Vaksin RSV Diberikan pada Usia Kehamilan 32-36 Minggu, Ini Penjelasan Dokter
Vaksin RSV dianjurkan diberikan pada usia 32–36 minggu kehamilan karena transfer antibodi ibu ke janin berada di puncaknya. Simak penjelasan dokter.(Dok. Shutterstock)
20:36
19 November 2025

Vaksin RSV Diberikan pada Usia Kehamilan 32-36 Minggu, Ini Penjelasan Dokter

– Vaksin Respiratory Syncytial Virus (RSV) untuk ibu hamil dianjurkan diberikan pada usia 32–36 minggu kehamilan. Pada periode ini, transfer antibodi dari ibu ke janin berada di titik paling maksimal sehingga perlindungan untuk bayi pada bulan-bulan awal kehidupannya jauh lebih optimal.

Berdasarkan penjelasan dr. Amarylis Febrina Choirin Nisa Fathoni, SpOG., IBCLC., periode 32–36 minggu disebut sebagai “periode emas” transfer antibodi. Tepatnya ketika plasenta sudah matang dan aliran darah dari ibu ke janin dapat berjalan secara optimal.

“Tentunya kita sebenarnya waktu terbaik itu pasti ada. Nah, kalau dari rekomendasi pemberian vaksinnya adalah dari usia kehamilan 28 hingga 36 minggu. Namun, di Indonesia konsensusnya adalah 32 sampai 36 minggu,” jelas dr. Nisa dalam acara Sahabat Peduli Journalist Club Edisi 2 dari Pfizer Indonesia bertajuk “RSV: Risiko dan Perlindungan untuk Bayi Melalui Imunisasi Ibu Hamil” di Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2025).

Kenapa periode kehamilan 32-36 minggu jadi periode terbaik?

dr. Amarylis Febrina Choirin Nisa Fathoni, SpOG., dalam acara Sahabat Peduli Journalist Club Edisi 2 dari Pfizer Indonesia bertajuk ?RSV: Risiko dan Perlindungan untuk Bayi Melalui Imunisasi Ibu Hamil, di Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2025).KOMPAS.com/Aliyah Shifa Rifai dr. Amarylis Febrina Choirin Nisa Fathoni, SpOG., dalam acara Sahabat Peduli Journalist Club Edisi 2 dari Pfizer Indonesia bertajuk ?RSV: Risiko dan Perlindungan untuk Bayi Melalui Imunisasi Ibu Hamil, di Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2025).

Penetapan rentang antara 28-36 minggu dan 32-36 minggu bukan tanpa alasan. Pada fase ini, plasenta berada dalam kondisi matang dan memiliki kemampuan paling besar untuk mentransfer antibodi dari tubuh ibu ke janin. 

Ketika kehamilan memasuki trimester akhir, aliran darah ibu ke janin juga meningkat signifikan, terutama menjelang persalinan.

“Ini adalah periode emas untuk transfer antibodi maksimal dari ibu ke janin sebelum kelahiran,” ucap dr. Nisa.

“Di bawah 12 minggu plasenta belum kebentuk. Di usia 12 sampai 16 minggu baru komplit, tetapi belum sebesar saat bayi sudah mendekati lahir,” tambahnya.

Adapun dr. Nisa menyebutkan bahwa pada akhir kehamilan, aliran darah dari ibu ke janin dapat mencapai 500 mililiter per menit sehingga perpindahan antibodi berlangsung jauh lebih efektif.

“Bayangkan pada saat kita mau lahir, aliran darah ke bayi itu 500 mili per menit. Kalau dari kacamata vaksin, ini bagus banget. Jadi di sinilah reseptivitas vaksinasinya paling baik,” terangnya.

Efektivitas vaksin RSV pada bayi baru lahir

Vaksin RSV dianjurkan diberikan pada usia 32–36 minggu kehamilan karena transfer antibodi ibu ke janin berada di puncaknya. Simak penjelasan dokter.Dok. Unsplash/Aditya Romansa Vaksin RSV dianjurkan diberikan pada usia 32–36 minggu kehamilan karena transfer antibodi ibu ke janin berada di puncaknya. Simak penjelasan dokter.

Efektivitas pemberian vaksin RSV maternal telah dibuktikan salah satunya melalui MATISSE Study, sebuah studi yang melibatkan sekitar 7.400 ibu hamil. 

Dalam penelitian tersebut, vaksin menunjukkan kemampuan sangat tinggi untuk mencegah infeksi saluran napas bawah (ISPB) yang disebabkan RSV pada bayi.

“Jadi ini membuktikan efikasi tinggi terhadap infeksi saluran pernafasan bawah (ISPB) oleh RSV,” tutur dr. Nisa

“Ternyata, melindunginya di tiga bulan pertama 82 persen. Lalu di enam bulan pertama 70 persen. Jadi ini proteksinya sangat besar dan signifikan (bagi bayi),” sambungnya.

Vaksin RSV yang diberikan kepada ibu hamil akan membentuk antibodi terhadap virus. Setelah vaksin diterima oleh tubuh ibu, antibodi yang terbentuk akan mengalir melalui darah dan menembus plasenta menuju tubuh janin.

Pemberian vaksin ini sangat penting, mengingat bayi berusia 0-6 bulan belum memiliki sistem imun yang matang. 

Pada masa itu, tubuh bayi belum mampu membentuk antibodi yang cukup untuk melawan RSV secara mandiri sehingga infeksi mudah berkembang menjadi bronkiolitis atau pneumonia berat.

Tag:  #vaksin #diberikan #pada #usia #kehamilan #minggu #penjelasan #dokter

KOMENTAR