Dokter Ungkap Dampak Jalan Kaki 30 Menit Sehari bagi Jantung dan Kadar Gula Darah
Jalan kaki selama 30 menit setiap hari bukan sekadar aktivitas ringan, tetapi memberi dampak nyata bagi kesehatan jantung dan pengendalian gula darah.
Kebiasaan sederhana ini membantu jantung bekerja lebih efisien sekaligus mendukung tubuh membakar glukosa dengan lebih baik, terutama bagi orang yang jarang berolahraga atau berisiko mengalami diabetes.
Dokter ahli ilmu faal olahraga klinis menegaskan bahwa jalan kaki termasuk olahraga efektif, aman, dan mudah dilakukan oleh hampir semua kelompok usia jika dilakukan secara rutin dan stabil.
Jalan kaki bantu jantung bekerja lebih sehat
Menurut dr. Iwan Wahyu Utomo, AIFO.K, ahli ilmu faal olahraga klinis sekaligus dokter tim PERSIS Solo, jalan kaki termasuk aktivitas fisik dinamis yang berdampak langsung pada kesehatan jantung.
“Kalau dilakukan minimal 30 menit tanpa banyak berhenti, jalan kaki itu membantu meningkatkan kerja jantung dan daya tahan tubuh,” kata Iwan saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (19/12/2025).
Ia menjelaskan, gerakan jalan kaki yang stabil membuat jantung memompa darah secara konsisten, sehingga melatih sistem kardiovaskular tanpa memberi tekanan berlebihan seperti olahraga berat.
Jalan kaki cepat, menurutnya, bahkan lebih optimal untuk meningkatkan kesehatan jantung karena membantu pembakaran kalori dan melatih endurance.
“Yang penting itu stabil dan dinamis, tidak jalan berhenti-jalan berhenti,” ujarnya.
Membantu kontrol gula darah dan mencegah diabetes
Selain berdampak pada jantung, jalan kaki juga berperan penting dalam membantu mengendalikan gula darah.
Iwan menyebut, aktivitas fisik seperti jalan kaki membantu tubuh menggunakan gula darah sebagai sumber energi, sehingga kadar glukosa tidak menumpuk dalam darah.
“Makanya jalan kaki dikenal membantu mencegah diabetes, selain juga menurunkan risiko penyakit jantung,” jelasnya.
Karena risikonya rendah dan mudah dilakukan, jalan kaki sering dianjurkan bagi orang dengan diabetes maupun mereka yang jarang berolahraga.
Bagi pemula atau orang dengan kondisi tertentu, Iwan menyarankan memulai secara bertahap, misalnya 10 menit per hari, lalu meningkat perlahan hingga mencapai 30 menit.
“Tidak perlu langsung dipaksa 30 menit, yang penting konsisten,” katanya.
Tanda jalan kaki aman dan efektif untuk tubuh
Meski tergolong aman, Iwan mengingatkan tetap penting mengenali batas tubuh saat berjalan kaki.
Selama aktivitas dilakukan tanpa keluhan seperti nyeri dada, sesak napas berlebihan, pusing, atau nyeri sendi, maka jalan kaki bisa dianggap aman.
“Kalau cuma capek ringan itu wajar, tapi kalau muncul keluhan seperti pusing berputar atau nyeri dada, sebaiknya berhenti,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa jalan kaki sebaiknya dilakukan dengan suasana rileks agar manfaatnya maksimal, baik untuk fisik maupun mental.
“Jalan kaki itu bukan cuma soal fisik, tapi juga bikin pikiran lebih tenang,” kata Iwan.
Dengan dilakukan secara rutin, jalan kaki 30 menit sehari dapat menjadi fondasi gaya hidup sehat yang membantu menjaga jantung tetap kuat dan gula darah lebih terkontrol.
Tag: #dokter #ungkap #dampak #jalan #kaki #menit #sehari #bagi #jantung #kadar #gula #darah