Bahaya Penggunaan Bedak Bayi di Area Wajah Bayi dan Risiko Kesehatannya
Ilustrasi penggunaan bedak bayi pada anak. (Freepik)
06:19
8 Juni 2025

Bahaya Penggunaan Bedak Bayi di Area Wajah Bayi dan Risiko Kesehatannya

- Penggunaan bedak bayi sering menjadi kebiasaan orang tua untuk menjaga kulit bayi tetap kering dan harum, terutama setelah mandi atau mengganti popok.  

Namun, tidak sedikit yang masih mengoleskan bedak ke area wajah bayi tanpa menyadari risikonya.

Mengutip laman Alodokter, kulit wajah bayi yang sangat sensitif serta sistem pernapasan yang masih berkembang membuat mereka lebih rentan terhadap efek samping dari bedak, terutama yang berbahan dasar talk.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami bahaya penggunaan bedak bayi di area wajah demi menjaga kesehatan dan kenyamanan si kecil. 

Berikut ini adalah berbagai dampak dan risiko kesehatan yang dapat muncul akibat penggunaan bedak bayi pada area wajah bayi: 

  1. Risiko Iritasi dan Ruam

Kulit bayi sangat sensitif dan rentan terhadap iritasi. Penggunaan bedak bayi yang mengandung talk dapat menyebabkan iritasi pada kulit, terutama jika digunakan di area wajah yang lebih tipis dan sensitif.

Iritasi tersebut dapat muncul dalam bentuk kemerahan, gatal, atau ruam yang mengganggu kenyamanan bayi.

  1. Gangguan Pernapasan Akibat Partikel Bedak

Bedak bayi memiliki partikel halus yang mudah terhirup. Melansir laman Fitie, jika bedak digunakan di sekitar wajah, partikel tersebut dapat terhirup oleh bayi, menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan.

Gejala yang dapat muncul termasuk batuk, sesak napas, dan mengi. Paparan jangka panjang dapat meningkatkan risiko gangguan pernapasan yang lebih serius. 

  1. Potensi Kanker Paru-Paru

Melansir laman Alodokter, terdapat beberapa jenis bedak bayi yang mengandung talk, yang dapat mengandung asbes. 

Asbes sendiri merupakan zat karsinogenik yang dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru jika terhirup dalam jangka panjang.

Meskipun tidak semua bedak bayi mengandung asbes, penting untuk memilih produk yang aman dan bebas dari bahan berbahaya.

  1. Rekasi Alergi pada Kulit Bayi

Beberapa bayi mungkin bisa mengalami reaksi alergi terhadap bahan tertentu dalam bedak bayi. Reaksi ini dapat berupa gatal, bintik-bintik merah, atau pembengkakan pada kulit.

Jika bayi menunjukkan tanda-tanda alergi setelah penggunaan bedak, segera hentikan pemakaian dan konsultasikan dengan dokter. 

  1. Penyumbatan Pori-Pori dan Infeksi Kulit

Mengutip laman Fitie, penggunaan bedak bayi yang berlebihan dapat menyebabkan penyumbatan pori-pori pada kulit bayi. Hal ini dapat memicu timbulnya jerawat atau infeksi kulit lainnya.

Terlebih lagi, jika bedak digunakan di area lipatan kulit yang lembap, dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur.

Tips Penggunaan Bedak Bayi yang Aman

- Hindari penggunaan bedak bayi di area wajah, terutama di sekitar mulut dan hidung.

- Gunakan bedak secukupnya dan aplikasikan dengan lembut menggunakan tangan, bukan dengan puff atau kapas.

- Pastikan kulit bayi dalam kondisi kering sebelum mengaplikasikan bedak.

- Pilih bedak bayi yang telah terdaftar di BPOM dan bebas dari bahan berbahaya.

- Jika bayi menunjukkan tanda-tanda iritasi atau alergi, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter. 

Meskipun bedak bayi dapat memberikan manfaat, penting untuk menggunakannya dengan hati-hati dan sesuai petunjuk untuk menjaga kesehatan kulit dan pernapasan bayi.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #bahaya #penggunaan #bedak #bayi #area #wajah #bayi #risiko #kesehatannya

KOMENTAR