion

Benjolan pada kalazion disebabkan karena tersumbatnya kelenjar minyak (meibom) pada kelopak mata. kelenjar meibom inilah yang menghasilkan minyak pada kelopak mata bagian atas dan bagian bawah.

Cairan minyak yang dihasilkannya berguna untuk melumasi atau melembabkan bulu-bulu mata dari kekeringan, serta melindunginya dari bahaya infeksi mikroorganisme penyebab penyakit.

Menyempitnya saluran keluar dari kelenjar meibom dapat menyebabkan cairan minyak tidak dapat dikeluarkan (sekresi), hasil sekresi yang tersumbat kemudian akan mengeras. Penyebab seseorang berisiko mengalami kalazion, antara lain ialah:

- Tangan yang tidak bersih dan sering menyentuh kelopak mata, maka risiko untuk mengalami kalazion semakin meningkat. Hal ini bisa terjadi karena debu dan kotoran tersebut bisa menyumbat kelenjar minyak di kelopak mata.

- Pernah mengalami kalazion sebelumnya. Pada umumnya seseorang yang sebelumnya pernah mengalami kalazion akan cenderung mengalaminya lagi di kemudian hari.

· Bintitan

Penyebab bintitan umumnya terjadi akibat infeksi bakteri. Pada sebagian besar kasus disebabkan oleh bakteri Staphylococcus, jenis bakteri yang juga sering menyebabkan bisul pada kulit.

Ada dua jenis bintitan dan masing-masing memiliki penyebab yang terkait dengan infeksi yang berbeda:

- Bintitan eksternal. Bintitan jenis ini muncul muncul di sepanjang tepi luar dari kelopak mata. Benjolan biasanya berwarna kekuningan, terisi oleh nanah (pus), dan terasa nyeri saat disentuh. Bintitan ini biasanya disebabkan oleh infeksi pada folikel bulu mata.

- Bintitan internal. Bintitan jenis ini akan mengalami pembengkakan yang muncul pada kelopak mata bagian dalam. Bintitan ini biasanya disebabkan oleh infeksi pada kelenjar Meibom dari kelopak mata.

3. Perawatan atau pengobatan kalazion atau bintitan

Mengalami kalazion atau bintitan biasanya tidak serius dan tidak selalu memerlukan perawatan.

Namun, jika Anda merasa terganggu, pertimbangkan untuk membuat janji temu dengan penyedia layanan kesehatan seperti dokter spesialis mata.

Perawatan untuk bintitan dan kalazion hampir serupa, tetapi tidak semua perawatan akan berhasil untuk kedua kondisi mata tersebut. Perawatan yang dapat membantu menghilangkan kalazion atau bintitan meliput penggunaan:

- Kompres hangat: mengompres dengan air hangat dapat membantu mempercepat penyembuhan kalazion atau bintitan.

Kompres pada bagian kelopak mata yang sakit sebanyak tiga sampai enam kali sehari selama 10 menit hingga 15 menit.

- Produk yang dijual bebas: Pembelian produk seperti salep bintitan, produk pencuci mata, dan bantalan obat untuk membersihkan kelopak mata yang dapat membantu mengobati bintitan, tetapi tidak untuk kalazion.

- Suntikan steroid: Suntikan steroid dapat mengurangi pembengkakan pada kalazion.

- Antibiotik: Pemberian obat-obatan ini dapat digunakan untuk bintitan yang terinfeksi, tetapi tidak untuk kalazion.

- Tindakan operasi: Dokter dapat mengeluarkan cairan kalazion atau bintitan yang menghalangi penglihatan dengan tindakan operasi. Jangan mencoba mengeluarkan cairan tersebut sendiri di rumah karena dapat menyebarkan infeksi.

4. Tindakan pencegahan

Jika seseorang pernah mengalami kalazion atau bintitan, maka orang tersebut lebih rentan mengalaminya lagi. Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah kalazion atau bintitan:

- Hindari menggosok mata, karena dapat menyebarkan bakteri dan menyebabkan iritasi.

- Selalu cuci tangan sebelum menyentuh mata.

- Jangan berbagi handuk dengan seseorang yang sedang menderita bintitan.

- Cuci muka di malam hari, dan hapus semua riasan sebelum tidur.

- Jika memakai lensa kontak, bersihkan sesuai dengan ketentuan dan cuci tangan terlebih dahulu sebelum memasang atau melepas lensa kontak.

- Jangan berbagi riasan mata dengan orang lain dan rutin mengganti alat kosmetik mata setiap enam bulan, karena peralatan kosmetik dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #bintitan #atau #kalazion #benjolan #kecil #yang #muncul #pada #kelopak #mata #berikut #perbedaannya

KOMENTAR