Golongan Darah Ungkap Risiko Kesehatan dan Kepribadian, Golongan Darah A dan AB Berisiko Lebih Tinggi Terkena Kanker
Ilustrasi dokter memegang elemen medis. (Freepik)
09:37
31 Januari 2024

Golongan Darah Ungkap Risiko Kesehatan dan Kepribadian, Golongan Darah A dan AB Berisiko Lebih Tinggi Terkena Kanker

– Golongan darah adalah salah satu hal yang menentukan karakteristik tubuh kita. Tidak hanya berpengaruh pada kesesuaian transfusi darah, golongan darah juga bisa mengungkap risiko kesehatan dan kepribadian seseorang. Lantas, apa saja yang bisa diketahui dari golongan darah kita?

Ternyata dengan mengetahui tipe golongan darah, Anda dapat menelaah lebih lanjut tentang risiko kesehatan Anda, seperti yang dilansir dari Harvard School of Public Health, Rabu (31/1), sebagai berikut.

Golongan Darah dan Risiko Kesehatan

Menurut sistem ABO, golongan darah dibedakan menjadi empat tipe utama, yaitu A, B, AB, dan O. Penentuan golongan darah ini dilakukan berdasarkan jenis antigen yang terdapat di dalam darah, yaitu antigen A dan antigen B, serta antibodi yang dihasilkan untuk menghancurkan antigen tersebut.

Selain sistem ABO, golongan darah juga dapat diklasifikasikan kembali berdasarkan faktor rhesus yang dimiliki. Faktor rhesus adalah antigen atau protein yang ada di permukaan sel darah merah. Dalam sistem ini, golongan darah terbagi menjadi rhesus positif dan rhesus negatif.

Golongan darah yang kita miliki ternyata bisa memengaruhi risiko terkena berbagai penyakit, mulai dari masalah jantung, stroke, hingga kanker. Berikut adalah beberapa contoh penyakit yang bisa dipicu oleh golongan darah:

- Kanker: Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah A berisiko lebih tinggi terkena kanker perut tertentu. Hal ini mungkin disebabkan oleh adanya antigen A yang merangsang pertumbuhan bakteri Helicobacter pylori, yang dapat menyebabkan infeksi dan peradangan pada lambung. 

Selain itu, menurut penelitian dari Harvard School of Public Health, orang dengan golongan darah AB juga berisiko lebih tinggi terkena kanker pankreas, karena adanya antigen A dan B yang dapat memicu peradangan pada pankreas.

- Penyakit jantung: Orang dengan golongan darah O diketahui memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung, karena mereka tidak memiliki antigen A atau B yang dapat meningkatkan pembekuan darah.

Sebaliknya, orang dengan golongan darah A, B, atau AB memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, karena adanya antigen A atau B yang dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah.

- Stres: Golongan darah juga bisa memengaruhi tingkat stres seseorang. Orang dengan golongan darah O cenderung lebih mudah stres, karena mereka memiliki kadar kortisol yang lebih tinggi. Kortisol adalah hormon yang dilepaskan saat tubuh mengalami stres. Orang dengan golongan darah A, B, atau AB memiliki kadar kortisol yang lebih rendah, sehingga lebih mudah rileks.

- Masalah memori: Orang dengan golongan darah AB memiliki risiko lebih tinggi mengalami penurunan fungsi kognitif, seperti daya ingat dan kemampuan belajar. Hal ini mungkin disebabkan oleh adanya antigen A dan B yang dapat mengganggu aliran darah ke otak.

- Diabetes: Orang dengan golongan darah A memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2, karena adanya antigen A yang dapat mempengaruhi metabolisme glukosa. Orang dengan golongan darah O memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2, karena mereka tidak memiliki antigen A atau B yang dapat mengganggu metabolisme glukosa.

- Malaria: Orang dengan golongan darah O memiliki risiko lebih rendah terkena malaria, karena mereka tidak memiliki antigen A atau B yang dapat menjadi sasaran bagi parasit Plasmodium falciparum, penyebab malaria. 

Orang dengan golongan darah A, B, atau AB memiliki risiko lebih tinggi terkena malaria, karena adanya antigen A atau B yang dapat menjadi tempat menempelnya parasit Plasmodium falciparum.

Golongan Darah dan Kepribadian

Selain risiko kesehatan, golongan darah juga sering dikaitkan dengan kepribadian seseorang. Meskipun belum ada bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung hal ini, banyak orang yang percaya bahwa golongan darah bisa mencerminkan sifat dan karakter seseorang. 

Berikut adalah beberapa contoh kepribadian yang sering dikaitkan dengan golongan darah mengutip dari Healthline, Rabu (31/1):

- Golongan darah A: Orang dengan golongan darah A biasanya dianggap sebagai orang yang perfeksionis, teliti, rajin, bertanggung jawab, dan kooperatif. Namun, mereka juga cenderung mudah cemas, keras kepala, sensitif, dan pemalu.

- Golongan darah B: Orang dengan golongan darah B biasanya dianggap sebagai orang yang kreatif, fleksibel, optimis, mandiri, dan berbakat. Namun, mereka juga cenderung tidak sabaran, egois, tidak konsisten, dan sulit dipercaya.

- Golongan darah AB: Orang dengan golongan darah AB biasanya dianggap sebagai orang yang cerdas, analitis, rasional, adaptif, dan visioner. Namun, mereka juga cenderung kritis, tidak realistis, sulit dimengerti, dan moody.

- Golongan darah O: Orang dengan golongan darah O biasanya dianggap sebagai orang yang ambisius, percaya diri, ekstrovert, energik, dan  sosial. Namun, mereka juga cenderung arogan, keras kepala, tidak peka, dan tidak suka mengikuti aturan.

Golongan darah adalah salah satu faktor yang dapat memengaruhi karakteristik tubuh kita. Golongan darah bisa mengungkap risiko kesehatan dan kepribadian seseorang, meskipun tidak semua hal tersebut bersifat mutlak dan pasti. 

Penting untuk mengetahui golongan darah kita, agar kita bisa melakukan pencegahan dan pengobatan yang tepat jika terkena penyakit tertentu. Selain itu, mengetahui golongan darah juga bisa membantu kita memahami diri kita sendiri dan orang lain lebih baik.

Editor: Nicolaus Ade

Tag:  #golongan #darah #ungkap #risiko #kesehatan #kepribadian #golongan #darah #berisiko #lebih #tinggi #terkena #kanker

KOMENTAR