



Nyeri saat Menelan Bisa Jadi Tanda Gangguan Serius, Kenali Penyebab dan Solusi Penanganannya
Rasa tidak nyaman saat menelan bisa terjadi karena banyak hal, dari kondisi ringan hingga yang perlu perhatian khusus.
Nyeri saat menelan merupakan rasa sakit atau tidak nyaman ketika makanan, minuman, atau ludah melewati tenggorokan.
Memahami penyebab nyeri saat menelan membantu mengenali kondisi tubuh dan menentukan langkah penanganan yang tepat.
Berikut nyeri saat menelan bisa jadi tanda gangguan serius, kenali penyebab dan solusi penanganannya dilansir dari laman Healthcentral, Minggu (6/4):
1. Infeksi Virus atau Bakteri
Flu, pilek, dan infeksi virus menjadi pemicu utama nyeri saat menelan. Peradangan di faring menyebabkan iritasi saat proses menelan berlangsung.
Dalam beberapa kasus, infeksi bakteri seperti radang tenggorokan juga bisa menjadi penyebab. Gejala lain meliputi batuk, pilek, dan demam ringan.
2. Radang Amandel
Amandel yang terinfeksi virus atau bakteri akan membengkak dan memicu rasa sakit saat menelan. Selain nyeri, kondisi ini disertai demam, sakit kepala, dan bercak putih di area amandel.
Anak-anak lebih rentan terkena radang amandel, namun orang dewasa juga bisa mengalaminya. Bila tidak membaik, pemeriksaan lanjutan perlu dilakukan.
3. Refluks dan Esofagitis
Refluks asam lambung dapat menyebabkan esofagitis atau peradangan pada esofagus. Gejalanya terasa seperti nyeri dada, perih di tenggorokan, dan sensasi benjolan saat menelan.
Rasa sakit dapat memburuk saat berbaring atau setelah makan. Konsumsi obat tertentu juga bisa memperburuk kondisi.
4. Cedera atau Pemakaian Berlebihan
Berteriak, bernyanyi keras, atau berbicara dalam waktu lama dapat menyebabkan iritasi di laring. Kondisi ini dikenal sebagai laringitis dan memicu nyeri saat menelan serta suara serak.
Infeksi ringan juga dapat memperburuk peradangan pada pita suara. Istirahat dan hidrasi cukup membantu pemulihan.
5. Kanker Tenggorokan
Kanker laring merupakan salah satu penyebab nyeri menelan yang jarang terjadi. Gejalanya meliputi suara serak, nyeri telinga, dan benjolan di leher.
Biasanya terjadi pada perokok aktif atau mantan perokok. Diagnosis dini penting untuk mendapatkan penanganan tepat.
6. Penanganan Medis
Pemeriksaan fisik dilakukan untuk melihat tanda iritasi atau infeksi. Jika perlu, tes usap tenggorokan membantu mengidentifikasi penyebab bakteri.
Dalam kasus tertentu, pemeriksaan lanjutan oleh dokter spesialis diperlukan. Obat penghambat asam lambung atau antibiotik diberikan sesuai diagnosis.
7. Perawatan Rumahan
Mengonsumsi cairan hangat seperti teh madu atau sup bisa membantu meredakan nyeri. Hisapan es loli atau permen berbahan madu juga bermanfaat.
Penggunaan humidifier menjaga kelembapan udara dan meringankan iritasi. Jika rasa sakit tidak membaik setelah beberapa hari, evaluasi lanjutan dianjurkan.
Mengetahui berbagai penyebab nyeri saat menelan menjadi langkah awal penting untuk menjaga kesehatan tenggorokan dan mencegah komplikasi. (*)
Tag: #nyeri #saat #menelan #bisa #jadi #tanda #gangguan #serius #kenali #penyebab #solusi #penanganannya