



Cek Kesehatan Gratis untuk 53 Juta Pelajar SD-SMA Dimulai Juli 2025
Pemerintah memperluas sasaran penerima program Cek Kesehatan Gratis (CKD) kepada 53 juta murid dari jenjang SD sampai SMA di lebih dari 282 ribu sekolah dan madrasah di seluruh Indonesia, yang dimulai per Juli 2025.
Dalam keterangan resmi Kementerian Kesehatan pada Senin (30/6/2025), Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa target penerima program CKG adalah 280 juta secara nasional.
Pelaksanaannya dilakukan melalui dua jalur utama, yaitu Puskesmas dan sekolah.
“Sekolah ini ada sekitar 250 juta lebih, dan secara logistik pelaksanaannya lebih masuk akal karena tempatnya tetap dan tidak berpindah-pindah,” ujar Budi seperti yang dikutip Kompas.com di laman Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan untuk para murid akan disesuaikan dengan jenjang pendidikan masing-masing.
Paket skrining mencakup pemeriksaan kesehatan fisik hingga kesehatan jiwa.
“Yang akan dilakukan di sekolah, yaitu SD, SMP, SMA itu beda-beda paket tesnya. Ada masalah kesehatan fisik, ada juga kesehatan jiwa,” ungkap Budi.
Ia menekankan bahwa kesehatan jiwa menjadi perhatian serius karena banyak kasus yang tidak teridentifikasi sejak dini, padahal prevalensinya cukup tinggi di kalangan pelajar.
Realisasi pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis
Budi mengatakan bahwa program CKG merupakan salah satu dari tiga program prioritas Presiden Republik Indonesia.
Dua program lainnya adalah pembangunan 66 rumah sakit di daerah terpencil dan percepatan penanggulangan tuberkulosis (TB).
“CKG ini sudah diluncurkan pertama kali pada 3 Februari tahun ini, dan kemarin kita sudah mencapai 11 juta yang sudah diskrining,” ujar Budi dalam Rapat Koordinasi bersama Kementerian Dalam Negeri.
Diperkirakan capaian program CKG telah menembus angka 200 ribu pemeriksaan per hari.
Dengan masuknya sekolah sebagai lokasi pelaksanaan, Budi berharap angka tersebut meningkat signifikan.
“Kalau bisa dapat setengahnya dari total anak sekolah, kita bisa selesai dalam tiga bulan ke depan,” ucap Budi optimis.
Jawa Tengah saat ini menjadi provinsi dengan jumlah skrining tertinggi, disusul oleh Jawa Timur dan Jawa Barat.
“Saya harapkan kalau Jawa Barat naik, CKG-nya pasti lompatannya bisa lebih tinggi,” lanjutnya.
Sosialisasi untuk program Cek Kesehatan Gratis ke sekolah
Selanjutnya, Budi mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan simulasi teknis dan sistem pelaksanaan sejak Juni 2025.
Sosialisasi juga telah dilakukan kepada berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Agama, serta Kementerian Dalam Negeri.
Pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis di sekolah akan didukung oleh dua pilar layanan, yaitu Puskesmas dan Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
Alat pemeriksaan akan disediakan secara kolaboratif oleh keduanya.
“Alat-alat yang dibutuhkan sebagian disiapkan oleh Puskesmas, sebagian lagi disiapkan di unit kesehatan sekolah,” kata Budi.
Ia menambahkan, UKS akan direvitalisasi agar bisa berfungsi maksimal sebagai sarana edukasi kesehatan.
Ia pun memiliki harapan agar pelaksanaan program CKG bisa menjadi momentum untuk menanamkan pola hidup sehat sejak dini di kalangan pelajar.
“Mudah-mudahan ini bisa jadi momen untuk menggugah kesadaran hidup sehat sejak dini,” pungkasnya.
Tag: #kesehatan #gratis #untuk #juta #pelajar #dimulai #juli #2025