Kekurangan Kalsium dan Dampaknya pada Kesehatan Gigi: Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya
Ilustrasi perempuan yang sedang menunjukkan gigi (Dok. Stocksy)
18:06
3 November 2025

Kekurangan Kalsium dan Dampaknya pada Kesehatan Gigi: Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya

- Kalsium dikenal sebagai mineral penting yang berperan besar dalam menjaga kekuatan tulang dan gigi. Namun, ketika tubuh kekurangan kalsium, dampaknya tidak hanya terasa pada tulang tetapi juga pada kesehatan mulut dan gigi. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan gigi rapuh, mudah berlubang, hingga berisiko tanggal lebih cepat. Artikel ini akan membahas secara lengkap hubungan antara kalsium dan gigi, gejala kekurangannya, serta langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan.

Kalsium merupakan unsur utama pembentuk struktur tulang dan gigi. Ketika seseorang tidak mendapatkan cukup kalsium, fosfor, dan vitamin D, tulang dan gigi akan kehilangan kepadatannya dan menjadi lemah. Kondisi ini dapat memicu penyakit seperti osteoporosis, kerusakan gigi, bahkan kehilangan gigi secara permanen.

Dilansir dari Medical News Today, menurut Departemen Kesehatan Negara Bagian New York, perempuan yang menderita osteoporosis cenderung memiliki jumlah gigi yang lebih sedikit dibandingkan mereka yang tidak mengalaminya. Hal ini karena tulang rahang yang menipis atau melemah tidak lagi mampu menopang gigi dengan baik, sehingga gigi mudah tanggal.

Kekurangan kalsium juga berpengaruh langsung terhadap densitas gigi. Studi menunjukkan bahwa orang yang tidak memenuhi kebutuhan kalsium hariannya memiliki risiko lebih tinggi kehilangan gigi dalam dua tahun dibandingkan mereka yang asupan kalsiumnya cukup.

Gejala dan Dampak Kekurangan Kalsium

Pada tahap awal, kekurangan kalsium sering kali tidak menimbulkan gejala yang jelas. Tubuh cenderung mengambil cadangan kalsium dari tulang untuk menjaga keseimbangan kadar mineral dalam darah. Namun, dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh dan berisiko patah.

National Institutes of Health (NIH) menyebutkan bahwa kekurangan kalsium yang parah dapat menimbulkan berbagai gangguan seperti kejang otot, kesemutan di jari, irama jantung tidak normal, hingga penurunan massa tulang atau osteopenia. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat berkembang menjadi osteoporosis yang meningkatkan risiko kehilangan gigi.

Kalsium juga berperan dalam menjaga fungsi saraf dan kontraksi otot, termasuk otot di sekitar mulut. Ketika kadar kalsium menurun, fungsi ini dapat terganggu dan menyebabkan gangguan pada kesehatan mulut secara keseluruhan.

Cara Mencegah Kekurangan Kalsium

Mencegah kekurangan kalsium sebenarnya bisa dilakukan melalui kebiasaan sederhana sehari-hari. Menjaga kebersihan gigi dan gusi dengan menyikat gigi dua kali sehari, flossing, serta rutin periksa ke dokter gigi merupakan langkah dasar yang penting. Selain itu, menjaga pola makan seimbang dengan memperbanyak asupan sayuran, buah-buahan, dan protein tanpa lemak juga membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi.

American Dental Association (ADA) merekomendasikan konsumsi kalsium sebanyak 1.000–1.200 miligram per hari dan vitamin D sekitar 600–800 IU untuk membantu penyerapan kalsium. Selain itu, menghindari rokok dan alkohol berlebihan juga penting karena keduanya dapat mempercepat pengeroposan tulang.

Olahraga teratur juga berperan besar dalam menjaga kepadatan tulang. Aktivitas fisik seperti berjalan cepat atau latihan beban dapat membantu tubuh memanfaatkan kalsium dengan lebih baik. Jika muncul rasa tidak nyaman di mulut atau tanda-tanda kehilangan gigi, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter gigi.

Sumber Makanan Kaya Kalsium dan Nutrisi Pendukung

Kalsium tidak hanya bisa diperoleh dari susu dan produk olahannya, tetapi juga dari berbagai sumber nabati. Makanan seperti tahu yang diperkaya kalsium, susu kedelai, ikan kaleng, sayuran hijau seperti bayam dan brokoli, serta kacang almond merupakan pilihan baik untuk memenuhi kebutuhan mineral ini.

Selain kalsium, vitamin C dan fosfor juga penting untuk menjaga kekuatan gigi. Vitamin C membantu menjaga kesehatan gusi, sedangkan fosfor (yang banyak terdapat dalam telur, daging, dan kacang-kacangan) berperan dalam pembentukan struktur gigi yang kuat.

Namun, kehilangan gigi akibat kekurangan kalsium dapat menimbulkan masalah gizi karena seseorang cenderung mengonsumsi makanan lunak yang rendah nutrisi. Dalam hal ini, dokter gigi dapat membantu dengan pemasangan gigi palsu atau implan agar pasien tetap dapat menikmati makanan bergizi dengan nyaman.

Kalsium dari Makanan vs Suplemen

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan kalsium dari makanan jauh lebih baik dibandingkan dari suplemen. Studi tahun 2013 menemukan bahwa konsumsi suplemen kalsium tidak memberikan manfaat signifikan dalam mencegah patah tulang dan justru dapat meningkatkan risiko serangan jantung, batu ginjal, serta gangguan pencernaan.

Penelitian lain pada tahun 2017 juga menyarankan agar dokter tidak menganjurkan penggunaan suplemen kalsium secara rutin, melainkan mendorong pasien untuk memperoleh kalsium dari sumber alami seperti makanan sehari-hari.

Namun, bagi individu yang kesulitan memenuhi kebutuhan kalsium dari makanan, penggunaan suplemen tetap bisa menjadi alternatif, asalkan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mencegah efek samping atau interaksi obat.

Kapan Harus Menghubungi Dokter atau Dokter Gigi

Segera temui dokter atau dokter gigi jika mengalami gejala seperti kehilangan gigi, patah tulang secara tiba-tiba, atau tanda-tanda kekurangan kalsium lainnya. Bagi penderita osteoporosis, konsultasi rutin dengan dokter gigi juga penting untuk mencegah kerusakan gigi dan memastikan tulang rahang tetap kuat.

Jika seseorang sudah kehilangan beberapa gigi, dokter gigi dapat membantu dengan perawatan prostetik seperti gigi tiruan agar fungsi mengunyah tetap optimal dan asupan nutrisi tidak terganggu.

Editor: Candra Mega Sari

Tag:  #kekurangan #kalsium #dampaknya #pada #kesehatan #gigi #penyebab #gejala #cara #pencegahannya

KOMENTAR