9 Rahasia Sehat dari Berbagai Budaya Dunia untuk Menjaga Kesehatan Otak
Ilustrasi Seseorang yang melakukan meditasi./ (Freepik)
07:03
10 April 2025

9 Rahasia Sehat dari Berbagai Budaya Dunia untuk Menjaga Kesehatan Otak

- Menjaga kesehatan otak tidak hanya soal pola makan dan olahraga, tetapi juga kebiasaan harian yang sudah diterapkan oleh berbagai budaya di seluruh dunia.

Setiap negara memiliki rahasia unik yang telah diwariskan turun-temurun untuk meningkatkan fungsi otak, mengurangi stres, dan menjaga keseimbangan mental.

Dari meditasi di India hingga kebiasaan bersepeda di Belanda, masing-masing praktik ini memiliki manfaat luar biasa yang didukung oleh penelitian ilmiah.

Beberapa mungkin sudah akrab di telinga, sementara yang lain bisa menjadi inspirasi baru untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dilansir dari laman yourtango.com, inilah sembilan kebiasaan dari berbagai belahan dunia yang dapat membantu meningkatkan kesehatan otak dan kualitas hidup secara keseluruhan.

1. Meditasi – India

Meditasi telah menjadi bagian dari budaya India selama ribuan tahun dan dikenal sebagai teknik ampuh untuk menenangkan pikiran. Selain mengurangi stres, meditasi terbukti meningkatkan kesehatan seluler, menurunkan tekanan darah, dan bahkan membantu mengatasi rasa sakit serta depresi.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal kesehatan menunjukkan bahwa meditasi dapat mengaktifkan respons relaksasi, yang berdampak positif pada metabolisme, detak jantung, pernapasan, dan gelombang otak.

Hanya dengan beberapa menit meditasi setiap hari, pikiran menjadi lebih jernih dan fokus meningkat.

2. Akupunktur – Tiongkok

Praktik akupunktur berasal dari Tiongkok dan telah digunakan selama ribuan tahun untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Meskipun terlihat sederhana, menusukkan jarum tipis ke titik-titik tertentu di tubuh manfaatnya luar biasa.

Penelitian dari Journal of The American Medical Association menunjukkan bahwa akupunktur dapat meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah, serta mempercepat produksi neurotransmiter yang berhubungan dengan relaksasi dan kualitas tidur. Tidak heran jika banyak orang di seluruh dunia mulai mencoba metode ini.

3. Pola Makan Mediterania – Yunani

Gaya hidup sehat orang Yunani tidak lepas dari pola makan Mediterania yang kaya akan sayuran segar, ikan, biji-bijian, dan minyak zaitun. Pola makan ini terbukti dapat menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, serta menjaga kesehatan otak.

Selain kaya akan nutrisi, diet Mediterania juga membantu menjaga berat badan tetap ideal dan meningkatkan kesehatan mata. Ulasan di Nutrients Journal menyebutkan bahwa makanan pokok dari kawasan ini dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif.

4. Sarapan Muesli – Swiss

Sarapan sehat adalah kunci energi sepanjang hari, dan di Swiss, muesli menjadi pilihan utama. Campuran gandum gulung, biji-bijian, kacang-kacangan, dan buah kering ini tidak hanya mengenyangkan tetapi juga kaya serat serta nutrisi yang baik untuk otak.

Muesli pertama kali diciptakan oleh seorang dokter Swiss lebih dari 100 tahun lalu untuk pasiennya di rumah sakit. Kini, hidangan ini menjadi makanan favorit banyak orang karena manfaatnya yang luar biasa dalam menjaga kesehatan pencernaan dan memberikan energi berkelanjutan.

5. Terapi Bekam – Mesir

Terapi bekam telah digunakan sejak zaman Mesir kuno, Tiongkok, dan budaya Timur Tengah. Teknik ini melibatkan penggunaan cangkir untuk menciptakan hisapan pada kulit guna meningkatkan aliran darah serta membantu penyembuhan tubuh.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa terapi bekam dapat membantu mengatasi masalah tekanan darah tinggi, gangguan darah seperti anemia, serta masalah kulit. Meski demikian, masih ada perdebatan di dunia medis mengenai manfaat pastinya.

6. Teh Yerba Mate – Amerika Selatan

Di Argentina, Paraguay, dan Brasil, teh yerba mate adalah minuman wajib yang dikonsumsi setiap hari. Teh ini kaya akan antioksidan, kafein alami, dan senyawa yang membantu meningkatkan metabolisme serta kesehatan jantung.

Yerba mate juga dikenal sebagai "Infus Nasional" Argentina karena kemampuannya dalam meningkatkan fokus dan energi tanpa efek samping seperti kopi. Minuman ini sering dikonsumsi bersama teman dan keluarga, menjadikannya bagian penting dari budaya sosial di Amerika Selatan.

7. Pemandian Air Panas (Sauna) – Rusia

Di Rusia, sauna atau banya bukan sekadar tempat relaksasi, tetapi juga cara untuk detoksifikasi tubuh dan meningkatkan kesehatan mental. Panas yang dihasilkan dari sauna membantu memperlancar peredaran darah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta memperbaiki kualitas tidur.

Penelitian dari Alternative Medicine Review menunjukkan bahwa sauna dapat membantu mengurangi penyakit pernapasan, meredakan nyeri otot, dan bahkan membantu membakar kalori. Tidak heran jika sauna menjadi bagian dari rutinitas kesehatan orang Rusia sejak lama.

8. Tidur Siang (Inemuri) – Jepang

Di Jepang, tidur siang singkat atau inemuri bukan tanda kemalasan, tetapi justru dianggap sebagai kebiasaan produktif. Beberapa perusahaan bahkan memberikan waktu khusus bagi karyawan untuk tidur siang selama 30 menit di sela jam kerja.

BBC melaporkan bahwa tidur siang yang cukup dapat meningkatkan konsentrasi, kreativitas, dan kesehatan otak secara keseluruhan. Tidur singkat ini juga membantu tubuh mengisi ulang energi tanpa mengganggu ritme tidur di malam hari.

9. Bersepeda – Belanda

Di Belanda, bersepeda bukan hanya aktivitas olahraga, tetapi juga moda transportasi utama. Dengan jalur sepeda yang aman dan nyaman, warga Belanda lebih memilih sepeda dibanding kendaraan bermotor untuk aktivitas sehari-hari.

BBC News mencatat bahwa jumlah sepeda di Belanda bahkan lebih banyak daripada jumlah penduduknya. Aktivitas bersepeda tidak hanya membantu menjaga kesehatan jantung dan otak, tetapi juga mengurangi stres dan meningkatkan kebugaran tubuh secara keseluruhan.

Setiap budaya memiliki cara unik dalam menjaga kesehatan otak dan tubuh. Dari meditasi yang menenangkan hingga pola makan sehat dan kebiasaan tidur siang, semua ini dapat menjadi inspirasi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak perlu melakukan semuanya sekaligus, cukup pilih satu atau dua kebiasaan yang paling sesuai dan mulai secara perlahan. Dengan perubahan kecil yang konsisten, kesehatan otak dapat tetap optimal hingga usia tua.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #rahasia #sehat #dari #berbagai #budaya #dunia #untuk #menjaga #kesehatan #otak

KOMENTAR